MAJALAH AKUATIK INDONESIA. Kedalaman salah satu kolam renang Tirtomoyo Manahan akan dikurangi. Pengurangan akan dilakukan terhadap kolam yang khusus diperuntukkan pada kolam loncat indah.
"Letaknya di sisi utara kolam utama yang dilengkapi menara loncat indah setinggi 10 meter," kata Kepala Pengelola Kolam Renang Tirtomoyo Manahan dan Jebres Sumardi Tirto Kusumadiningrat, Selasa (25/1).
Pengurangan kedalaman, ujarnya, dilakukan karena tidak terpakainya kolam tersebut. Sumardi mencontohkan ketika selama 1,5 tahun mengelola kolam renang tersebut, dirinya tidak pernah melihat kolam dengan kedalaman enam meter itu difungsikan, termasuk untuk kegiatan olahraga renang yang salah satu nomor lombanya mempertandingkan nomor loncat indah.
Selain itu oleh UNS, utamanya FKIP jurusan POK juga tidak menggunakan kolam tersebut untuk kegiatan mahasiswanya. "Praktis saat ini memang mangkrak, warna airnya pun juga keruh karena memang tidak digunakan," jelasnya.
Hal tersebut pun akhirnya menarik keinginan pengelola untuk memfungsikan kembali kolam itu. Sayangnya, kolam itu pun dianggap masih terlalu dalam untuk dipakai renang oleh pengunjung. "Selain itu dari segi perawatan termasuk pemberian obat penjernih air juga akan memakan biaya tinggi jika terlalu dalam," paparnya.
Sumardi menjelaskan akhirnya dipilih langkah untuk mengurangi kedalaman kolam tersebut dari kedalaman awal enam meter hingga menjadi empat meter. Untuk pengurangan itu pun, lanjutnya, pihak pengelola tidak akan melakukannya dengan cara menutup secara permanen, melainkan dengan memasang fiber glass.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar