Kamis, 29 Desember 2011

FINA Releases Schedule of Events for Olympics

FINA posted the Swimming order of events for the 2012 Olympics, including estimated timelines for when each event will start. 

The competition dates for Swimming are July 28-August 4, 2012; prelims sessions begin at 10:00 a.m.; finals at 7:30 p.m. Finals event order is as follows (final, unless noted as semifinal): 

DAY 1: SATURDAY JULY 28, 2012 
men's 400 IM
women's 100 fly (semifinal)
men's 400 free
women's 400 IM
men's 100 breaststroke (semifinal)
women's 400 Free Relay

DAY 2: SUNDAY JULY 29, 2012 
women's 100 fly
men's 200 free (semifinal)
women's 100 breaststroke (semifinal)
men's 100 breaststroke
women's 400 free
men's 100 back (semifinal)
women's 100 back (semifinal)
men's 400 Free Relay

DAY 3: MONDAY JULY 30, 2012 
women's 200 free (semifinal)
men's 200 free
women's 100 back
men's 100 back
women's 100 breaststroke
men's 200 fly (semifinal)
women's 200 IM (semifinal)

DAY 4: TUESDAY JULY 31, 2012
men's 100 free (semifinal)
women's 200 free
men's 200 fly
women's 200 fly (semifinal)
men's 200 breaststroke (semifinal)
women's 200 IM
men's 800 Free Relay

DAY 5: WEDNESDAY AUGUST 1, 2012 
men's 200 breaststroke
women's 100 free (semifinal)
men's 200 back (semifinal)
women's 200 fly
men's 100 free
women's 200 breaststroke (semifinal)
men's 200 IM (semifinal)
women's 800 Free Relay

DAY 6: THURSDAY AUGUST 2, 2012
men's 50 free (semifinal)
women's 200 breaststroke
men's 200 back
women's 200 back (semifinal)
men's 200 IM
women's 100 free
men's 100 fly (semifinal)

DAY 7: FRIDAY AUGUST 3, 2012 
women's 200 back
men's 100 fly
women's 800 free
men's 50 free
women's 50 free (semifinal)

DAY 8: SATURDAY AUGUST 4, 2012 
women's 50 free
men's 1500 free
women's 400 Medley Relay
men's 400 Medley Relay 

Rabu, 28 Desember 2011

PRSI Jatim Target Loloskan 20 Atlet

Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Timur menargetkan untuk bisa meloloskan 20 atlet renangnya menuju PON 2012 nanti. Target itu akan diwujudkan LEWAT kejuaraan renang antar-perkumpulan seluruh Indonesia (Krapsi) yang digelar di GOR renang KONI Jatim yang dimulai Selasa (27/12) hingga Jumat (30/12) nanti.
Chusaini, wakil manager tim renang Jawa Timur mengatakan jumlah tersebut merupakan kuota maksimal yang diberikan kepada setiap daerah untuk meloloskan atlet renang masing-masing. Jika mampu mencapai kuota, maka besar kemungkinan Jawa Timur bisa mendominasi cabang olahraga renang saat tampil di PON XVIII di Riau nanti.
“Kami menargetkan dalam Krapsi kali ini untuk meloloskan atlet sebanyak-banyaknya, kuota maksimal yang diberikan kepada tiap daerah adalah 20, kami yakin bisa mencapai kuota tersebut,” ujarnya.
Memang untuk mencapai target tersebut bukanlah hal ringan, mengingat lawan-lawan dari daerah lain yang ikut bertarung di Krapsi 2011 tidaklah mudah untuk dikalahkan, seperti daerah Jawa Barat yang mempunyai wakil klub ESG Bandung yang menjadi juara bertahan di event Krapsi sebelumnya. Namun berkaca pada pencapaian atlet Jatim di pra PON 2008 yang mampu meloloskan 17 atlet renangnya, target tersebut tidaklah mustahil bisa tercapai.
“Pada PON sebelumnya (2008, red) kami mampu membawa 17 atlet lolos, kali ini kita yakin bisa mendekati kuota tersebut,” tambahnya.
Tim Puslatda Jatim mengandalkan para atlet di nomor estafet putri. Mereka diharapkan bisa mendominasi nomor ini untuk memenuhi target tersebut. Klub-klub seperti SAC Sidoarjo, HIU Surabaya, Petrokimia Gresik menjadi harapan PRSI Jawa Timur untuk membantu mewujudkan hal tersebut. “Tentunya klub-klub lainnya dari Jawa Timur juga diharapkan pula untuk bisa memberikan sumbangsihnya,” paparnya.

(surabayapost)

Brazilians swam 23 blistering marks in 2011

The Brazilian swimmers conclude 2011 with 23 brilliant times. In all, 14 athletes and one relay team clocked times that would qualify them for the 2012 Olympic Games in London. In the last event of 2011, an additional five swimmers got the marks: Graciele Herrmann in the 50 free, Joanna Maranhao in the 400 medley, Henrique Barbosa in the 100 and 200 breast, Joao Luiz Junior in the 100 breast and Nicolas Oliveira in the 100 free. In open water swimming, Brazilian star Poliana Okimoto has qualified to dispute the marathon swimming race in London too.

Check below the list of Brazilian swimmers with top-qualifying marks:

Women
Graciele Herrmann (50 free)
Joanna Maranhao (400 medley)
Daynara de Paula (100 fly)

Men
Kaio Marcio de Almeida (100 and 200 fly)
Henrique Barbosa (100 and 200 breast)
Leonardo de Deus (200 fly and 200 back)
Cesar Cielo Filho (50 and 100 free)
Felipe Franca (100 breast)Bruno Fratus (50 and 100 free)
Joao Luiz Junior (100 breast)
Felipe Lima (100 breast)

Nicolas Oliveira (100 free)
Thiago Pereira (200 breast, 200 back, 200 and 400 I.M.)
Henrique Rodrigues (200 I.M.) 4x100 free men’s relay

FINA TOWSC Honorary Secretary suspended

Following information received from the Swiss Swimming Federation and articles in the media, the FINA Executive decides to suspend Mr. Flavio Bomio from his position of the FINA Technical Open Water Swimming Committee Honorary Secretary with immediate effect.

FINA supports the Swiss Swimming Federation and equally strongly condemns sexual abuse of minors.

(fina)

Senin, 26 Desember 2011

Petrokimi Siap Tampil Maksimal di Krapsi

OLIVIA FERNANDEZ
Juara umum kejuaraan renang antar perkumpulan daerah (Krapda) Jatim 2011, klub renang Petrokimia Gresik, siap untuk tampil maksimal di kejuaraan renang antar perkumpulan seluruh Indonesia (Krapsi) di GOR Renang KONI Jatim besok (27/12).
Sebagai salah satu wakil dari Jatim yang menyandang gelar juara Krapda 2011 ini, tentunya harapan tinggi publik Jatim melekat pada 48 atlet-atlet Petrokimia Gresik untuk bisa menorehkan prestasi.
Gelar juara umum Krapda 2011 yang baru disandang pada awal Desember lalu, menjadi bekal berharga dan motivasi lebih bagi para atlet menjelang Krapsi besok. Meskipun level Krapsi jauh lebih tinggi, Petrokimia akan berusaha merebut medali sebanyak-banyaknya.
Dudy Priharyadi, asisten pelatih Petrokimia Gresik menyatakan atlet yang dipersiapkan oleh klubnya telah lama ditempa dan fokus untuk menghadapi event Krapsi, sehingga diharapkan bisa tampil maksimal.
“Kami sudah mempersiapkan para atlet dari masing-masing KU (kelompok umur, red), terutama di nomor KU-2 dan KU-3,” ujarnya Senin (26/12) pagi tadi.
 “Bukan hanya KU 2 dan KU-3 yang menjadi andalan kami untuk berjaya di nomornya, setiap KU yang dipertandingkan nanti juga ada spesialisasi atletnya yang kami persiapkan dengan baik,” tambah asisten pelatih yang tinggal di Jalan Mahoni No.3 Gresik ini.
Hanya saja Petrokimia mempunyai beberapa kelemahan, klub ini tidak mempunyai atlet yang handal di nomor senior. Dudy pun mengakui hal tersebut, ia bahkan hanya menargetkan untuk bisa meraih posisi juara kedua saja sebagaimana prestasi yang diraih pada tahun sebelumnya.
“Kami masih merasa sulit untuk bisa meraih juara pertama di Krapsi nanti, apalagi bisa mengalahkan klub seperti ESG Bandung yang tahun lalu menjadi juara umum, sulitlah peluangnya,” paparnya.
Target finish di peringkat II bukanlah tanpa dasar bagi klub Petrokimia Gresik, pasalnya pada ajang Krapsi tahun 2009 di Jakarta dan 2010 di Semarang lalu klub asal kota pudak ini juga bertengger di peringkat II di bawah Elfira Swami Gemilang (ESG) Bandung yang menjuarai event Krapsi dua kali berturut-turut.m3

Daftar Juara Krapsi (6 tahun terakhir)
Tahun   Juara umum
2010       ESG Bandung
2009       ESG Bandung
2008       HIU Surabaya
2007       ESG Bandung
2006       HIU Surabaya
2005       HIU Surabaya

(surabayapost)

Krapsi 2011, Tiket Terakhir PON XVIII

Fibriani R Marita
Pengprov PRSI (renang) Jawa Timur mengadakan hajatan besar. Mulai besok (27/12) hingga Jumat (30/12) mendatang, Surabaya akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Indonesia (Krapsi) 2011. Sejumlah perenang papan atas nasional di pastikan turun dalam ajang yang dihelat di Kolam Renang KONI Jatim itu.
Salah satu perenang nasional yang akan berpartisipasi adalah I Gede Siman Sudartawa. Pemecah rekor SEA Games sekaligus peraih empat emas multieven dua tahunan itu akan membela klub Millenium Aquatic Swim Club Jakarta. “Siman sudah memastikan akan turun. Bagi dia even ini penting untuk persiapan PON tahun depan,” kata Wakil Ketua Pelaksana Kparsi 2011 Chusaini Matleq kemarin (25/12).
Meski demikian, Chusaini mengaku masih belum tahu Siman akan turun dan membela daerah mana. Perenang kelahiran 8 September 1994 tersebut memang menjadi rebutan antara Bali dan Riau di PON XVIII/2012. Selain Siman, nama-nama peraih emas SEA Games seperti Yessy Yosaputra, Glen Victor, dan Indra Gunawan juga dipastikan akan turun.
Menurut Chusaini, Krapsi 2011 memang penting. Selain mempertaruhkan reputasi klub di kancah nasional, kejuaraan ini juga sebagai even prakualifikasi PON tahun depan. Perenang-perenang yang masuk dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) pun turun gelanggang.
Krapsi 2011 merupakan Pra-PON tahap terakhir. Dalam dua tahun terakhir, PB PRSI menyelenggarakan empat kali Pra-PON.
Sampai kemarin sudah lebih dari 160 klub dari Aceh sampai Papua yang mendaftar. Sebanyak 912 atlet juga berpartisipasi pada kejuaraan itu.
Klub-klub papan atas Jatim juga memastikan ikut. Seperti Klub Renang Petrokimia Gresik, Suryanaga Surabaya, dan SAC (Sidoarjo Aquatic Club) Sidoarjo. Juara bertahan Elfira Swami Gemilang (ESG) Bandung juga akan tampil dengan kekuatan penuh.
Chusaini mengatakan Krapsi 2011 bagi Jatim meruapakan even yang menentukan. “Kami ingin meloloskan sebanyak mungkin atlet di PON tahun depan. Jatim harus berusaha keras untuk meloloskan 20 perenang yang merupakan kuota maksimal setiap daerah di PON,” imbuh wakil manajer Puslatda Renang Jatim itu. (nur/ruk/jpnn)

Program Indonesia Emas: Rp 200 Miliar untuk Dana Pelatnas

Pemerintah menyiapkan dana pelatnas tahun 2012 sebesar Rp 200 miliar. Dana itu diberikan kepada Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Utama Muda.
Pelatnas itu untuk menggembleng atlet yang akan berlaga di ajang Asian Beach Games, Olimpiade, dan Paralympic Games, yang semuanya berlangsung tahun depan. Anggaran itu juga untuk pelatnas menghadapi SEA Games 2013 di Myanmar.
Pelaksana Harian Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik Irianto, Jumat (23/12/2011) di Jakarta, mengungkapkan, anggaran pelatnas 2012 lebih kecil daripada tahun 2011 yang mencapai Rp 400 miliar.
Hal itu terjadi karena tahun 2011 ada SEA Games dan memang keterbatasan kemampuan pemerintah. "Pemerintah akan mengajak BUMN dan perusahaan swasta untuk mendanai pelatnas," kata Djoko.

KOMPAS.com

Selasa, 20 Desember 2011

Ranomi Kromowidjojo buat Waktu Terbaik Dunia

ATLANTA, Perenang Belanda, Ranomi Kromowidjojo membantu tim estafet Eropa mencatat rekor terbaik dunia di nomor 400 meter gaya bebas, Sabtu (17/12).
Tim Eropa terdiri dari Ranomi Kromowidjojo dari Belanda,  Jeanette Ottesen dari Denmark, Francesca Hallsall dari Inggris serta perenang Belarusia, Aliaksandra Heresimenia.
Mereka mencatat waktu 3 menit 27.53 detik dalam duel antara perenang Eropa dan AS di kolam renang jarak pendek di Atlanta. Waktu ini lebih baik dari rekor dunia 3 menit 28.22 detik yang dicatat para perenang Belanda pada 2008 lalu.
Namun catatan waktu terbaik ini tidak bisa dicatat sebagai rekor dunia karena para perenang berasal dari negara yang berbeda.
Pertemuan antara perenang Eropa dan AS dengan tajuk "Duel in the Pool" ini dimenangi AS dengan memenangi 22 dari 30 nomor. Mereka meraih 181.5 poin, sementara Eropa mencatat 80.5 poin.
Para perenang AS tidak pernah kalah dalam  lima ajang "Duel in the Poll" Mereka menang tiga kali atas perenang Australia dan dua kali menghadapi perenang Eropa

Kompas.com -

Thorpe: Kesuksesan Belum Kembali

SYDNEY, Peraih lima medali emas Olimpiade cabang renang, Ian Thorpe mengatakan, terlalu dini untuk meyakini kesuksesan di kolam renang akan kembali kepadanya. Setelah istirahat beberapa tahun, perenang Australia itu masih belum dapat mengembalikan catatan waktu seperti di masa jayanya.
Dalam Kejuaraan Renang Musim Dingin Italia, perenang yang pernah dijuluki "Si Torpedo" hanya finis di urutan ke-16 untuk nomor 100 meter gaya bebas dan urutan ke-10 di nomor 200 meter gaya bebas. Catatan waktunya masih terpaut beberapa detik dari limit waktu Olimpiade, sehingga dia harus mengikuti babak kualifikasi untuk tim renang Australia pada bulan Maret mendatang.
Perlombaan masih terasa agak asing bagi Thorpe. Namun, banyak hal dirasakannya lagi setiap kali dia kembali ke kolam renang.
"Sangat penting bagi saya untuk terus berlomba, apapun hasilnya, baik atau buruk. Aku harus tetap berlomba di tahap ini," kata Thorpe, Selasa (20/12/2011)

KOMPAS.com --

Senin, 19 Desember 2011

Stephanie Rice Undergoes Shoulder Surgery

MELBOURNE, Australia, December 13. SHORTLY after withdrawing from the Queensland State Championships being held in Brisbane, three-time Olympic gold medalist Stephanie Rice elected to undergo surgery to repair a tendon tear in her right shoulder. The news was reported by various Australian media outlets based on Rice's Twitter account posts. 
"I have just undergone an Arthroscopy on my right shoulder which had a small tear in the tendon," Rice tweeted. "Everything else was a-ok and should be back in the water before Christmas." 
This news comes on the heels of Rice's announcement that the 2012 London Olympics would be her last if she is able to return from injury and make the team. 
Rice had an amazing run at the 2008 Beijing Games, winning gold in the 200 IM and 400 IM as well as helping Australia to the 800 freestyle relay victory. She also has a pair of long course world championship runner-up finishes from 2009, and five other bronzes in world championship competition.

swimmingworldmagazine

Indonesia raih juara umum renang

Kolam renang Tirtomoyo menjadi saksi ketangguhan perenang difabel Indonesia. Tim renang Indonesia dalam ajang ASEAN Para Games VI ini rutin mengukir prestasi yang akhirnya menjadikannya juara umum cabang olah raga renang.
Indonesia memimpin dengan perolehan medali 35 emas, 22 perak, dan 18 perunggu. Thailand menyusul dengan 33 emas 33 perak dan 18 perunggu. Final cabang olah raga renang ini dilaksanakan di Tirtomoyo Manahan Aquatic Center, sejak tanggal 16 Desember sampai berakhirnya pada sore ini, Senin (19/12/2011).
Sebelumnya perenang Indonesia pun telah mengukir prestasi dengan memecahkan sejumlah rekor baru ASEAN. Berikut ini cacatan lengkap perolehan medali dari setiap negara pesertanya selain Indonesia dan Thailand.
Vietnam duduk diperingkat tiga dengan 22 emas, 20 perak dan 8 perunggu. Malaysia mengantongi 7 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Filipina membawa 7 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Singapura memiliki 6 emas, 8 perak dan 6 perunggu. Myanmar mempunyai 4 emas; 5 perak dan 2 perunggu. 
Di posisi terbawah ada Kamboja mengantongi 1 perak dan 3 perunggu, lalu Laos dengan 1 perunggu. (ned)

Perolehan medali:
1.      Indonesia 35 22 18
2.      Thailand 33 33 18
3.      Vietnam 22 20 8
4.      Malaysia 7 3 3
5.      Filipina 7 3 1
6.      Singapura 6 8 6
7.      Myanmar 4 5 2
8.      Kamboja 0 1 3
9.      Laos 0 0 1

Minggu, 18 Desember 2011

ONE WORLD RECORD AND TWO AMERICAN RECORDS FALL AT THE MUTUAL OF OMAHA DUEL IN THE POOL

One world record and two American records fell on the first night of competition at the 2011 Mutual of Omaha Duel in the Pool. The women’s 400m medley relay broke the short course world record with a time of 3:45.56 while Natalie Coughlin (Vallejo, Calif.) and Caitlin Leverenz (Tucson, Ariz.) each earned American records in individual events. The Duel in the Pool, a two-day competition taking place at the Georgia Tech Aquatic Center, is a dual meet between the U.S. and a team of European All-Stars.
The U.S. women’s 400m medley relay team of Coughlin, Rebecca Soni (Plainsboro, NJ), Dana Vollmer (Granbury, Texas) and Missy Franklin (Centennial, Colo.) beat the European All-Stars in a world record time of 3:45.56. Coughlin got the U.S. out to the lead after the first 100 meters in 55.97, breaking her own American record from last year’s Short Course World Championships. 
“We have four really great girls on this relay,” said Natalie Coughlin after the swim. “We were really confident going into the race and that helped us get the world record.”
Hungary’s Katinka Hosszu got the E-Stars their first victory coming in the women’s 400m IM. Caitlin Leverenz (Tucson, Ariz.) pulled into the lead after the breaststroke leg but Hosszu captured the win with her freestyle portion of the race and touched the wall at 4:24.37, just ahead of Leverenz who came in second at 4:24.62. Leverenz’s time earned her an American record as well. U.S. teammate Elizabeth Beisel (Saunderstown, R.I.) finished third at 4:26.48.
Ryan Lochte (Daytona Beach, Fla.) won two events Friday - the men’s 400m IM and 200m back. In the 400m IM, Lochte took the lead in the final 50 meters to come into the wall at 3:59.52 ahead of fellow American Tyler Clary (Riverside, Calif.), who finished in 4:00.35. Current European record-holder, Hungary’s Laszlo Cseh, came in third at 4:02.91. In the 200m back, Lochte led from start to finish to win the event in 1:48.90. Radoslow Kawecki of Poland was second in 1:50.12 and Clary was third in 1:51.22.
Brendan Hansen (Havertown, Pa.) won a close race in the men’s 200m breast with a time of 2:03.64. Hansen was behind the entire race but took the lead in the final 50 meters to earn the win. Hungary’s Daniel Gyurta was second in 2:03.64 and Mike Alexandrov (Champaign, Ill.) was third in 2:05.08. 
Ricky Berens (Charlotte, N.C.) won the men’s 100m free with a time of 46.60. Garrett Weber-Gale (Milwaukee, Wisc.) placed second in 46.79 and European All-Star Vladimir Morozov of Russia was third in 47.21.
Missy Franklin picked up her second win of the night in the women’s 200m back. Franklin swam a 2:00.14 for the win and was followed by Great Britain’s Elizabeth Simmonds, who set a European record with a time of 2:00.83. Elizabeth Pelton (Ruxton, Md.) was third in 2:02.16.
Soni won the women’s 200m breast with a time of 2:17.69. She battled neck and neck through the first 100 meters with fellow U.S. swimmer Amanda Beard (Irvine, Calif.), but pulled ahead in the second half of the race. Beard placed second in 2:19.69 and Leverenz was third in 2:19.84.
The women’s 100m free went to the European All-Stars with a win by Ranomi Kromowidjojo of the Netherlands. Kromowidjojo won the event in 51.87. Francesca Halsall of Great Britain was second in 51.95 and Coughlin was third in 52.40. 
Other wins of the evening included Matt Grevers (Lake Forest, Ill.) in the 100m fly (50.54), Chloe Sutton (Mission Viejo, Calif.) in the 400m free (3:58.07) and Michael Klueh (Evansville, Ind.) in the men’s 400m free (3:40.05). 
The U.S. team leads the E-Stars 93.5 to 28.5 with 16 more events to come on Saturday. 
The bi-annual Mutual of Omaha Duel in the Pool is a made-for-TV event, designed to showcase the sport’s most exciting swimmers. Competition will be broadcast on NBC, December 17 from 2:30-4:30 p.m. ET.
This is the fifth Mutual of Omaha Duel in the Pool in the history of USA Swimming. Past Duels were held in 2003, 2005, 2007 that pitted All-Star teams from the U.S. and Australia against each other and 2009 featured the U.S. against European All-Stars. The U.S. is 4-0 in the history of the Mutual of Omaha Duel in the Pool. For more information about this year’s Duel

Sabtu, 17 Desember 2011

Renang Baik untuk Kesehatan Jantung

Prof.Sutomo Kasiman, ahli jantung, menuturkan treatment yang dilakukan kepada penderita jantung usia tua dan muda tetap sama. Namun, Sutomo menekankan dua langkah terpenting untuk melindungi jantung sejak usia muda. Berupa pencegahan primer dan sekunder. 
Pencegahan primer yakni menjauhkan diri dari segala rIsiko penyebab penyakit jantung serta olahraga yang teratur. Ia menganjurkan olahraga renang sebagai olahraga yang ideal menyehatkan jantung.
Mengapa harus renang? Alasannya karena renang efektif menggerakkan seluruh bagian tubuh serta minim cedera. Cocok untuk tua dan muda. Paling baik jika dilakukan teratur setiap hari atau sekurang-kurangnya tiga kali seminggu.
Tetapi yang perlu diperhatikan adalah kemampuan adaptasi tubuh saat berolahraga, atau biasa disebut limitasi. "Jangan sampai menyebabkan debar atau sesak. Perlu diperhatikan juga limit denyut jantung kita, rumusnya 200 dikurangi umur. Misalnya, individu yang berusia 30 tahu, denyut jantung nya 170 kali per menit saat olahraga itu normal,"Sutomo menjelaskan.
Ia menambahkan,kemampuan tubuh beradaptasi tubuh terhadap gerakan olahraga biasanya selama dua minggu. Sedangkan pencegahan sekunder adalah perawatan yang dilakukan pada individu yang pernah mengalami serangan jantung.

TRIBUNNEWS.COM,

Agar Anak Tetap Nyaman di Kolam Renang

SAAT liburan tiba, tak ada salahnya mengajak anak Anda menghabiskan waktunya di kolam renang. Selain bermain air, Anda bisa sekaligus mengajarkan mereka bagaimana caranya berenang. 
Namun saat berada di kolam renang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak Anda terhindar dari peristiwa yang tak diinginkan, seperti: 
·   Jangan pernah tinggalkan anak Anda sendirian, baik di sekitar kolam renang atau saat ada di dalam air 
·   Selalu arahkan perhatian ke arah anak Anda kemanapun mereka bergerak. Jangan biarkan mereka terlepas dari pandangan Anda 
·   Pastikan anak Anda menggunakan pelampung saat berada dalam kolam agar mereka tetap berada di permukaan air 
·   Ajari mereka bagaimana caranya untuk berenang dengan turut mengikutsertakan instruktur profesional. Biasanya anak-anak mulai diajarkan berenang setelah umur 3 tahun 
·   Jangan pernah biarkan mereka berenang tanpa adanya pengawasan. Banyak anak-anak meremehkan kedalaman kolam 
·   Terapkan kebiasaan baik pada anak Anda. Misalnya, mereka tak boleh berlari-larian di pinggir kolam, lompat ke kolam secara tiba-tiba, berenang saat cuaca sedang tak bersahabat, serta mendorong temannya ke kolam atau saat berada dalam air 
·   Siapkan perlengkapan keselamatan di dekat kolam renang sebagai pertolongan pertama bila terjadi peristiwa tak diduga 
·   Pastikan telepon genggam Anda berada tak jauh dari jangkauan dan siapakan nomer telepon darurat yang harus anda hubungi seandainya suatu hal buruk menimpa sang anak 

Bermain air merupakan salah satu hal yang paling dicintai anak-anak. Namun sebagai orang tua Anda harus memastikan mereka aman saat melakukan hal-hal yang sedang dikerjakannya. (safetravel.co.uk/*/X-13)

Persiapan PON 2012: PRSI Sulsel Gelar KRAPDA

Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulsel, menggelar Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Daerah (KRAPDA) open 2011 se-Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
KRAPDA ini dilaksanakan mulai 16 hingga 18 Desember di Kolam Renang PT Semen Tonasa, Pangkep. Jumlah peserta sebanyak 137 atlit dari 17 perkumpulan ini akan memperebutkan 120 nomor pertandingan. 
"Kegiatan ini dapat terlaksana berkat bantuan dari PT Semen Tonasa. KRAPDA open 2011 diikuti empat provinsi, Sulsel 13 regu, Sulteng satu regu, Kalimantan Timur (Kaltim) dua regu dan Papua Barat satu regu," jelas ketua panitia, Syahruddin saat membacakan laporan. 
Ketua Umum PRSI Sulsel yang juga Direktur Utama (Dirut) PT Semen Tonasa, Sattar Taba mengatakan, KRAPDA ini adalah program tahunan PRSI Sulsel. Kegiatan ini, kata Sattar, nyaris tidak terlaksana. Karena PRSI tidak memiliki dana, namun berkat bantuan PT Semen Tonasa, KRAPDA dapat dilaksanakan. 
"Atlit yang berprestasi di KRAPDA ini, akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau mendatang," ujar Sattar, Jumat (16/12) kemarin. 
PRSI Sulsel lanjut dia, melalui atlit KRAPDA, dapat mempertahankan prestasi Sulsel di PON yang lalu dengan perolehan sembilan medali emas di cabang renang. 
"Target PON 2012 sebanyak 10 medali emas. PRSI akan laksanakan KRAPDA empat kali dalam satu tahun, dan akan mendatangkan atlit serta pelatih dari luar Sulsel," ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Umum KONI Sulsel, Andi Marzuki, dalam sambutannya, sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan PRSI Sulsel. 
"Saya mewakili KONI, sangat mendukung PRSI untuk mendatangkan atlit dan pelatih dari luar," katanya. (harian ujung pandang ekspres)

Klub Hiu Kirim 50 Atlet ke Krapsi 2011

Meski akan tampil di kandang sendiri di Surabaya, Klub Renang Hiu Surabaya tidak banyak mengirimkan atletnya di Kejuaran Renang Antar Perkumpulan Indonesia (Krapsi) yang akan digelar 27-30 Desember mendatang.
Nanik Suryatmadja Ketua Umum Club Renang Hiu Surabaya pada Budi reporter Suara Surabaya, Jumat (16/12/2011), mengatakan, di Krapsi tahun ini, klubnya hanya mengirimkan sekitar 50 atlet.
Mereka yang dikirim, 30 yang lolos limit, sementara 20 lainnya non limit, yang selama ini juga menjadi andalan Hiu di berbagai kejuaraan nasional. Ia mengatakan di Krapsi tahun ini, timnya tetap tidak akan membebani target atletnya. Yang penting mereka bisa bermain maksimal.
Nanik mengaku sangat realistis meski tampil di kandang sendiri, persaingan diprediksi akan sangat ketat. Karena sampai sekarang, kekuatan juga masih ada di klub-klub asal Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Nanik berharap dengan persiapan yang sudah dilakukan sekaligus dukungan maksimal penonton yang ada di GOR Kolam Renang Koni Jatim, hasil yang dicapai Hiu sesuai harapan.
Klub Renang Hiu Surabaya masih menjadi satu diantara barometer kekuatan cabang Olahraga renang di Indonesia. Mendominasi gelar juara di beberapa even Krapsi, klub ini juga sudah memberikan kontribusi 7 atletnya di Puslatda Jawa Timur untuk proyeksi PON 2012 Riau.
Ke-7 atlet, diantaranya, ada Omar Suryatmadja, Eny Susilawati, Haryono, dan Erlina Yakob. (suarasurabaya.net|)

Rabu, 14 Desember 2011

Mireia Belmonte fourth medals


With four titles Spain’s Mireia Belmonte proved to be the top athlete at the 15th European Short Course Swimming Championships in Szczecin. Her last demonstration of power was in the 400m individual medley where the 21-year-old from Badalona missed her own European record by just 34 hundredths of a second when she clocked 4:24.55 minutes. "I didn't prepare for these Championships at all. Nevertheless - four gold medals! That's a really good starting point for the Olympics”, Belmonte said. 
Thanks to her four gold medals, Belmonte led Spain to the third position in the medal table with five gold, five silver and two bronze medals, behind Germany (7-2-1) and Denmark (5-7-2). The Germans successfully defended their top position from Eindhoven 2010, winning three gold medals on the final day of the Championships: Britta Steffen in the 50m freestyle (24.01sec), Paul Biedermann in the 200m free (1:42.92min) and Silke Lippok in the 200m free (1:54.08min). Russia won the Championships Trophy with 901 points ahead of Italy with 768. 
Polish hosts were particularly delighted with Radoslaw Kawecki’s performance, who gained his second title in front of his home crowd. After his victory in the 200m backstroke, the 20-year-old also triumphed in the 100m back with 50.43 seconds. “I am really hoping that with these successes backstroke swimming will get more popular in Poland.” 
Europe’s swimming elite set 15 new season’s World best times in the 34 individual events of these championships. 

