Sebanyak 330 atlet pelajar kontingen Popnas DKI Jakarta dikukuhkan secara langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI.
"Dalam Popnas kali ini, tentunya kita harapkan
Di depan ratusan atlet muda, ia menceritakan pengalamannya ketika masih duduk di bangku SMP dan SMA. Saat itu, dia mengaku tidak pernah mengikuti kompetisi olahraga apapun, meskipun sangat menginginkannya.
"Dulu, saya selalu ingin ikut kejuaraan. Ingin ikut renang, tapi tidak mampu bayar biaya untuk latihan di kolam renang. Ingin ikut motocross, tidak diizinkan ibu saya. Mau coba taekwondo, kalah duluan, voli juga kalah. Wah, ngak laku saya kalau jadi atlet," ujarnya sambil tertawa.
Oleh karena itu, Basuki berpesan kepada seluruh atlet yang akan bertanding agar selalu menjaga kesehatan fisik dan mental, sehingga tidak mudah merasa `down`.
"Saya yakin atlet-atlet mudi ini hebat semua. Makanya, saya minta untuk selalu jaga badan dan jaga mental. Jangan gampang menyerah, apalagi kalau lihat atlet yang tubuhnya lebih besar. Harus punya mental prajurit. Tetap semangat. Kamu pasti bisa," tuturnya.
Sebagai upaya peningkatan kualitas atlet, Basuki Tjahaja Purnama akan membantu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta agar dapat mengirimkan para atlet ke negara asal cabang-cabang olahraga.
"Misalnya Taekwondo, kita kirim para atlet ke Korea Selatan, supaya kualitasnya lebih baik. Kalau untuk masalah biaya, nanti kita akan bantu. Kita juga ingin atlit-atlit kita berprestasi tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional," ungkapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono juga mengharapkan agar
"Persiapan para atlet saya rasa sudah maksimal. Jadi, saya optimis
Sebagai informasi, ada sebanyak 20 cabang olahraga yang dilombakan untuk tahun ini. Pada penyelenggaraan Popnas XI tahun lalu, Riau keluar sebagai juara umum dari total 33 provinsi yang mengikuti kejuaraan tersebut. (ANTARA News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar