Senin, 30 April 2012

Jawa Timur tuan rumah ASG 2012.



Surabaya –AKUATIK INDONESIA - Kementerian Pemuda dan Olahraga menunjuk Jawa Timur sebagai tuan rumah "ASEAN Schools Games" atau (ASG) IV pada 28 Juni-6 Juli 2012.

"Kemenpora memberikan kepercayaan penuh terhadap Provinsi Jawa Timur menggelar ASG IV. Kebetulan pelaksanaan kali ini tuan rumahnya Indonesia," ujar Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora, Joko Pekik Irianto, kepada wartawan setelah bertemu Guburnur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.

ASG adalah turnamen rutin antarpelajar Asia Tenggara yang dilaksanakan setiap tahun. ASG pertama digelar di Thailand pada 2009, kemudian di Malaysia pada 2010, dan Singapura pada 2011.

Meski rencana awalnya digelar di Jakarta, namun akhirnya turnamen kali keempat tahun ini digelar Jawa Timur. Sebanyak enam negara akan ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini, yakni Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Indonesia sendiri.

Negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina dan Kamboja absen dikarenakan faktor finansial.

Joko Pekik mengatakan, dipercayanya Jawa Timur karena dinilai sudah berpengalaman menyelenggarakan even olahraga dalam tingkat akbar, baik nasional maupun internasional. Seperti suksesnya PON XV tahun 2000, kejuaraan nasional Indonesia Terbuka, serta turnamen lainnya.

"Jatim juga memiliki SDM dan infrastruktur olahraga memadai yang tersebar di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, sehingga di tiga tempat itu akan diselenggarakan dibagi dari 11 cabang olahraga yang dipertandingkan," kata Joko.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut positif dipilihnya Jatim sebagai tuan rumah. Tidak hanya dikenal sebagai gudangnya atlet berprestasi, Jatim juga memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa.

"Para atlet bisa menikmati indahnya Jawa Timur. Tidak hanya wisata, tapi kuliner juga luar biasa. Terima kasih kepercayaan yang diberikan dan kami akan berusaha semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik dan tidak mengecewakan," tukasnya.

Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut berharap, ajang ini juga bisa dijadikan sebagai sarana pemersatu antarbangsa dan menguatkan hubungan antarnegara.

Dalam pertemuan dengan Kemenpora, hadir juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim Sugeng Riyono dan Kepala Dinas Pemuda dam Olahraga Kota Surabaya Sigit Sugiharso, serta pejabat Pemprov Jatim lainnya. (*)

KONI Jatim siapkan bonus peraih emas Pekan Olahraga Nasional 2012



Surabaya – AKUATIK INDONESIA - KONI Jawa Timur menyiapkan bonus ganda untuk para atlet yang berhasil merebut medali emas pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, 9-20 September 2012.

Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengemukakan bonus ganda yang dimaksud adalah bonus utama sebesar Rp150 juta per keping medali dan tambahan Rp10 juta selepas bertanding.

"Bonus Rp10 juta langsung kami serahkan begitu atlet usai bertanding dan meraih medali emas. Sedangkan bonus utama dicairkan setelah PON," katanya saat memaparkan persiapan kontingen Jatim menghadapi PON 2012.

Selain itu, lanjut Erlangga, KONI Jatim juga akan memberikan tambahan bonus kepada cabang olahraga yang mampu melakukan sapu bersih atau memenuhi target medali emas.

"Kalau untuk bonus ini, nilainya belum kami putuskan, tapi kami siapkan untuk mendongkrak motivasi atlet," tambahnya tanpa merinci total anggaran untuk bonus tersebut.

Sebagai pemenang PON XVII/2008 di Kalimantan Timur, kontingen Jatim menargetkan bisa mempertahankan juara umum dengan target pencapaian medali emas minimal 133 keping.

Erlangga Satriagung mengakui, tantangan Jatim untuk kembali merebut gelar juara pada PON kali ini sangat berat, karena banyak perubahan yang terjadi, terutama berkurangnya nomor pertandingan di sejumlah cabang olahraga yang menjadi andalan.

"Kami masih berupaya memperjuangkan beberapa nomor pertandingan yang dipangkas untuk bisa kembali dilombakan. Dari segi teknis, persiapan seluruh cabang olahraga terus berjalan," ujarnya.

Sementara untuk segi nonteknis, selain memberikan iming-iming bonus berlipat, KONI Jatim juga menyiapkan metode pelatihan "Neuro Linguistic Programming" (NLP) untuk meningkatkan konsentrasi para atlet dan ofisial.

Dalam program ini, KONI Jatim menggandeng Universitas Negeri Surabaya dalam penyiapan tenaga psikolog yang bertugas melakukan pendampingan ke semua cabang olahraga.

"Program ini akan dimulai awal Mei hingga pelaksanaan PON," kata Erlangga. (*)

Jumat, 27 April 2012

18 Atlet Olimpiade Tuntut Samsung



LOS ANGELES-MAJALAH AKUATIK INDONESIA-: Delapan belas atlet Olimpiade termasuk legenda renang Mark Spitz dan Janet Evans dan atlet loncat indah Greg Louganis menuntut Samsung Corp atas sebuah aplikasi di Facebook yang dianggap menyalahgunakan nama dan citra mereka.

Berdasarkan tuntutan yang didaftarkan di Pengadilan Tinggi Los Angeles, para atlet menolak Samsung Olympic Genome Project yang bisa menunjukkan kepada para pengguna Facebook bagaimana mereka berkerabat dengan atlet Olimpiade kenamaan.

Selain Spitz, Evans, dan Louganis, mereka yang mengajukan tuntutan itu adalah 13 atlet renang, bintang atletik Jackie Joyner-Kersee, dan atlet voli pantai Phil Dalhausser. (MICOM) 

Kamis, 26 April 2012

MUKERNAS PRSI 2012, Bandung 21-22 Maret




foto:koleksi PB PRSI

16 Perenang Jabar Ikuti “Kuala Lumpur Open 2012”


TRIADI FAUZI
BANDUNG, MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Barat akan mengirimkan sebanyak 16 atletnya untuk mengikuti kejuaraan renang Asia “Kuala Lumpur Open 2012” pada awal bulan Mei mendatang.
Sekertaris Umum Pengda PRSI Jawa Barat, Verdia Yosef mengatakan, pada kejuaraan tersebut akan menjadi ajang tolok ukur bagi atlet renang Jawa Barat yang dipersiapkan untuk PON XVIII/2012 Riau.
“Kita harus mengirim atlet pada kejuaraan tersebut karena diikuti oleh perenang-perenang terbaik taraf asia bahkan dunia,” katanya di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Bandung, Selasa (24/4/12).
Nantinya atlet Jabar yang ikut akan diukur sejauh mana kondisi stamina dan kemampuan berenangnya seperti mengukur ritme air dan kayuhan kaki dan tangan. “Target kita tidak ada yang penting atlet bisa memperbaki waktu yang akan kita capai, karena pada tahapan periodisasi lanjutan ada target waktu yang ditetapkan untuk selanjutnya diperbaiki pada tahapan selanjutnya,” kata Yosef.
Diikutsertakannya para atlet Pelatda renang pada kejuaraan Kuala Lumpur Open ini juga, dijadikan sebagai ajang uji coba dalam menghadapi pelaksanaan PON XVIII?2012 Riau yang akan berlangsung kurang lebih empat bulan lagi.
Saat ini Pengda PRSI Jabar masih belum menargetkan perolehan medali pada PON Riau nanti, karena masih mengukur sejauhmana perkembangan para atletnya yang terus dipantau secara periodik.
“Pada PON XVII/Kaltim 2008 lalu kita meraih delapan medali emas. Namun, saat ini apakah memungkinkan atlet kita bisa naik seratus persen dalam empat tahun. Ini yang masih kita kaji secara logika, untuk mewujudkan supaya bisa mencapai seratus persen seperti PON Kaltim, diperlukan strategi dan kerja sama antara KONI Jabar, ketua PRSI, pelatih, dan atlet,”kata Yosef.
Selain sentralisasi, para atlet Pelatda renang juga akan diikutsertakan untuk mengikuti beberapa kejuaraan renang, hingga menjelang PON Riau 2012. “Setelah kejuaraan Kuala Lumpur open ini tidak akan ada kejuaraan lagi. Baru pada bulan Agustus ada kejuaraan di Hongkong, itu juga bertepatan dengan bulan puasa,”ujarnya.
Rencananya ke-16 atlet renang ini akan bertolak dari Kota Bandung ke Kuala Lumpur pada tanggal 1 Mei mendatang. “Para atlet akan berada di Kuala Lumpur selama satu minggu,”kata Yosef. (PIKIRAN RAKYAT ON LINE)**

3 Perenang Didorong Lewati Limit B Olimpiade


JAKARTA, MAJALAH AKUATIK INDONESIA- Tim renang Indonesia bersiap mengikuti kejuaraan renang Malaysia Terbuka pada 3-6 Mei, untuk memperbaiki catatan waktu setiap perenang. Tiga perenang didorong untuk mencapai limit B olimpiade, dan para perenang lain diharapkan dapat mendekati limit A olimpiade.
"Kami berharap Yessy Yosaputera, Enny Susilawati, dan Idham Dasuki dapat melewati limit B olimpiade. Jika ketiganya mampu mencapai waktu terbaik masing-masing, langkah untuk melewati limit B  akan lebih mudah," kata Hartadi Nurtjojo, kepala pelatih tim renang Indonesia, Selasa (24/4/2012) di Jakarta.
Catatan waktu terbaik Yessy di nomor 200 gaya punggung sudah mencapai 99,87 persen dari limit B olimpiade. Demikian juga catatan waktu terbaik Enny di nomor 100 meter gaya bebas, dan Idham di nomor 200 meter gaya dada yang sudah mencapai 99,8 persen dari limit B olimpiade.
Setelah SEA Games 2011, intensitas latihan perenang timnas Indonesia menurun, sehingga catatan waktu mereka turun drastis. Selama dua bulan ini, para pelatih menggembleng mereka agar kembali ke puncak penampilan. Ajang Malaysia Terbuka dijadikan tolok ukur pemulihan kondisi para perenang.
"Lebih mudah mengintensifkan latihan bagi Enny dan Idham karena mereka tidak terbebani masalah studi. Yessy masih terhambat ujian nasional sehingga intensitas latihan belum dapat maksimal," kata Hartadi. (KOMPAS.com)

Glenn Victor Didorong Tembus Limit A Olimpiade


JAKARTA, MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Perenang Glenn Victor Sutanto diharapkan dapat menembus limit A olimpiade, dalam Kejuaraan Renang Malaysia Terbuka, pada 3-6 Mei mendatang. Jika tidak mampu, Glenn didorong untuk mencapai waktu terbaiknya lagi.
"Kami terus meningkatkan intensitas latihan Glenn agar dapat menembus limit A olimpiade pada Bulan Juni di Kejuaraan Akuatik Asia Tenggara di Singapura. Jika Glenn  mampu melewati limit A olimpiade, hal itu akan menjadi prestasi bagi PRSI karena selama ini tidak ada perenang Indonesia yang mampu melewatinya," kata Hartadi Nurtjojo, kepala pelatih timnas renang Indonesia, Selasa (24/4/2012) di Jakarta. 
Glenn didorong untuk dapat menembus limit A olimpiade di nomor 100 meter gaya punggung. Di antara para perenang Indonesia, hanya Glenn yang catatan waktu terbaiknya terpaut kurang dari satu detik dari limit A olimpiade.
Selain Glenn, Hartadi berharap agar Indra Gunawan, perenang Indonesia yang sedang berlatih di Hongaria pada nomor 100 meter gaya dada, dapat meningkatkan catatan waktunya. Indra sudah melewati limit B olimpiade, dan diharapkan dapat lolos dari limit A.
"Indra pernah melewati limit A olimpiade tetapi saat itu memakai baju renang berteknologi tinggi, sehingga tidak diakui. Kami mendorongnya untuk mencapai waktu terbaik itu dengan pakaian renang biasa," kata Hartadi. (KOMPAS.com)

Pembinaan: PRSI Seleksi Perenang Remaja


JAKARTA, MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia mulai menyeleksi atlet muda, dan memulai pembinaan jangka panjang. Pembinaan jangka panjang itu diperlukan untuk memuluskan proses regenerasi, dan memudahkan atlet mencapai prestasi tertinggi.
"PRSI akan menyeleksi atlet  muda kelahiran tahun 1995 sampai tahun 2000, untuk dipersiapkan menjadi atlet nasional. Para atlet muda berbakat akan menjalani pembinaan jangka panjang dan pengujian rutin, untuk mengukur pencapaian masing-masing," kata Hartadi Nurtjojo, Kepala Pelatih Tim Renang Indonesia, Rabu (25/4/2012) di Jakarta.
Menurut Hartadi, seleksi itu akan digelar akhir April dan diikuti para perenang remaja dari seluruh Indonesia. Para perenang yang lolos seleksi, akan dikembalikan untuk berlatih di daerah masing-masing.
Namun, para pelatih di daerah akan dibekali dengan progam latihan yang harus diterapkan bagi anak latih mereka. Setiap beberapa bulan, para perenang remaja itu akan diuji dalam pertandingan untuk memantau kemampuan mereka.
"Pelatihan jangka panjang secara desentralisasi, diperlukan untuk menjamin munculnya bibit-bibit perenang di masa depan. Sistem ini juga akan meningkatkan kecepatan para perenang secara perlahan, sehingga mereka dapat  mencapai hasil bagus di olimpiade 2016," kata Hartadi.
Sistem desentralisasi diterapkan, karena KONI dan Kementrian Pemuda dan Olahraga belum menyiapkan dana untuk pelatnas jangka panjang.
Terlambatnya regenerasi pernah membuat prestasi renang Indonesia jeblok. Minimnya perenang unggul pernah terjadi antara angkatan Richard Sambera sampai ke angkatan Glenn Victor Sutanto di masa kini. (KOMPAS.com)

Selasa, 24 April 2012

Charlene, Ratu yang Tak Lupa Kolam Renang



JOHANNESBURG, MAJALAH AKUATIK INDONESIAPara perenang olimpiade asal Afrika Selatan mendapat tawaran menarik untuk mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Tawaran datang dari permaisuri Raja Monako, Putri Charlene. Ia menawarkan penginapan di Eropa saat tim renang Afrika Selatan bersiap menghadapi Olimpiade London, Juli-Agustus.

Putri Charlene sebelum menikah dengan Pangeran Albert, raja Monako, adalah seorang perenang nasional Afrika Selatan. Dengan nama Charlene Wittstock, ia ikut dalam tim estafet Afrika Selatan di Olimpiade Sydney 2000.

Menurut Godfrey Monei, juru bicara asosiasi renang Afrika Selatan, tawaran Putri Charlene termasuk dengan menjamin akomodasi perenang Afrika Selatan saat ikut dalam invitasi renang Mare Nostrum pada 11-12 Juni.

"Ia mengatakan ingin membantu persiapan tim ke olimpiade," kata Monei. "Ia akan membantu dengan fasilitas, mungkin dengan menanggung biaya akomodasi buat para perenang."

Ratu Charlene (34) bertemu Pangeran Albert di Mare Nostrum pada 2000 lalu. Ia memutuskan pensiun dari dunia renang pada 2007, meski lolos ke Olimpiade Beijing 2008. (KOMPAS.com) 

Olimpiade 2012: Indonesia Berusaha Tambah Kuota Atlet


JAKARTA, MAJALAH AKUATIK INDONESIA- Indonesia terus berusaha menambah kuota atlet menuju Olimpiade 2012 di sisa 94 hari ini. Dari 30 tiket yang menjadi target Indonesia menuju London, kini baru 18 tiket yang benar-benar sudah digenggam oleh para atlet Indonesia.
Ke-20 tiket Olimpiade tersebut diperoleh dari cabor panahan yang mendapatkan satu tiket, bulutangkis (8), renang (4), angkat besi (5), dan yang terbaru dari anggar (1). Panahan baru meloloskan satu atletnya Ika Yuliana di nomor recurve putri setelah meraih emas pada Kejuaraan Asia di Teheran tahun lalu. Kemudian renang meloloskan empat perenangnya, yakni Glenn Victor (100 meter gaya kupu), Triadi Fauzi (200 meter gaya kupu) yang lolos melalui kejuaraan renang Singapura Terbuka 2011, lalu I Gede Siman Sudartawa (100 dan 200 meter gaya punggung), serta Indra Gunawan (100 meter gaya dada) melalui SEA Games XXVI/2011.
Bulutangkis dengan delapan atletnya yang lolos di empat sektor. Indonesia menembuskan dua wakilnya di tunggal putra, Simon Santoso dan Taufik Hidayat setelah keduanya berhasil masuk dalam jajaran 16 besar hingga akhir kualifikasi Olimpiade, sedangkan di ganda putra, putri, dan campuran hanya bisa menempatkan masing-masing satu wakil yang masuk dalam jajaran delapan besar dunia. Ganda putra diwakilkan oleh Bona Septano/Muhammad Ahsan, ganda putri oleh Greysia Polii/Meiliana Jauhari, serta di nomor campuran ada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Lima tiket tambahan lainnya diperoleh angkat besi pada Kejuaraan Asia di Korea awal April lalu. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia mendapatkan lima tiket di kelas 56 kilogram, 62 kilogram, 69 kilogram, 72 kilogram. Kendati sudah mendapatkan lima tiket dari empat kelas, namun PB PABBSI hingga saat ini belum memutuskan siapa atlet yang akan dikirimkan ke Olimpiade nanti. Satu tiket tambahan terbaru datang dari anggar. Diah Permatasari yang turun di nomor sabel putri menambah satu kuota setelah mampu menembus babak kualifikasi Olimpiade di Wakayama, Jepang, akhir pekan lalu. Bagi anggar, ini merupakan penantian panjang, pasalnya mereka harus menunggu selama 26 tahun untuk bisa tampil kembali di Olimpiade.
Kini Indonesia masih mengejar peluang untuk menambah kuota menuju London. Pasalnya, dengan meloloskan semakin banyak atlet maka peluang untuk bisa merebut medali akan semakin banyak dan kesempatan untuk mempertahankan tradisi emas pun akan terjaga. ((PIKIRAN RAKYAT)

Senin, 23 April 2012

Synchronis : Russia, Spain and Japan set the tone and secure London berths


Lausanne (SUI), MAJALAH AKUATIK INDONESIA – World number 1 Russia left little doubt that they are still the top team at the Olympic Games Synchronised Swimming Qualification, organised from April 18-22 at the Aquatics Centre, the superb venue for the 2012 London Olympic Games.
Russia held on to their imposing lead over Spain to capture gold in both contested events, Duet and Team, while Japan rallied to finish third ahead of Ukraine in the Team event. The Europeans bested the Asians in the Duet routine, taking third.
The three medallist teams thereby earn their place for the Olympic synchronised swimming competition in London this summer.
The eight teams qualified for the 2012 London Olympic Games are: Australia, Canada, China, Egypt, Great Britain, Japan, Russia and Spain.
The 24 countries to have qualified a Duet for London are: Australia, Austria, Brazil, Canada, China, Czech Republic, Egypt, France, Great Britain, Greece, Hungary, Israel, Italy, Japan, Kazakhstan, Republic of Korea, Mexico, Netherlands, DPR Korea, Russia, Spain, Switzerland, Ukraine and the United States
The 2012 London Olympic Games will feature two synchronised swimming events: Duet and Team, with a total six medals on offer. The classification is done by combining the scores of the technical and free routines. The sport has been on the Olympic programme since 1984. (fina)

Water Polo: Winner Spain, Italy, Russia and Hungary meet Olympic target


Lausanne (SUI), MAJALAH AKUATIK INDONESIA – Spain, Italy, Russia and Hungary are the four teams to earn their precious spot for the 2012 London Olympic Games following their classification at the Women’s Water Polo Olympic Games Qualification Tournament organised in Trieste (ITA) from April 15-22.   
Hungary and the Netherlands finished on top of their respective group – A and B – following the Preliminary Round from April 15-19. In the all-important quarter finals, which decided the Olympic qualifiers, on April 20, Hungary crushed Kazakhstan 18-5, Russia had a close win over Canada (7-6), Spain defeated Greece 9-7 and the Netherlands were beaten by the home squad, Italy, in a tight 7-6. 
The semi finals, on April 21, saw World number 1 Greece defeating the Kazakhs 21-9, the Olympic champion Dutch squad overtaking their Canadian opponent (16-13), the Spaniards holding at bay close challenger Hungary (10-8) and the local team proving too strong for the Russians (14-13).    
In the final showdown, on April 22, powerful Spain beat home Italy in a gruelling 9-5, for a first-place finish in the tournament. The struggle for the minor medal played out between Hungary and Russia, with the latter eventually prevailing 18-13. The Netherlands ousted Greece (11-10) to take fifth in the competition while Canada concluded on a high note with a 17-2 victory over Kazakhstan, settling for seventh. Brazil closed the rankings in ninth position.    
Spain, Italy, Russia and Hungary will join Great Britain, Australia, the United States and China in the fight for top honours at the Olympic Games Water Polo Tournament in London this summer.
The draw for the Olympic Tournament will be held on May 5, 2012 in London (GBR).

(fina)

Minggu, 22 April 2012

Diving World Series 2012 - Tijuana (MEX): Daley (GBR) and Espinosa (MEX) finish on top in closing Mexican leg


Lausanne (SUI), MAJALAH AKUATIK INDONESIA – Tijuana (MEX), the last of four meets, successfully concluded the FINA/Midea Diving World Series 2012 with once again a top-level two-day competition, held from April 20-21 and featuring the best divers in action. China walked away with five victories, Great Britain, Mexico and the United States earned one title each. Canada, France, Germany, Italy, Russia and Ukraine also climbed the podium in Tijuana.

Zi He (CHN) prevailed in the women’s 3m springboard, winning comfortably with 386.55 points ahead of Italy’s Tania Cagnotto. Christina Loukas (USA) claimed the bronze. In the 10m platform, Paola Espinosa (MEX) tasted victory, finishing first with a total score of 367.40. Runner-up Meaghan Benfeito (CAN) totalled 356.40 points while Nora Subschinski (GER) took third.

Among men, Chinese icon Qin Kai carried the lead until a decisive win in the 3m springboard, scoring a total 530.30. Consistent performer Ilya Zakharov (RUS) picked up silver with 490.70 points while French Matthieu Rosset completed the podium with a total 472.50 points. David Boudia (USA, 543.25 points) was beaten in the 10m platform final by British diving star Thomas Daley (562.85 points). The third place was reserved for Sascha Klein (GER, 525.90 points).

The best synchro teams were Chinese pairs Kai Qin/Yutong Luo, Zi He/Minxia Wu and Ruolin Chen/Hao Wang. The only non-Chinese victory was that of Nicholas McCrory/David Boudia (USA) in the men’s 10m platform. Locals German Sanchez/Ivan Garcia and Paola Espinosa/Alejandra Orozco also showed talent, taking silver in the 10m platform, besting Great Britain’s Peter Waterfield/Thomas Daley and Sarah Barrow/Tonia Couch. (fina)

Jatim Tuan Rumah Kejurnas Renang


MAJALAH AKUATIK INDONESIA-Pengprov PRSI Jatim bakal punya gawe besar pada 18-20 Mei mendatang. Setelah sukses menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) renang 2012 pada 7-9 April lalu, kini Pengprov PRSI Jatim bersiap menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2012. Kepastian tersebut setelah PB PRSI memutuskan mencabut hak Riau sebagai tuan rumah dan memindahkan even tersebut ke Surabaya
Wakil Ketua Umum III PB PRSI Herlambang Wijaya mengkonfirmasi hal tersebut. Dia menyatakan PB PRSI telah memberikan kesempatan kepada Pengprov PRSI Riau untuk memberikan keputusan. "Pada tanggal 9 April lalu, kami telah mengundang para pengurus Pengprov PRSI Riau. Waktu itu, mereka meminta tambahan waktu selama tiga hari untuk mengambil keputusan, " ujarnya.
Dia juga menyatakan baru pada minggu ini, Pengrov PRSI Riau memberikan jawaban berupa ketidaksanggupan mereka menggelar even tersebut. Sehingga, PB PRSI mengalihkan status tuan rumah tersebut kepada Pengprov PRSI Jatim. Hal ini karena Pengprov PRSI Jatim menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah sejak Pengprov PRSI Riau santer dikabarkan
tidak sanggup menggelar even itu.
"Pada tanggal 16 April kemarin, Pengprov PRSI Riau memberikan jawaban mengenai ketidaksanggupan mereka menggelar even tersebut. Dan pada tanggal 17 April, PB PRSI memutuskan memberikan hak tuan rumah penyelenggaraan kejurnas kepada Jatim melalui SK No. 92/SJN/04.2012, " ungkapnya.  
Wakil Sekretaris Pengprov PRSI Jatim Reswanda T. Ade menyatakan gembira atas penunjukan ini. Dia menilai hal ini sebagai bentuk kepercayaan terhadap kinerja PRSI Jatim selama ini. "Tidak dipungkiri, jika Jatim memang yang paling siap menghelat even ini setelah Riau. Kita sukses menggelar Kejurnas dan KRAPSI tahun lalu. Selain itu, kita memiliki sarana dan prasarana yang mumpuni kalau mengacu dari sisi non teknis, " ujarnya.
Dia menyatakan status tuan rumah akan memberi keuntungan tersendiri bagi Jatim. Karena tidak terkendala finansial, maka PRSI Jatim bisa menurunkan sebanyak mungkin perenang yang lolos limit kejurnas pada even yang digelar pada 18-20 Mei mendatang.   "Karena bermain di kandang sendiri, maka kita bisa menurunkan para perenang yang kemarin lolos limit kejurnas namun berada di posisi ketiga dan keempat. Sehingga, mereka bisa merasakan iklim kompetisi sesungguhnya. Para perenang ini, awalnya tidak akan kami sertakan ke Riau karena terkendala keuangan, " jelas pria yang juga menjabat sebagai manajer puslatda renang Jatim tersebutnya.
Pernyataan tersebut diamini oleh Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror. Abror menilai Jatim mendapat keuntungan menjadi tuan rumah kali ini. Dia menyatakan dengan statusnya sebagai tuan rumah, maka Jatim akan lebih leluasa untuk mengintip kekuatan lawan.   "Memang secara finansial, kita cukup terbantu atas pemindahan status tuan rumah ini. Namun, aspek yang paling penting adalah kita bisa leluasa mengintip kekuatan lawan yang berpotensi menjadi rival utama sebagai acuan strategi kita di PON nanti. Hal ini yang tidak bisa kita lakukan jika tidak menjadi tuan rumah, " terangnya. (pontianakpost)

Selasa, 17 April 2012

Eindhoven Swim Cup: Ranomi Kromowidjojo Sets Another Textile Best; Mirjam de Koning-Peper Breaks Paralympic World Record


EINDHOVEN, MAJALAH AKUATIK INDONESIA-The Netherlands, April 15. A textile best and a Paralympic world record fell on the final day of what proved to be an outstanding 2012 edition of the Eindhoven Swim Cup.

Ranomi Kromowidjojo cleared the textile best in the women's 50 free with a sterling time of 24.10. The previous textile best had been shared by Inge de Bruijn and Fran Halsall with matching 24.13s. De Bruijn set her previous world record at the 2000 Sydney Olympics, while Halsall checked in with her time at the British Trials last month. With the swim, Kromowidjojo moved up to seventh in the all time rankings. It was her second textile best of the weekend, after downing the 100 free time earlier in the meet.

Marleen Veldhuis raced to second in 24.32, just besting her third-ranked season best of 24.33 from yesterday. Inge Dekker (24.64) and Hinkelien Schreuder (25.29) finished third and fourth in the splash-and-dash. 

In multi-class finals, Mirjam de Koning-Peper took the women's 50 free S6 division in 34.92, clipping her world record in the process. She previously held the record with a 34.94 from last year in Berlin.

Bruno Fratus moved to fourth in the world rankings in the men's 50 free with a scorching 21.87. Only James Magnussen (21.74), Cesar Cielo (21.85) and Florent Manaudou (21.86) have been faster. Stefan Nystrand placed second in 22.08 for 14th in the world rankings, while Sergey Fesikov picked up third in 22.40.

Nick Driebergen won the men's 200 back title in 1:57.96, jumping to 14th in the world rankings on the way. Lukas Rauftin placed a distant second in 2:01.62, while Sander Helderweirt took third in 2:02.45.

Francesco Pavone captured the men's 200 fly in 1:57.06 for 20th in the world rankings. Joeri Verlinden (1:59.81) and Simon Sjodin (2:01.11) rounded out the top three.

Sharon van Rouwendaal touched in 2:10.14 to win the women's 200 back crown. That effort pushed her to 21st in the world rankings. Annemarie Worst placed second in 2:12.82, while Kira Toussaint finished third in 2:13.02.

Lennart Stekelenburg topped the men's 100 breast in 1:01.04, while Joao Luis Gomez Jr. placed second in 1:01.62. Raphael Rodrigues finished third in 1:02.23. Jennie Johansson clipped Moniek Nijhuis, 1:08.29 to 1:08.50, for the women's 100 breast title. Joline Hostman finished third in 1:09.21.

Martina Granstrom claimed the women's 200 fly title in 2:09.09. Ida Marko-Varga (2:12.17) and Katarina Listopadova (2:15.47) finished second and third.

Julia Hassler won the women's 1500 free in 16:42.58, while Judith Stap took second in 17:01.04. Camilla Hattersley wound up third in 17:07.55. Job Kienhuis claimed the men's 1500 free in 15:11.77. Richard Nagy (15:36.72) and Stephen Milne (15:42.63) rounded out the top three.

In multi-class finals, Marc Evers won the men's 100 breast SB14 division title with a 1:11.90. Maurice Deelen posted a men's 100 breast SB8 win in 1:12.67, while Michel Tielbeke took the men's 100 breast SB12 division title in 1:14.85. Magda Toeters took home the women's 100 breast SB14 title in 1:22.13, while Lisa den Braber clocked a 1:38.41 for the women's 100 breast SB7 victory.

Michel Tielbeke won the men's 50 free S12 division in 26.83, while Maurice Deelen matched him with a 26.83 in the S8 division, just half-a-second off the world record of 26.45 set by China's Wang Xiaofu at the 2008 Beijing Paralympics. Olivier Victor van de Voort posted a 27.53 to win the men's 50 free S10 division, while Thijs van den End clocked a 29.09 for the men's 50 free S9 division win.

Chantal Molenkamp won the women's 50 free S10 division in 29.35, while Lisette Teunissen topped the women's 50 free S4 division in 46. 59

(swimmingworldmagazine)

Eindhoven Swim Cup: Ranomi Kromowidjojo Moves Into Top 10 All Time; Bastiaan Lijesen Posts World Leader - Race Footage Included -- April 14, 2012


EINDHOVEN, The Netherlands, MAJALAH AKUATIK INDONESIA-April 14. RANOMI Kromowidjojo remained on fire at the Eindhoven Swim Cup being held this week in long course meter format in The Netherlands.

A day after clocking a textile best in the women's 100 free, Kromowidjojo raced to second in the world with a 24.14 in the women's 50 free semis. Only Fran Halsall has been faster this year with a 24.13 from British Trials. Kromowidjojo's personal-best time jumped her to ninth all time in the event. 

Marleen Veldhuis qualified second in 24.33 for third in the world this year, while Inge Dekker (24.57) and Sarah Sjostrom (24.63) qualified third and fourth in the splash-and-dash. Dekker has been faster with a fourth-ranked 24.42, while Sjostrom jumped to seventh with that swim. During prelims of the women's 200 free, Sjostrom clocked a 1:58.77, three seconds back of her second-ranked 1:55.23 from British Trials. She scratched the finale.

Sjostrom cruised to victory in the women's 100 fly with a 58.08. That swim was well short of her world-leading 56.79 from the British Trials last month. Martina Granstrom placed second in 59.07, while Danielle Villars took third in 1:00.37.

Bastiaan Lijesen clocked a world-leading time of 24.79 in the men's 50 back, clearing the 24.81 set by Camille Lacourt in France last month. Lijesen pushed himself to 16th in the all-time rankings with his swim. Guilherme Guido finished second in 24.94 for fourth in the world this year, while Nick Driebergen touched third in 25.25.

Joeri Verlinden claimed the men's 100 fly crown in 52.07 for fifth in the world rankings. Gabriel Mangabeira placed second in 52.97, while Henrique Martins took third in 53.74.

Bruno Fratus moved to 11th in the world this year in the men's 50 free with a 21.99 in prelims, then clocked a 22.00 during semis for the top seed. Stefan Nystrand (22.19) and Sergey Fesikov (22.31) took second and third in semifinal qualifying.

Sebastiaan Verschuren clipped Dion Dreesens, 1:47.38 to 1:47.61, for the men's 200 free title. Verschuren moved up to 12th in the world with the swim, while Dreesens earned 18th. Arjen van der Meulen wound up third in 1:50.50.

Wendy van den Zanden won the women's 200 free finale in 2:00.44, while Rieneke Terink placed second in 2:00.60. Andrea Kneppers earned third in 2:00.62 in what proved to be a close top three. Sebas van Lith posted a 4:23.66 to claim the men's 400 IM title. Simon Sjodin (4:24.21) and Davy Verreussel (4:27.86) rounded out the top three in the event. Maaike de Waard and Annemarie Worst tied for the women's 50 back title with matching 29.44s. Esmee Bos picked up third in 29.52.

In multi-class finals, Marlou van der Kulk won the women's 200 free S14 event in 2:11.83. She doubled up with a 1:10.88 to win the women's 100 fly S14 division, while Chantal Molenkamp posted a 1:14.32 to win the women's 100 fly S10 division.

Mike van den Zanden clocked a 58.94 to win the men's 100 fly S10 division. Meanwhile, Marc Evers touched in 1:01.30 to win the men's 100 fly S14 division. Thijs van den End earned the men's 100 fly S9 division win with a 1:10.91. (swimmingworldmagazine)

Europeans Stop Chinese Sweep in Moscow Stop of FINA Diving World Series


LAUSANNE, Switzerland, MAJALAH AKUATIK INDONESIA - April 15. MOSCOW (RUS), the third stop of the FINA/Midea Diving World Series 2012, welcomed 53 divers from the world's strongest nations in the sport from April 13-14. At the end of the two-day top-level competition, Germany and host federation Russia prevented a China's sweep of gold by finishing on top in the men's synchro events. Ultimately, no other nation came close to matching China's tally of eight medals (six gold, one silver, one bronze). The European countries collected ten medals: Russia (four), Italy and Ukraine (two), Germany and Great Britain (one). USA (four), Canada and Malaysia (one) also climbed the podium in Moscow.

With China's diving star Qiu Bo absent from the men's 10m platform, teammate Lin Yue reached the highest podium with a score of 546.25, 25.30 points ahead of silver-medallist Thomas Daley (GBR) and David Boudia (USA), third with 518.40 points. Olympic and World champion Chong He remained unchallenged in the men's 3m springboard, winning the event for the third straight time, with a score of 497.65. Locals Evgeny Kuznetsov (silver) and Illya Zakharov (bronze) completed the podium. In the synchro event, the two paired for the win, beating the American and Ukrainian duos, second and third respectively. In the men's 10m platform synchro, Sascha Klein/Patrick Hausding (GER) eclipsed the Americans and locals, who settled for silver and bronze, respectively. China missed the podium, taking fourth.

Among women, the same scenario repeated with China's Zi He (pairing with Minxia Wu) and two-time Olympic champion Ruolin Chen (with Wang Hao) taking out both 3m springboard and 10m platform events. Tania Cagnotto showed talent on the lower board, capturing silver (with Francesca Dallape) and bronze while Iulia Prokopchuk (UKR) was happy with the silver in the 10m platform, ahead of Yadan Hu (CHN), third. 

MEDALLISTS IN MOSCOW
Men's 3m springboard: 1. Chong He (CHN) 497.65; 2. Evgeny Kuznetsov (RUS) 477.05; 3. Illya Zakharov (RUS) 454.80
Men's 10m platform: 1. Lin Yue (CHN) 546.25; 2. Thomas Daley (GBR) 520.95; 3. David Boudia (USA) 518.40
Men's 3m springboard synchro: 1. Illya Zakharov / Evgeny Kuznetsov (RUS) 452.40; 2. Kristian Ipsen/Troy Dumais (USA) 417.15; 3. Oleksandr Gorshkovozov/Oleksandr Kolodiy (UKR) 412.50
Men's 10m platform synchro: 1. Sascha Klein/Patrick Hausding (GER) 449.70; 2. Nicholas McCrory/David Boudia (USA) 448.42; Victor Minibaev/Illya Zakharov (RUS) 445.44

Women's 3m springboard: 1. Zi He (CHN) 353.30; 2. Minxia Wu (CHN) 352.55; 3. Tania Cagnotto (ITA) 327.60
Women's 10m platform: 1. Ruolin Chen (CHN) 391.00; 2. Iulia Prokopchuk (UKR) 358.65; 3. Yadan Hu (CHN) 353.20
Women's 3m springboard synchro: 1. Zi He/Minxia Wu (CHN) 320.40; 2. Tania Cagnotto/Francesca Dallape (ITA) 304.80 3. Kelci Bryant/Abby Johnston (USA) 303.30
Women's 10m platform synchro: 1. Ruolin Chen/Hao Wang (CHN) 343.08; 2. Meaghan Benfeito/Roseline Filion (CAN) 325.86; 3. Pandelela Rinong Pamg/Mun Yee Leong (MAS) 321.00  (swimmingworldmagazine)

Atlit PRSI Sulsel Dikirim Latihan ke Kanada


Seluruh Biaya Ditanggung PRSI

MAKASSAR, UPEKS--Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), HM Sattar Taba, terus melakukan terobosan dalam meningkatkan prestasi olahraga Sulsel, khususnya dalam cabang olahraga renang.
Salah seorang atlit renang andalan Sulsel, bernama Selvy, akan dikirim ke Kanada untuk mengikuti beragam latihan. Selvy akan menetap di Kanada selama tiga bulan, dengan total biaya Rp195 juta. "Semuanya adalah tanggungan PRSI," tegas Sattar saat pelepasan di kantor Koni Sulsel, yang dihadiri Ketua Umum Koni Sulsel, Andi Darussalam (ADS).
Menurut Sattar, Selvy dipersiapkan untuk menghadapi PON di Riau mendatang. Selvy merupakan atlit renang Sulsel, yang telah sukses menyabet beberapa medali di PON di Balikpapan. Menurut Sattar, pihaknya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengangkat citra olahraga khususnya renang, sehingga Sulsel bisa dikenal sebagai lumbung atlit berprestasi, utamanya renang.
Bahkan kata dia, pihaknya akan mencoba membanguna kolam renang yang bertaraf internasional, sehingga atlit-atlit renang Sulsel, tidak lagi kesulitan mencari kolam renang untuk dipakai latihan. "Selama ini mereka hanya latihan di Tonasa Pangkep, yang memang memiliki kolam bertaraf internasional, namun kan kasihan jika mereka terus ke Pangkep karena terlalu jauh," tandasnya optimis.
Sementara Ketua Umum Koni Sulsel, ADS, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Sattar. "Jika kita punya tujuh sosok seperti pak Sattar, maka saya yakin olahraga kita di Sulsel akan semakin baik. Prestasi akan terus kita ukir. Saya salut dengan beliau," tandasnya disambut aplaus pengurus Koni Sulsel yang hadir. (Ujungpandang ekspres)

Senin, 16 April 2012

Polisi Tutup Kolam Renang GOR Segiri

SAMARINDA. MAJALAH AKUATIK INDONESIA-Jajaran kepolisian Polsekta Samarinda Ilir, Minggu (15/4) malam kemarin sekitar pukul 24.00 Wita, kembali menyambangi kolam renang GOR Segiri, Jl Kesuma Bangsa, Kelurahan Bugis, Samarinda Kota, tempat dimana Nanang Agung Nugroho (27), warga asal Jawa Tengah (Jateng), salah satu Tim Rescue (penyelamat) PT Pama, ditemukan sudah dalam keadaan tewas tenggelam di dasar kolam berkedalaman 3 meter.
Kedatangan polisi ke tempat kejadian perkara (TKP) itu, untuk menutup kolam renang yang menjadi tempat tewasnya Nanang. Hal ini dilakukan, untuk mempermudah proses pengembangan penyelidikan terkait kematian Nanang.
Agar tak ada pengunjung yang berenang di sekitar TKP, polisi pun memasang garis polisi atau Police Line mengelilingi tempat kejadian. Walau sebelumnya pihak perusahaan tambang batu bara PT Pama, sudah memasang garis keselamatan atau Safety Line di kolam tersebut.
"Safety Line yang dipasang pihak perusahaan (PT Pama, Red) memang kami cabut. Karena tempat kejadian adalah tempat umum, bukan lokasi tambang batu bara. Kami menyayangkan dengan sikap perusahaan yang enggan melaporkan kasus ini kepada kepolisian dan tekesan hendak menutup-nutupi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Hanifa M Siringoringo SIK didampingi Wakapolsekta AKP Darsono kepada Sapos kemarin.
Dijelaskannya, seandainya saja pihak perusahaan segera melaporkan kasus ini kepada kepolisian, mungkin persoalannya tidak berlarut-larut seperti saat ini. Kasus ini menyangkut nyawa manusia, yang perlu diketahui dan diperjelas apa yang menyebabkan kematiannya.
"Polisi tidak mempersulit, tetapi membantu proses penyelidikan untuk memperjelas penyebab kematian korban (Nanang, Red). Apalagi peristiwa itu terjadi di tengah-tengah tempat umum," tutur Darsono.
Penutupan sementara yang dilakukan polisi itu, akan dilakukan hingga proses pengembangan penyelidikan benar-benar dinyatakan sudah selesai. Sejumlah saksi dari pengelola atau UPTD Sarana dan Prasaran Olah Raga juga akan dimintai keterangan.
"Sejauh ini kami belum bisa menentukan apa yang menjadi penyebab pasti pemicu tenggelamnya korban. Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk menentukannya," tandasnya.(samarindapost) 

Murray Rose Tutup Usia


SYDNEY—MAJALAHAKUATIKINDONESIA-MICOM: Murray Rose, peraih empat medali emas renang untuk Australia meninggal dunia pada Minggu (15/4) di usia 73.
Persatuan Renang Australia menyebut Rose meninggal karena leukemia.
Perenang kelahiran Skotlandia itu memenangkan tiga medali emas di Olimpiade Melbourne 1956 dan menjadi pahlawan nasional di usia 17 tahun.
Dia kemudian memenangkan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu pada empat tahun kemudian di Roma.
"Saya sangat terpukul dengan meninggalnya salah satu atlet renang terbaik Australia yang merupakan sahabat saya," ujar John Konrads yang mengalahkan Rose di nomor 1.500 meter gaya bebas di Roma.
"Murray Rose adalah teladan bagi perenang Australia. Kesuksesannya menjadi inspirasi bagi generasi perenang Australia selanjutnya. Doa kami bersama keluarga dan sahabatnya pada saat ini," ujar Presiden Persatuan Renang Australia Davis Urquhart. (mediaindonesia)

Perenang Jatim ke luar negeri matangkan persiapan PON XVIII


Surabaya MAJALAHAKUATIKINDONESIA - Sebanyak 16 atlet renang Jawa Timur (Jatim) yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 akan mematangkan persiapan dengan menjalani latihan di luar negeri, yakni China dan Singapura.
Manajer Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Renang Jatim, Reswanda Tarsoni, ketika dihubungi wartawan di Surabaya, Minggu, mengatakan, sebanyak 12 atlet dijadwalkan berlatih ke China dan empat atlet lainnya dikirim ke Singapura.
"Kami ingin anak-anak mendapatkan iklim latihan yang berbeda dan disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masing-masing atlet," katanya.
Program latihan di luar negeri tersebut direncanakan pada Mei dan telah mendapatkan persetujuan dari KONI Jatim.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga prioritas yang diberi kesempatan berlatih dan uji coba ke luar negeri, karena dibebani target sebanyak tujuh medali emas.
"Untuk merealisasikan target itu, kami harus mempersiapkan atlet dengan semaksimal mungkin karena persaingan di PON sangat ketat. Kami optimistis kemampuan anak-anak bisa meningkat setelah berlatih di luar negeri," ujar Reswanda.
Perenang andalan Jatim yang dikirim ke luar negeri antara lain Enny Susilowati, Febriani Ratna Marita dan Omar Suryaatmadja.
Beberapa waktu sebelumnya, Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim juga mengirim beberapa atlet puslatda untuk berlatih di China.
Ketua Harian PRSI Jatim Herlambang Wijaya menambahkan, pihaknya telah menjaring satu perenang tambahan di sektor putra, yakni Epifani Gunadi, untuk melengkapi kuota 16 atlet.
"Epifani kami tarik masuk puslatda setelah meraih prestasi bagus di ajang kejurda pekan lalu," ujarnya.
Perenang asal Klub Hiu Surabaya itu memiliki potensi bagus di nomor gaya dada jarak 50, 100 dan 200 meter, serta estafet.
Herlambang mengatakan, pesaing terberat Jatim untuk mengejar target tujuh medali emas akan datang dari perenang Jawa Barat, selain juga atlet dari DKI Jakarta. (ANTARA)

Pakaian Renang Biarawati Seksi Kate Upton Menuai Protes


MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Model bertubuh semok, Kate Upton, yang bermain sebagai biarawati seksi di film The Three Stooges menuai protes kalangan agama Katolik di Amerika Serikat (AS). Demikian diberitakan Daily Mail, Sabtu (14/4/2012).
Model berusia 19 tahun dan bertubuh semok ini dikenal sebagai model di Majalah  Sports Illustrated. Di film The Three Stooges, remaja kelahiran 10 Juni 1992 ini memainkan karakter Suster Bernice dan memakai pakaian renang lengkap dengan penutup kepala ala biarawati dan salib yang ada di belahan dadanya.
Namun, karakter dalam film komedi ini mendapat protes dari kelompok The Catholic League for Religious and Civil Rights yang didirikan pada tahun 1973 ini. Kelompok keagamaan ini menuduh perusahaan film 20th Century Fox melakukan hal yang serampangan dan jauh dari ide asli dari serial tersebut.
"Pada tahun 1950-an, Hollywood menghindari hal-hal seperti itu dan menghargai agama. Saat ini, mereka melakukan hal-hal yang kasar dan menghina agama Kristen khususnya Katolik," kata juru bicara Bill Donohue.
"Film ini bukan hanya sekadar menunjukkan pembuatan ulang namun memperlihatkan sesuatu yang menjadi penanda perubahan kultural yang signifikan dan perubahan itu sama sekali tidak bisa diterima," jelasnya.
Namun, 20th Century Fox menyerang balik dengan mengatakan alasan film itu dibuat. "Film ini tetap memiliki semangat yang sama dari serial yang asli dan para bintangnya. Ini adalah komedi slapstik," demikian ujar juru bicara Fox. (TRIBUNNEWS.COM)

Jumat, 13 April 2012

Kejurda Jabar 2012: PRSI Mencari Bibit Muda untuk Atlet Renang


BANDUNG, MAJALAH RENANG INDONESIA.- Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar menyelengarakan Gubernur Cup III dan BJB Cup II di Kolam Renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Setiabudi Bandung. Even itu bertujuan untuk mencari bibit muda dalam menghadapi Pekan Olah raga (PON). Even akan berlangsung dari tanggal 13-15 April.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Jawa Barat, Yudha M Saputra menuturkan, adanya even ini untuk melatih kemampuan atlet. Selain itu, kegiatan ini bagus untuk pemanasan sebelum bertanding.

“Kejuaran ini merupakan cara objektif untuk mencari atlet pilihan dengan melihat sejauh mana prestasi atlet tersebut. Selain itu, even ini sebagai parameter yang efektif untuk mengukur diri dalam latihan," katanya.

Kejuaraan Renang Antar Kota/Kabupaten Se-Jawa Barat Gubernur Cup III 2012 diikuti Peserta dari 17 kota/kabupaten. Peserta tersebut diwakili oleh 83 peserta putra dan 53 peserta putri.

Di tempat yang sama, Kejuaraan Renang Antar Perhimpunan Se-Indonesia BJB Cup II diikuti peserta dari 53 perkumpulan renang. Peserta tersebut diwakili oleh 213 putra, 228 putri.

Dalam even ini, peserta dibagi kedalam beberapa kelompok. Untuk Gubernur Cup hanya diperuntukan bagi kelompok I (kelahiran 1994-1996) dan II (kelahiran 1997-1998). Sedangkan untuk BJB Cup, hanya bagi kelompok III (kelahiran 1999-2000), IV(kelahiran 2001-2002), dan V(kelahiran 2003-2004).

Pada pertandingan hari Jumat (13/4) akan dipertandingkan gaya bebas 400m (kelompok 1-3), 200m gaya punggung (kelompok 1-3),100m gaya kupu – kupu (kelompok1-5), 200m gaya ganti perorangan (kelompok 1-5), 50m gaya dada (kelompok1-5), dan Estapet 4x50m kupu – kupu (kelompok 1-5).

(Pikiran Rakyat Bandung)

Selasa, 10 April 2012

Kejurda Renang 2012 : Perenang Surabaya Terlalu Tangguh


SURABAYA –MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Perenang Surabaya masih terlalu tangguh bagi rival-rivalnya dari daerah lain yang ikut Kejuaraan Daerah (Kejurda) Renang Jawa Timur yang berakhir Senin (9/4) kemarin di kolam renang KONI Jatim.
Surabaya menjadi  tim terbaik dalam perolehan medali dan keluar sebagai juara umum dengan 81 medali emas, 64 perak dan 32 perunggu. Perolehan ini hanya bisa didekati oleh kabupaten Gresik yang menghuni posisi runner up dengan 36 emas, 34 perak dan 33 perunggu.
Sementara kota Malang dan Sidoarjo hanya mampu finish di peringkat 3 dan 4, masing-masing meraih 11 emas, hanya saja koleksi perak kota Malang lebih banyak 16 buah, sementara Sidoarjo hanya meraih 10 buah saja.
Ketua umum PRSI Surabaya, Juniarno Djoko Purwanto mengaku senang atas keberhasilan kontingen atlet Surabaya yang mampu kembali pertahankan juara Kejurda. “Kita bangga atas prestasi para atlet yang mampu kembali menjuarai Kejurda kali ini. Mereka tampil sangat bagus, bahkan atlet kami mendominasi,” ungkapnya Senin (9/4) kemarin.
Ya, kota Surabaya bukan hanya meraih title juara umum Kejurda, melainkan juga menempatkan banyak perenangnya sebagai atlet terbaik di masing-masing kelompok umur (KU). Perenang kota Surabaya mendominasi merebut gelar atlet terbaik dengan menempatkan 7 atlet dari 12 atlet terbaik masing-masing KU.
Di sektro KU Senior baik putra maupun putri mulai peringkat pertama hingga ketiga peraih medali terbanyak dikuasai atlet Surabaya yaitu, Dicky Limanto, Andy Wibowo dan Epifani Rachmad Gunadi di sektor putra. Sektor putri dikuasai trio Surabaya yakni Enny Susilawati, Erlina Yacob dan Elizabeth Kusumawati.
“Kita memang unggul di KU Senior. Atlet kita di KU ini baik putra maupun putri memang bagus-bagus,” tambahnya.
Sementara atlet lain Surabaya yang merajai masing-masing KU adalah Christopher  T. di KU 1 putra, Giovani Yuan Parama di KU 2 putra, dan Richie Augusta Wibowo di KU 4 putra. Sementara di sektor putri ada Adinda Larasati Dewi K. di KU 3 dan Briza Aridainty Ardiyan di KU 4.
Sedangkan kabupaten Gresik yang menjadi runner up hanya mengirimkan dua wakilnya sebagai atlet terbaik yakni M. Auliya Akbar di KU 3 putra dan Nurul Fajar Fitriyati di KU 1 putri. Sedangkan tiga kota lain hanya menempatkan satu wakil saja yakni Sakti Dharma Putra (Kota Probolinggo), Olivia A. Fernandez (Kabupaten Sidoarjo) dan Barru Aliyyu Nissa (Kota Pasuruan).

(surabayapost)

WP London 2012: Montenegro wins; Greece, Romania and Spain also qualify


Tim Polo Montenegro

Lausanne (SUI), MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Greece, Montenegro, Romania and Spain were the four qualified teams for the 2012 Olympic Games earning their “tickets” at the Men’s Water Polo Qualification Tournament held in Edmonton (CAN), from April 1-8. Montenegro won the competition by beating Spain 12-9 in the final match, while Greece got the bronze, triumphing over Romania by 14-10.

Outside this quartet, the best non-qualified team was Canada (fifth), followed by FYR of Macedonia (sixth), Turkey (seventh) and Brazil (eighth). Outside of the quarter-finals, Argentina, Germany and Netherlands completed the list of teams competing in this Qualification Tournament.

The top-5 scorers also reflected the results of the event, with Cosmin Radu (ROU), being the most successful with 21 goals. He was followed by Ioannis Fountoulis (GRE) and Felipe Perrone (ESP), both with 18, and by Aleksandar Ivovic and Mladan Janovic, both representing Montenegro and both scoring 17 goals.

Besides the qualified national squads in Edmonton, the remaining eight teams participating in the Men’s Water Polo Olympic tournament are: World champion Italy, runner-up and 2011 World League winner Serbia, world number 3 Croatia and nine-time Olympic champion Hungaryas the four best ranked teams from the 2011 FINA World Championships. AustraliaKazakhstan and the United States booked their London berths through their respective Continental championships, while Great Britain as host of the 2012 Olympic Games represents Europe.    

The Women’s Water Polo Qualification Tournament will take place in Trieste (ITA), from April 15-22. Four teams will be selected in this event, and will be added to the four already qualified nations for the Olympic Games.

The draw for the Olympic Games tournaments (men – 12 teams, women – 8 teams) will be held on May 5, 2012 in London (GBR), during the Water Polo Test Event. (fina)

Sabtu, 07 April 2012

Chinese Long Course Nationals: Sun Yang Claims 200 Free; Liu Zige Misses 200 Fly Olympic Bid -- April 6, 2012


SHAOXING, China, April 6. SUN Yang continued to put up big times at the Chinese Long Course Nationals, which is part of China's Olympic selection process. Meanwhile, reigning women's 200 fly Olympic gold medalist Liu Zige looks to be on the outside looking in to defend her championship after a third-place finish. 

Sun claimed the men's 200 free title in the finale with a 1:46.05, easily making the Olympic squad in the event and moving to fourth in the world in the process. Only Yannick Agnel (1:44.42), Michael Phelps (1:45.69) and Takeshi Matsuda (1:45.96) have been faster this year. Hao Yun placed second in 1:47.08 for 10th in the world, while Li Yunqi picked up third in 1:48.17. 

Zhang Lin, who prior to Sun having his breakthrough in the distance freestyle events this past year had been China's golden child with a silver medal in the men's 400 free at the 2008 Beijing Olympics, missed out on another chance to represent his native land by missing the men's 200 free finale. Zhang also became the first Chinese world titlist in 73 years when he won the men's 800 free at the 2009 World Championships during the techsuit era. 


Earlier in this week's meet, Zhang missed the 400 free Olympic berth with a fourth-place finish. Today, he wound up 10th overall in the 200 free with a 1:49.89 to miss the finale. His final chance to make the team will be in the men's 1500 free this weekend. 

The local media has been all over Zhang's tribulations at this meet, questioning whether his training in the U.S. with the Trojan Swim Club has adversely impacted his ability in the water. 

In an exciting finish, Jiao Liuyang clipped Gong Jie, 2:05.18 to 2:05.38, in the women's 200 fly as the two moved to second and third in the world behind Natsumi Hoshi's 2:04.69 from Japan this week. Both are now in line for Olympic berths, as reigning Olympic gold medalist and world-record holder Liu Zige fell to a surprising third-place finish with a 2:07.37. China, however, has a much longer selection process than just a single meet, and could potentially find a way to put Liu on the team going forward. If not, the reigning champion in the event will be watching Olympic prelims from the sidelines. 

Yang Zhixian earned the men's 400 IM crown with a time of 4:11.92 to move to fourth in the world rankings, and claim a spot on the Olympic roster. Kosuke Hagino (4:10.26), Yuya Horihata (4:10.52), Thomas Fraser-Holmes (4:11.81) are the only swimmers faster this year. Wang Chengxiang placed second in 4:12.02 to move to fifth in the world, while Huang Chaosheng earned third in 4:17.47. 

Li Xuanxu shot to the top of the world rankings in the non-Olympic distance women's 1500 free with a 16:09.55. That swim blasted the previous bellwether mark of 16:16.74 set by Lotte Friis last month in Denmark. Zhou Lili placed second in 16:12.15 for second in the world rankings, while Xin Xin took third in 16:13.57, now the third-best in the world. 

A day after clearing 1:00 to win the women's 100 back, Fu Yuanhui continued her strong meet with a 27.95 to win the women's 50 back and move to third in the world. Rachel Bootsma (27.84) and Emily Seebohm (27.90) are the two swimmers faster than her thus far this year. Gao Chang took second in 28.07 for sixth in the world, while Xu Tianglongzi wound up third in 28.45. 

Li Xiayan claimed the men's 50 breast title in 27.82 for fifth in the world, while Gu Biaorong (28.26) and Ma Xiang (28.50) rounded out the top three in the sprint breaststroke event. 

Guangzhou won the women's 400 medley relay with a 4:04.91, while Chinese Navy (4:09.55) and Guangdong (4:09.55) took second and third

(smimimingworldmagazine)

WSC 25m: Doha (QAT) will be the host in 2014


Lausanne (SUI), April 4, 2012 – FINA, together with the Qatar Olympic Committee and the Qatar Swimming Association, has the pleasure to announce that following the decision of the FINA Bureau, the City of Doha (QAT) has been awarded the organisation of the 12th FINA World Swimming Championships (25m), in December 2014.

“We are very pleased to have the 12th FINA World Swimming Championships (25m) in 2014 in the outstanding Aspire Sport Complex, and its Aquatic Centre, in Doha. I am sure that all swimmers, coaches, officials, and representatives of the participating National Federations will enjoy a great competition and be impressed by the Qatari hospitality”, considered FINA President Dr. Julio C. Maglione.

"It is a great honour for Doha to be awarded these championships by FINA. Swimming is an important and popular sport in Qatar and we will give a special welcome to the athletes, fans and officials in 2014.

"Working with FINA and hosting the championships is a further sign of our commitment to the development of sports in Qatar and across the Middle East. We are investing in sport at every level and we promise to deliver a great event", HE Sheikh Saoud Bin Abdulrahman Al-Thani, Secretary General of Qatar Olympic Committee told.

Mr. Khaleel Al-Jabir, President of Qatar Swimming Association added: “We are delighted with this decision which fits well with our commitment to FINA's global events programme and the development of Swimming in Qatar.

"This a real boost to our plans for the sport here in Qatar and also a great platform to further develop Swimming in the region".

Before Doha, the 2012 edition of these championships, gathering the best 25m-pool swimmers in even years, will be staged in Istanbul (TUR), from December 12-16.

Jumat, 06 April 2012

Relakan Atlet Puslatda Bela Daerahnya


SURABAYA – MAJALAH AKUATIK INDONESIA - Puslatda renang Jatim tak masalah bila programnya harus terhenti selama 3 hari saat penyelenggaraan Kejuaraan Daerah (Kejurda) renang Jawa Timur 7-9 April mendatang di Surabaya. Pasalnya atlet-atlet yang saat ini menghuni Puslatda proyeksi PON bakal memperkuat daerahnya masing-masing di Kejurda tersebut.
Ada 11 atlet dari 15 atlet lolos PON by name yang menghuni mess Puslatda sejak awal Maret lalu dan mengikuti serangkaian latihan rutin di bawah asuhan tangan dingin pelatih China, Yu Qiu Sheng di kolam renang KONI Jatim. Sementara 2 atlet lainnya sedang menjalani latihan di Singapura, 1 atlet fokus latihan di Jakarta dan 1 atlet lagi belum pasti memperkuat renang Jatim.
Bila mereka benar-benar diminta daerah asalnya untuk memperkuat di Kejurda nanti, Puslatda Jatim bakal merelakannya. Hal tersebut diungkapkan oleh manajer Puslatda, Reswanda T Ade.Ia mempersilahkan atlet Puslatda untuk turun pada Kejurda mendatang.
“Kita akan relakan anak-anak ikut membela klubnya masing-masing. Selama ini memang merekalah yang selalu menjadi andalan masing-masing daerahnya. Jika mereka absen bisa memungkinkan medali bagi daerahnya akan berkurang. Jadi kita tidak masalah bila PRSI daerah akan menariknya,” ujarnya kemarin.
Mengenai program Puslatda yang bakal terhenti, Reswanda menganggap hal itu tidaklah masalah, justru lewat Kejurda nanti atlet Puslatdanya akan dipantau sejauh mana hasil yang didapatkan dari latihan pemusatan latihan selama ini.
“Jika anak-anak turun di Kejurda, maka kita bisa manfaatkan ajang ini untuk memantau sejauh mana hasil latihan yang telah dijalani mereka. Latihan untuk sementara break, bila eventnya usai, kita lanjutkan kembali, ” tambah Reswanda yang juga menjabat wakil sekretaris PRSI Jatim ini.
Memang sebelum masuk Puslatda, para perenang yang bakal mengharumkan nama Jatim di PON 2012 tersebut merupakan yang terbaik dari masing-masing klubnya. Hal itu bisa dilihat pada prestasi mereka di KRAPDA 2011 maupun KRAPSI 2011 lalu. Di antara mereka adalah 4 atlet berasal dari kabupaten Gresik yakni Nurul Fajar Fitriati, Dian Reza, Yesika dan Fibriani Ratna. Tiga atlet dari kota Surabaya, Suharyono Yacob, Erlina Yacob dan Diki Limato. Dua atlet dari Malang, Iffi Nadya dan Goldelanof. Satu atlet dari Sidoarjo, Olivia Fernandez dan satu dari Blitar Afi Noviandari.(surabaya[pst) 

Hasil Singapura Open Sangat Memuaskan


BANDUNG- Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Bara patut bergembira, pasalnya para atlet renang andalan Jawa Barat telah memperlihatkan perkembangan hasil latihannya di Singapore Open lalu. Salah satu atletnya bisa mencapai best time dan yang lainnya 99% sudah bisa mendekati best time.

Ketua Komisi Teknis (Komtek) Renang Jawa Barat, Nizarudin menilai para perenang Jawa barat sudah memprlihatkan perkembangan kualitas performa mereka. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya para atlet sudah bisa mencapai best time atas nama Monalisa dan atlet lainnya sudah mencapai 99% mendekati best time performance pada Kejuaraan Singapore Open.

“Hasil di Singpore Open sanagt memuaskan, Monalisa bisa mencapai best time, dan atlet yang lain seperti Idam dan Rena mendekati best time, dan memperlihatkan prestasi yang gemilang di sana,” ungkap Nizarudin kepada HATTRICK kemarin.

Menurutnya kejuaraan tersebut merupakan salah satu rangkaian program try out untuk cabang olahraga renang bagi para atlet pelatda Jabar yang sudah melakukan sentralisasi. Pada kejuaraan Singapore Open Jawa barat berhasil mendulang 3 medali emas, empat perak, dan dua perunggu.

“Alhamdulillah selain mencapai best time kita bisa meraih 3 medali emas, empat perak, dan dua perunggu. Ini merupakan hasil yang cukup memuaskan evaluasi dari hasil latihan selama ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini tim pelatih renang atlet Pelatda Jabar sudah mempersiapkan program pemusatan latihan yang akan di fokuskan pada bulan April mendatang.

Saat ini latihan untuk para atlet renang kontingen Jabar masih melakukan latihan general stelah melakukan evaluasi hasil try out di Singapure open lalu.

“Saat ini latihan masih general setelah kemarin kita try out Singapore open, dan mulai April kami akan fokuskan lagi untuk lpemusatan latihan persiapan PON Riau nanti,” kata Nizarudin, sesaat setelah melakukan latihan kemarin.

Begitu juga dengan mental para perenang Jabar, menurut Nizarudin sudah terlihat banyak peningkatan. Dan untuk PON XVIII mendatang dirinya optimis untuk bisa mendulang emas sebanyak-banyaknya.

Pada laga PON mendatang, Pengda PRSI Jabar berharap bisa membuat sejarah dengan menorehkan paling sedikit 15 medali, bahkan atletnya dituntut bisa meraih lebih dari 20 medali.

Menurut Nizar, perenang-perenang Jabar sangat mendominasi persaingan karena sebagian besar atlet pelatda Jabar adalah atlet nasional, sehingga Jabar menjadi incaran dari setiap daerah.
(okezone)

Chinese Long Course Nationals: Wu Peng Tops 200 IM; Sun Yang Cruises 800 Free


SHAOXING, China, MAJALAH AKUATIK INDONESIA. THE Chinese Long Course Nationals moved forward through a fourth day of action as some surprising finishes occurred throughout the night.

Wu Peng captured the national title in the men's 200 IM with a time of 1:59.50 to clear the FINA A cut of 2:00.17. Yang Zhihe, meanwhile, took second in 1:59.83 to also make the Olympic squad in the event. Wang Shun wound up third in 2:00.59.

2011 World bronze medalist Lu Ying clinched the women's 100 fly title in 57.48 to make the Olympic roster and move into the top five in the world in the event. Jiao Liuyang touched second in 57.80 for the second Olympic roster spot on the team, while Beijing gold medalist in the 200 fly Liu Zige faded to third in 57.85 outside of guaranteed selection for the Olympic team. 

Fu Yuanhui scored an upset in the women's 100 back with a 59.99, becoming the eighth woman under 1:00 this year. Veterans Gao Chang (1:00.68) and Zhou Yanxin (1:00.80) took second and third, while 2011 world titlist Zhao Jing fell well back with a fifth-place 1:01.27 citing a fever as the reason for her finish. The FINA A cut in the event is 1:00.82, with the top three swimmers all clearing the mark. While Fu and Gao are likely safe to make the team, China has reserved the right to submit its Olympic roster also based on prior history and not just a single Trials.