Russia Wins Championships Trophy, celebrates Mireia Belmonte

“We have experienced excellent championships in Szczecin, on the sporting as well as on the organisational side. And an historical event too. Poland played host to a LEN Championship for the very first time”, was LEN President Nory Kruchten’s personal conclusion to the 15th European Short Course Swimming Championships in Szczecin
Szczecin was the first sporting highlight on the road to the 2012 Olympic Games in London. 15 new season’s World best times in the 34 individual events demonstrated the strength of the European elite. Various top swimming federations gave their juniors the opportunity for their first international test on the road to the Olympics. 
Approximately 550 athletes represented 39 LEN Member Federations in Szczecin. 20 nations won at least one medal. Germany successfully defended the top position in the medal table with 7 gold, 2 silver and 1 bronze medal. Denmark achieved its best ever European Championship result with a total of 14 medals (5‐7‐2). Hosts Poland (5‐0‐3) finished in fourth position behind Spain (5‐5‐2). “Danish Dynamite” – well‐known from football in the 1980s – fired for the first time in swimming too. The Scandinavians have never been better than in Szczecin. Russia proved to be the best team by points, winning the Championships Trophy by a clear margin with 901 points, followed by Italy (768), Germany (625), Great Britain (590), Poland (490) and Denmark (471). 
The triple 2010 World Champion, Spain’s Mireia Belmonte, was the most successful athlete of the 2011 Short Course Europeans with four titles: 400m freestyle, 200m butterfly, 200m and 400m individual medley. She also came closest to a European record, clocking 4:24.55 minutes in the 400m individual medley. Her European Record stands at 4:24.21min. Hungary’s Laszlo Cseh gained three titles in the men’s event, the 200m butterfly, the 200m and 400m individual medley, and won an additional bronze in the 200m free. 
The total prize money of 35,000 Euro, offered by LEN, was distributed as follows: Denmark’s Lotte Friis earned 6,000 Euro, Mireia Belmonte 5,500 Euro, 1,500 Euro each went to Erika Villaecija (ESP), Daryna Zevina (UKR) and Britta Steffen (GER). Hungary’s Daniel Gyurta (HUN) headed the men’s list with 5,000 Euro, followed by his compatriot Laszlo Cseh (3,000 Euro), Nikolay Skvortsov (RUS/2,000 Euro), Joe Roebuck (GBR), Mateusz Sawrymowicz (POL), Mads Glaesner (DEN) and Konrad Czerniak (POL) 1,500 Euro each. 
Denmark’s Mie Oe Nielsen and Belarus’s Pavel Sankovich were named “Newcomers of the Championships” and were awarded 1,500 Euro each. As in previous years, LEN partner Omega donated four valuable Seamaster watches for the “Best Performance of the Day”, awarded to Spain’s Mireia Belmonte, Denmark’s Lotte Friis, Poland’s Konrad Czerniak, and Hungary’s Daniel Gyurta. 
The 16th European Short Course Swimming Championships will be staged in Chartres (FRA) from November 22nd to 25th, 2012.

Kamis, 08 Desember 2011

Perenang Sambut Teknologi Baru Speedo

SYDNEY – Para perenang Australia menyambut antusias atribut renang terbaru yang dikeluarkan pabrikan Speedo. Mereka berharap teknologi yang diterapkan dalam produk itu tidak dipermasalahkan oleh Federasi Renang Dunia (FINA).
Speedo baru saja meluncurkan gear terbaru mereka Kamis ini di Australia. Dengan sejumlah perenang seperti juara dunia James Magnussen, Leisel Jones, dan Geof Huegill mereka memperkenalkan Fastskin3 Racing System, mulai dari penutup kepala, kacamata, pakaian renang, yang didesain untuk saling menunjang fungsi secara kompak.
Perlengkapan tanding renang ini telah diakui oleh FINA, yang sebelumnya membatasi penggunaan sejumlah material.Sementara Speedo mengklaim tiga bagian sistem itu sanggup mengurangi hambatan dan akan meningkatkan penghematan oksigen perenang.
Para perenang juga menyakini produk-produk berteknologi ini tidak akan mengancam aspek olahraga renang, mundur ke masa kelabu di mana pada 2009 akhir FINA mengeluarkan larangan kontroversial terhadap penggunaan polyurethane, karena dianggap membantu perenang meluncur lebih cepat. Bahan itu disinyalir membuat angka pemecahan rekor sangat tinggi, yaitu 168 rekor dunia pada 2009.
Juara dunia 100 meter gaya bebas Magnussen menilai perlengkapan dengan teknologi baru ini tidak akan merusak kredibilitas olahraga. Kehadiran sistem baru yang dibawa Speedo ini menandai perkembangan terbaru perelengkapan lomba.
“Ini berbeda dengan yang sebelumnya. Ini tidak membuat kami mengambang seperti polyurethane,”kata Magnussen, yang pernah mencatat rekor tercepat di nomor 100 meter dengan 47.49 detik, di kejuaraan dunia di Shanghai, tanpa menggunakan supersuit itu.”
“Ini sesuatu yang inovatif yang mereka desain.Jadi ini merupakan kemajuan dari apa yang kami kenakan sepanjang 12 bulan belakangan ini,” tambahnya.”Tapi saya kira itu tidak akan mendominasi headline seperti yang terjadi pada perlengkapan renang sebelumnya.Anda harus tetap bekerja keras jika ingin hasil yang bagus.Anda tidak bisa bergantung pada apa yang anda pakai,” jelas perenang Australia berusia 20 tahun itu.
Teknologi yang dibawa Speedo di kaca mata renangnya menurut Magnussen menampilkan ruang yang cukup untuk visi yang lebih luas, dan ruang udara yang cukup membuatnya merasa lebih menguntungkan secara psikologis.
Magnussen sendiri bertekad memecahkan rekor yang dibuat perenang Brasil Cesar Cielo di nomor 100 meter gaya bebas yaitu 46.91, yang ditorehkannya dengan ‘bantuan’ polyurethane di Roma.Dia tidak khawatir jika dia memecahkan rekor dengan teknologi baru itu, capaiannya itu akan digugurkan.
“Saya tetap mengenakan celana pendek. Cesar menggunakan polyurethane ketika dia membuat rekor, jadi saya kira mereka tidak akan merebutnya dari saya jika saya berhasil memecahkan rekornya,” ungkap Magnussen.

