Rabu, 15 Januari 2014

PON 2016: Jabar bangun kolam renang monumental

Bandung. AKUATIK - pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun kolam renang dan gedung bulu tangkis monumental dan bertaraf internsional sebagai persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2016.

"Berdasarkan permohonan Gubernur, kalau hasil PON itu harus ada bekas. Kami sayang kalau tidak membangun apa-apa dari momentum yang besar itu. Makanya untuk renang dan bulu tangkis kami akan membangun venue-nya yang monumental," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Yudha M Saputra di Bandung, Selasa.

Menurut Yudha, rencananya kedua venue tersebut akan dibangun di wilayah Arcamanik, Kota Bandung, karena Pemprov Jabar memang akan menjadikan wilayah tersebut sebagai sport centre.

"Untuk tahapan pembangunan kedua venue tersebut masih dalam tahap perencanaan," kata dia.

Dikatakannya anggaran untuk kolam renang yang monumental itu bisa di atas Rp250 juta sementara untuk Bulutangkis, anggarannya bisa di atas Rp100 juta dengan kapasitas penonton minimal 4 ribu orang.

"Dan untuk membangun venue tersebut pihak kami sudah berkoordinasi dengan KONI," katanya.

Ia menuturkan, dalam persiapan PON venue yang dibanguan tidak semuanya baru karena ada venue yang sudah ada dan direnovasi disesuaikan dengan kebutuhan.

"Kemudian ada juga benu yang pembangunannya dengan cara MoU dengan pemkab/pemkot serta pihak swasta," kata dia.

Menurutnya, di antara venue yang dibangun atau direnovasi adalah di wilayah Arcamanik-Kota Bandung. setidaknya di kawasan sport center ini sudah dibangun enam vanue baru lengkap dengan tribun-tribunnya.

"Salah satunya adalah venue untuk cabang olahraga bela diri ada di sana," ujar Yudha.

Provinsi Jabar, lanjut dia, tidak perlu takut menjadi tuan rumah penyelenggara PON malah Jabar harus membuat sesuatu yang monumental, agar menjadi sejarah dalam penyelenggaraan PON.

Ia menambahkan, untuk pembangunan venue PON, pihaknya telah diminta oleh gubernur untuk segera menyerahkan proposal ke pemerintah pusat.

"Untuk proposalnya sendiri ditujukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementrian Keuangan, Bapenas, dan DPR Komisi X," katanya.(antaranews)

Rabu, 08 Januari 2014

HASIL KRAPSI 2013

KRAPSI XXXV TAHUN 2013
KOLAM RENANG SENAYAN GBK JAKARTA
26 - 29 DESEMBER 2013

HASIL

PEROLEHAN MEDALI (EMAS-PERAK-PERUNGGU-POIN)
1 MILLENIUM AQUATIC, DKI JAKARTA (28-33-33-3156)
2 PETRO KIMIA GRESIK, JATIM (10-13-16-2152)
3 ELFIRA SWIMMING G, BANDUNG, JABAR (23-13-14-1934)
4 HIU SURABAYA, JATIM (8-8-10-1240)
5 BALI PARI, BADUNG, BALI (10-7-8-1121)
6 AQUARIUS BANDUNG, JABAR (23-12-7-915)
7 TIRTA MERTA BANDUNG, JABAR (3-3-8-845)
8 PARISAKTI, DKI JAKARTA (3-9-4-702)
9 JAKARTA AQUATIC, DKI JAKARTA (1-2-5-535)
10 ELANG LAUT, DENPASAR, BALI (0-3-5-478)
11 TELAGA BIRU, DENPASAR, BALI (1-4-1-447)
12 PRMD JKT DKI (4-2-1-439)

ATLET TERBAIK
PUTRA:
KU I : A FADLAN PRAWIRA, AQUARIUS, BANDUNG, JABAR
KU II ILHAM AHMAD, PRMD, DKI JAKARTA 
KU III ERICK AHMAD FATHONI, AQUARIUS BANDUNG, JABAR
KU IV I PUTU WIRAWAN, BP BADUNG, BALI
SENIOR TRIADI FAUZI S, TS TASIKMALAYA, JABAR  

PUTRI:
KU I: NURUL FAJAR FITRIYATI, PETRO KIMIA GRESIK, JATIM 0
KU II: AA ISTRI KANIA RATIH A MILLENIUM AQUATIC, DKI JAKARTA
KU III: SOFIE KEMALA, MILLENIUM AQUATIC, DKI JAKARTA
KU IV: AZZAHRA PERMATA H, BLB PEKANBARU, RIAU
SENIOR: YESSY V YOSAPUTRA, AQUARIUS, BANDUNG, JABAR 

Indonesia usulkan 20 cabang POM ASEAN di Palembang

Palembang - AKUATIK - Tuan rumah Indonesia mengusulkan 20 cabang olahraga untuk digelar pada perhelatan Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN ke-17 atau "ASEAN University Games" di Palembang, pada pertengahan 2014.

"Sementara ini panitia telah mengantongi 20 cabang olahraga yang telah disampaikan pada pertemuan pertama dengan para perwakilan negara peserta beberapa waktu lalu," kata anggota Panitia Persiapan POM ASEAN Sumsel Maryama Bustam di Palembang, Selasa.

Menurut Maryama yang juga Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Sumatera Selatan itu, keputusan cabang olahraga dipertandingan ini belum final karena akan ditinjau pada pertemuan lanjutan.

Ia mengemukakan, pertemuan lanjutan tersebut akan dilaksanakan di Palembang, 22-24 Januari 2014 yang juga membahas kesiapan tuan rumah secara keseluruhan.

Adapun ke-20 cabang olahraga tersebut, atletik, akuatik, pencak silat, catur, bulutangkis, bola basket, taekwondo, karate, judo, panahan, petanque, bola voli indoor, bola voli pantai, sepak bola, sepak takraw, tenis meja, futsal, tenis lapangan, sepatu roda, dan wushu.

"Kemungkinan besar akan ada permintaan tambahan cabang olahraga karena secara lisan Singapura dan Malaysia sempat menyampaikan meminta digelarnya net ball, ruqby, hoki dan tenpin bowling," katanya.

Namun, keputusan final akan berada ditangan Indonesia, karena bertindak sebagai tuan rumah.

"Nanti ditinjau lagi pada rapat lanjutan karena sebagai acuan saja, pada ajang dua tahun lalu di Laos hanya mempertandingkan 17 cabang olahraga," katanya.

Selain memutuskan cabang olahraga yang akan dipertandingkan, pertemuan tersebut juga bermaksud memantapkan tanggal pelaksanaan POM ASEAN ke-17, mengingat tuan rumah sempat menyampaikan keinginan dilaksanakan seusai pemilihan umum presiden.

Sementara, terkait dengan kesiapan arena, ia mengatakan tidak perlu diragukan karena Palembang pernah menjadi penyelenggara Islamic Solidarity Games III, 22 September-1 Oktober 2013.

"Pada pertemuan sebelumnya sempat ada peninjauan langsung ke lapangan yakni ke Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang dan pada prinsipnya sudah tidak ada masalah lagi," katanya..

Sebanyak 5.000 orang atlet dan 2.000 orang ofisial diperkirakan mengikuti ajang bergengsi antarmahasiswa Asia Tenggara ke-17 itu. Meski perhelatan itu tidak seakbar SEA Games, namun secara jumlah peserta akan meningkat tiga kali lipat menyusul peran Sumsel sebagai tuan rumah tunggal ASEAN University Games. (ANTARA News)