(fit)

Ian Thorpe Siapkan Comeback di Olimpiade London

TENERO – Perenang Australia sekaligus juara lima kali Olimpiade Ian Thorpe saat ini tengah mengembangkan teknik renang baru, setelah ia memutuskan comeback ke kompetisi elit renang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Thorpe yang pensiun pada 2006 kembali turun ke kolam demi Olimpiade tahun depan di London. Ia kini bekerja di bawah pelatih Rusia Gennadi Touretski di Swiss.
Dia berlatih keras menjelang comeback untuk kompetisi renang dunia di Singapura pada tanggal 4-5 September.
Thorpe terkenal dengan gaya bebas dengan teknik klasik yang membuatnya mendapatkan lima medali emas Olimpiade, 11 gelar juara dunia dan memecahkan rekor dunia 13 di masa jayanya, kendati saat ini Thorpe terlihat sedikit berbeda di kolam renang.
"Ini masih Thorpe. Anda dapat melihat dalam kekuatan tendangannya, gelombang yang luar biasa yang ia hasilkan ketika ia berenang dengan kecepatan penuh dan dengan cara yang tampaknya mudah ia meluncur melalui air," kata Touretski seperti dilansir The Australian, Senin (22/8/2011).
Touretski yang melatih di Institute Australia Olahraga di tahun 1990-an mengatakan, ia bertujuan untuk memberikan lebih banyak kebebasan Thorpe dalam aksi renangnya melalui rotasi pinggul lebih banyak dan rentang yang lebih besar untuk gerakan di bahu.
"Saya ingin dia berenang dengan kebebasan. Kita harus mengaktifkan kemampuan lombanya. Ia harus menempatkan diri dalam kondisi lomba,” ujarnya.
"Saya ingin dia menikmati lomba. Saya tidak ingin dia mengukur dirinya sendiri. Saya ingin dia bebas saat sedang berlomba. Hal utama yang saya inginkan adalah bagi dia untuk lapar untuk lomba,” paparnya.
Thorpe bermaksud untuk ikut lomba di tiga kompetisi renang dunia di Singapura, Beijing (November 8-9) dan Tokyo (November 12-13). Touretski ingin dia untuk bersaing di berbagai perlombaan untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.

(fit)

Tono Suratman Ketua Umum KONI 2011-2015

Mayjen TNI Tono Suratman terpilih menjadi Ketua Umum KONI Pusat periode 2011-2015 dalam Musyawarah Olahraga Nasional XI yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Dalam pemilihan, Tono Suratman unggul dengan meraih 54 suara, sedangkan Hendardji Soepandji (Ketua Umum Forki) mendapat 20 4 suara dan Djati Waluyo (Sekjen KONI Pusat) hanya mengantongi enam suara.
Ketua Umum KONI Pusat terpilih Tono Suratman menyampaikan rasa terima kasih kepada peserta Musyawarah Olah Raga Nasional (Musornas) yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
"Sebagai ketua umum yang baru saya berterima kasih kepada Menpora dan Ketua Umum KONI Pusat yang lama Rita Subowo, panitia pelaksana serta tuan rumah," ujarnya. 
Dia mengatakan, sesuai visi misi, strategi, dan program yang telah dipaparkanya, akan dilengkapi saat Rapat Kerja Nasional KONI Pusat dan setelah kepengurusan baru terbentuk.
Sejalan dengan itu, katanya, pihaknya akan menyiapkan program strategis, diantaranya Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang diketuainya, yang telah menghabiskan dana sekitar. Rp300 miliar untuk menghadapi Olimpiade 2012.
Selain itu mempertahankan predikat juara umum di Sea Games XXVII di Myanmar. 
Terkait dua calon yang tidak terpilih, dia mengatakan, pihaknya akan tetap mengakomodir dalam kepengurusan KONI yang baru, karena visi dan misi yang telah mereka sampaikan cukup bagus.
Di samping itu, kata Tono, pihaknya juga akan mengakomodir kepengurusan daerah untuk masuk ke pengurusan KONI Pusat.
Musotnas yang berlangsung tiga hari ini dihadiri pengurus KONI dari i 33 provinsi, serta 43 pengurus Cabang Olah Raga, antara lain dihadiri Menpora Andi Malarangeng, Menkokesra Agung Laksono, dan Gubernur NTB M Zainul Majdi. 
Pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan kepada induk organisasi cabor penyumbang emas terbanyak pada Sea games XXVI/2011, yaitu atletik dengan 13 emas, disusul enam cabor lainya.
Dilanjutkan dengan KONI provinsi penyumbang emas terbanyak, yakni DKI Jakarta dengan 76 emas disusul enam provinsi lainnya. 
Penghargaan juga diberikan kepada Gubernur NTB TGM M Zainul Majdi sebagai tuan rumah sekaligus sebagai tempat pertama Musornas KONI digelar di luar Jakarta.

(ANTARA)

Presiden ingin Indonesia juara SEA Games Myanmar

Presiden Susilo Yudhoyono berharap para atlet nasional bisa meningkatkan prestasi dan mempertahankan gelar juara umum pada SEA Games ke-27 di Myanmar pada 2013.
"Kita tingkatkan prestasi ini. Saudara-saudara pasti ingin memenangkan SEA Games 2013 di Myanmar. Saya yakin itu," kata Yudhoyono saat bersilaturahmi dengan atlet peraih medali dan Panitia SEA Games Ke-26. Dia juga menerima Panitia Nasional KTT Ke-19 ASEAN dan KTT Terkait Lain di halaman tengah komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Yudhoyono menegaskan, para atlet harus berlatih keras dan bersatu jika ingin mencapai prestasi yang lebih tinggi.
Semua pihak boleh bersyukur dan bergembira atas prestasi Indonesia pada SEA Games ke-26, namun hendaknya hal itu tidak membuat semua pihak menjadi takabur.
"Khusus menghadapi SEA Games di Myanmar, mari kita berlatih lebih baik. Belajar dari pengalaman yang lalu," ujarnya.
Yudhoyono mengatakan, semangat kebersamaan telah membuat Indonesia berjaya di ajang SEA Games, meski awalnya banyak pihak meragukan kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara.
Menurut dia, berbagai kritik itu harus disyukuri sebagai bahan untuk memperbaiki diri, terutama apabila kritik itu disampaikan secara tulus oleh pihak yang ingin Indonesia berhasil.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin selaku tuan rumah penyelenggara SEA Games ke-26 telah menyerahkan bendera SEA Games kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Myanmar Tin Sun yang menjadi penyelenggara kegiatan dua tahunan itu pada 2013.
Penyerahan itu dilaksanakan dalam upacara penutupan SEA Games ke-26 di Palembang pada 22 November 2011.
Indonesia berhasil tampil sebagai juara umum dengan mengumpulkan 182 medali emas, 151 medali perak dan 143 medali perunggu. Prestasi itu sekaligus menandai kebangkitan Indonesia, setelah tidak menyandang gelar juara umum sejak 1997.

Sumber:antaranews

Empat Cabor ke Olimpiade

Perhelatan pesta olahraga sejagat, Olimpiade, telah di depan mata, tepatnya akan berlangsung 234 hari ke depan. Untuk Olimpiade 2012 yang akan dihelat di London ini, Indonesia ambil bagian dalam empat cabang olahraga (cabor), yakni angkat besi, panahan, bulutangkis, dan renang. Cabang-cabang ini memang pelanggan tetap keikutsertaan Indonesia di Olimpiade setidaknya sampai dengan Olimpiade Beijing 2008 lalu.
”Sampai sekarang sudah ada empat cabang yang akan diikuti Indonesia dalam Olimpiade tahun depan. Cabang-cabang itu adalah angkat besi, panahan, renang, dan bulutangkis,” kata Andi, di Kediaman Dubes Inggris untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (6/12).
”Tentu kami berharap banyak cabor lain yang saat ini sedang ikut kualifikasi dapat lolos ke Olimpiade,” lanjutnya.
Dikatakan Andi, peluang Indonesia untuk meraih medali emas di ajang Olimpiade London 2012 masih datang dari cabor bulutangkis. Olahraga tepok bulu ini kerap menjadi penyumbang medali emas bahkan dari pertama kali cabor ini disertakan di Barcelona tahun 1992 silam.
Kualifikasi untuk cabang bulu tangkis masih akan berlangsung hingga April tahun depan. ”Ada kesempatan di ganda campuran dan juga ganda putra. Jadi, bulutangkis harus bisa mendapatkan medali emas,” harapnya.
Sejauh ini, atlet yang telah lolos di antaranya lifter Triyatno dan Eko Yuli Wirawan. Di kelas masing-masing, kedua lifter itu meraih medali emas di cabang angkat besi pada SEA Games November lalu. Nantinya, para atlet tidak langsung dibebani harus meraih medali emas di London. Sebab, para atlet yang dikirim berusia masih sangat muda, mulai dari 17-an tahun hingga awal 20-an tahun.
”Mereka masih harus menimba pengalaman. Kami harapkan mereka akan mengalami masa puncak pada Asian Games di Korea Selatan 2014 dan Olimpiade di Brasil 2016,” jelas mantan juru bicara presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Pada Olimpiade Beijing 2008 di Beijing, Cina, Indonesia menempati peringkat ke-42 dengan perolehan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Medali emas pertama disumbangkan cabang bulutangkis melalui pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan. Medali perak diraih Nova Widianto/Lilyana Natsir (bulutangkis, ganda campuran), medali perunggu masing-masing oleh Maria Kristin Yulianti (bulutangkis, tunggal putri), dua atlet angkat besi Eko Yuli Irawan (total angkatan 288 kg), Triyatno (total angkatan 298 kg).

Sumber:Surabaya post

Senin, 05 Desember 2011

KRAPSI XXXII Surabaya: Desember, Pembuktian Perenang Sumbar

Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) XXXII di Surabaya 27-30 Desember mendatang, jadi ajang penentu bagi Sumbar untuk meloloskan perenang ke PON XVIII Riau 2012. Di mana tiket PON ditentukan catatan waktu yang dibuat para perenang, dengan catatan minimal yang telah ditentukan pernomornya.
Perjuangan perenang-perenang Ranah Minang dipastikan berat. Pasalnya, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) telah menetapkan 70 perenang yang lolos PON dari 100 kuota yang disediakan. Ke-70 perenang itu, lolos dari hasil Kejurnas Kelompok Umur (KU) di Surabaya, Mei lalu. Dengan demikian hanya tinggal 30 tiket lagi yang akan diperebutkan. Dari ke-70 perenang itu, satu di antaranya adalah perenang Ranah Minang, Patricia Yosita Hapsari.
Dia berhasil memecahkan Rekor Nasional (Rekornas) di KU I dengan catatan waktu 00, 27, 46 di nomor 50 meter gaya bebas putri. Rekor tersebut lebih tajam 00:00:04 dari catatan sebelumnya 00:27:50 yang dibukukan perenang Jambi, Elsa M Nasution.
”Benar, baru Yosita yang sudah lolos. Artinya kuotanya sudah by name. Namun berapa kekuatan kita di PON nanti, sangat bergantung pada hasil KRAPSI di Surabaya nanti,” kata Sekretaris Umum Pengprov PRSI Sumbar, Astronel, kepada Padang Ekspres, di sekretariat KONI Sumbar, Jumat (11/11).
Pada nomor 200 meter gaya bebas putri, perenang andalan Ambacang Swiming Club (ASC) Padang ini juga berhasil menempatkan diri di posisi utama dengan membukukan 02,08, 81. Sedangkan limit waktu yang ditetapkan PB PRSI kala itu baru 02:31:63. Catatan waktu itu berbeda 00:02:45 dari rekor nasional yang pernah dibukukan sebelumnya, yakni 02:06:36.
Prestasi yang diraih Yosita, berbanding terbalik dengan yang diraih rekan seperjuangannya, Harizal, meski telah tampil maksimal di kejuaraan bergengsi di Kota Pahlawan itu namun belum ada rekor nasional yang dibukukan untuk kategori senior. Staf di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang itu sempat menempati peringkat kedua di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dengan catatan 00,57, 50.
Sedangkan di nomor 100 meter gaya punggung putra, peraih medali emas di PON XVII Kaltim pada 2008 ini, sukses menduduki peringkat kedua dengan mencatat 01, 01, 05. Hasil ini 00, 01, 45 lebih tajam dari catatan waktu terbaiknya sebelumnya 01, 02, 50.
Meski Astronel memastikan persaingan di KRAPSI nanti tidak gampang, dia optimis atlet renang Sumbar mampu menambah tiket PON. Minimal dari Harizal. Sebab, catatan waktu yang dibukukannya pada Kejurnas Mei lalu, telah melampaui limit waktu yang ditentukan. Khususnya di 100 meter gaya kupu-kupu putra dan 100 meter gaya punggung putra. (Padang Ekspres)