Zhou Jiawei topped the men's 100 fly in 52.26, edging the FINA A cut in the event for a spot on the Olympic roster. Chen Weiwu (52.51) and Zhang Qibin (52.56) finished second and third in the finale.

Sun Yang cruised home with an easy-speed 7:47.11 to win the men's 800 free. With the event being a non-Olympic distance, he led Wang Kechang by more than 13 seconds for the win while expending the least amount of effort. Sun's performance easily led the world this year, clearing Gregorio Paltrinieri's previous pacesetter of 7:51.97 from Italy last month. Wang took second in 8:00.28, while Zhang Yunxiang finished third in 8:04.94.

Sun told reporters after the swim that he was focusing on the 200 and 400 freestyle events this meet, and would treat his 1500 free swim on April 7 as just a training effort.

Liu Xiaoyu claimed the women's 50 breast title in 31.39, while He Yun (31.7) and Suo Ran (31.78) placed second and third. (swimmingworldmagazine)

Japan Swim: Natsumi Hoshi Rattles Textile Best; Aya Terakawa Sets National Record; Takeshi Matsuda, Ryo Tateishi Post World Bests

TOKYO, Japan, MAJALAH AKUATIK INDONESIA. THE Japan Swim is getting increasingly faster with swimmers jumping to the top of the world rankings on a regular basis during the midway mark of what is serving as the Japanese Olympic Trials.

According to Swimming World Japanese correspondent Hideki Mochizuki, Japan is utilizing a different qualifying standard instead of the FINA A and B cut times. This much-faster cut will be applied by Japan in a similar fashion to the FINA A cut, where Japan will only select two swimmers if they both clock a faster time than the cut.

FINALS 

Women's 100 back
Cut: 1:00.48
Aya Terakawa clipped her national record in the event with a 59.10 for the win. That swim bypassed her time of 59.13 set at the Japanese Sports Festival in 2010, and qualified her for the Olympics. It also jumped her to the top of the world, ahead of Emily Seebohm's previous pacesetter of 59.28 from Australian Trials last month.

Shiho Sakai pipped Noriko Inada for second, 1:00.50 to 1:00.57, with both missing the Japanese Olympic cut. Both times, however, are faster than the FINA A cut of 1:00.82, leaving Japan the out to select a second swimmer if they choose to do so at a later date. Japan, however, has been pretty up front about sticking to its faster cuts for selection. Japan may also be able to use Sakai's semifinal time of 1:00.45 to determine her qualification, as it was faster than the internal standard.

Inada, 34, had been looking for a Cinderella story as a Masters swimmer based at Phoenix Swim Club, but swam slower than her third-seeded 1:00.55 from semis.

Miyuki Takemura (1:01.56), Eri Tabei (1:01.63), Mai Harada (1:01.82), Maho Tsujimoto (1:02.50) and Emi Moronuki (1:02.68) completed the top eight in the finale.

Women's 200 fly
Cut: 2:07.77
Natsumi Hoshi rattled the textile best in the distance fly with a scorching time of 2:04.69. That swim crushed her previous Japanese record of 2:05.91 set at the 2011 World Championships, and closed the distance with Liu Zige's textile best of 2:04.40 set last year in Wuhan, China. Incidentally, she blew past Ellen Gandy's world-leading 2:05.95 from February, en route to making the Olympic squad as a gold medal contender.

Hoshi had open water throughout the swim, as Masami Uchikoshi finished a distant second in 2:09.24, missing both the Japanese cut and the FINA A cut to give Japan just one swimmer in the event in London. Yuka Kato (2:09.57), Hiroko Sugino (2:10.51), Jurina Shiga (2:11.70), Kei Hoshiba (2:11.83), Ayana Miwa (2:11.91) and Nao Kobayashi (2:12.65) rounded out the championship heat.

Women's 200 IM
Cut: 2:12.41
The Japanese cut claimed yet another victim as second-place finisher Miho Teramura posted a 2:12.95 to better the FINA A cut (2:13.36), but fall short of Japan's faster internal standard. Izumi Kato made the Olympic squad with a 2:11.79 to move into the top 10 in the world this year.

Emu Higuchi (2:13.81), Asami Kitagawa (2:13.82), Miyu Ohtsuka (2:13.90), Tomoyo Fukuda (2:14.13), Miho Takahashi (2:15.55) and Yuka Kawano (2:15.95) also vied for Olympic spots in the finale.

SEMIFINALS
Men's 100 free
Cut: 48.28
Takuro Fujii cruised to the top spot in semis with a 49.12, but still has nearly a second to cut to make the Olympic squad due to Japan's extra-difficult qualifying mark. His time pushed him into the top 20. Shinri Shioura (49.72), Kazuki Nagura (49.90), Ranmaru Harada (49.91) and Katsumi Nakamura (49.95) cleared 50 seconds as well to qualify second through fifth. Kenji Kobase (50.08), Yuki Kawachi (50.21) and Takayuki Minari (50.22) also made the finale.

Women's 100 free
Cut: 54.07
Yayoi Matsumoto just missed the Japanese record of 54.33 with a strong time of 54.37 in the semifinal. In one of the events where the Japanese qualifying mark is faster than the national record, Matsumoto still has some work to do. Matsumoto moved up to 18th in the world rankings with the swim. Haruka Ueda (54.55), Hanae Ito (55.18), Natsuki Hasegawa (55.58), Mao Kawakami (55.58), Miki Uchida (55.62), Tomoko Hagiwara (55.99) and Misaki Yamaguchi (56.03) earned the other transfer spots into the finale.

Men's 200 fly
Cut: 1:55.65
After cruising into semis a day after making the Olympic squad in the men's 200 free, Takeshi Matsuda threw down a 1:54.19 in the distance fly semis for the top seed. That time is the fastest in the world this year, and is well under the Japanese Olympic cut. The previous top time in the world had been a 1:54.71 by Nick D'Arcy from Australian Trials last month. In the finals, he could challenge for his national record of 1:52.97 from the 2008 Beijing Olympics.

Hidemasa Sano is within striking distance of the Japanese cut with a second-seeded 1:55.90, while Ryusuke Sakata could also vie for a spot on the team with a third-seeded 1:56.00. Kazuya Kaneda (1:56.48), Kenta Hirai (1:56.78), Yuki Kobori (1:57.19), Yuta Kimura (1:57.23) and Takuya Nozawa (1:57.29) picked up spots in the championship heat as well.

Men's 200 breast
Cut: 2:10.27
Ryo Tateishi rolled to the top seed with a 2:09.02, while Kosuke Kitajima kept on the path to defending his back-to-back Olympic gold medals in the event with a second-seeded 2:09.25. The two times are at the top of the world rankings this year. Akihiro Yamaguchi took third in semis with a 2:10.41 to move into the top 10, while Kazuki Ohtsuka finished fourth in 2:10.77 for the top 10 as well. Yukihiro Takahashi (2:11.67), Yuki Sato (2:11.80), Naoya Tomita (2:11.92) and Keisuke Matsushima (2:12.56) completed the top eight finishers moving to the championships heat. (fina)


Selasa, 03 April 2012

Gianniotis (GRE) and Cunha (BRA) capture gold in Eilat (ISR)


Lausanne (SUI), MAJALAH AKUATIK INDONESIA – Hosting its first international open water swimming race, Eilat (ISR) welcomed 77 participants (41 men and 36 women) from 26 countries on April 1 for the third leg of the FINA 10km Marathon Swimming World Cup 2012.

10km World champion Spyridon Gianniotis (GRE) continues his winning streak by taking his third consecutive gold in the men’s event in a time of 1h52m32s45. Closest challenger and 2011 World Cup winner Thomas Lurz (GER) cranked up his classic power sprint to finish second with a time of 1h52m36s25. Consistent performer Evgeny Drattsev (RUS), third in Viedma (ARG, Race 2), claimed his second bronze, clocking 1h52m36s45.

25km World champion Ana Marcela Cunha (BRA) was the best among women after powering home and racing for the win in a time of 2h02m37s45. The Brazilian improves from her third-place finish in Santos (BRA, Race 1). Ekaterina Seliverstova’s (RUS) silver-medal finish was the positive discovery of the competition. The 28-year-old crossed the line at 2h02m37s80 which led to her first podium appearance while teammate Anna Guseva came one second later to score the bronze (2h02m38s85).

FINA 10km Marathon Swimming World Cup 2012 calendar:
Race 1: January 29 in Santos (BRA)
Race 2: February 4 in Viedma (ARG)
Race 3: April 1 in Eilat (ISR)
NEX RACE: April 24 in Cancun (MEX)
Race 5: July 26 in Lac St-Jean (CAN)
Race 6: August 11 in Lac Megantic (CAN)
Race 7: October 7 in Hong Kong (HKG)
Race 8: October 14 in Shantou (CHN)

Foto:
Women's podium: Ekaterina Seliverstova (RUS), Ana M. Cunha (BRA) and Anna Guseva (RUS)

(fina)

Universitas Negeri Semarang Bangun Gelanggang Renang Internasional


Universitas Negeri Semarang berencana membangun gelanggang renang bertaraf internasional dengan bantuan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp24,760 miliar.

"Proses pembangunan gelanggang itu sudah dimulai akhir Maret 2012, targetnya lima bulan ke depan pembangunan rampung," kata Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes Harri Pramono di Semarang, Senin (2/4/12).

Ia menjelaskan, sebenarnya usulan pembangunan gelanggang renang di Unnes itu sejak lama, bahkan pada 1998 proses pengusulannya sempat mandek karena ada peristiwa besar, yakni reformasi. Tetapi baru pada bulan November 2011 usulan itu disetujui dan mendapat kucuran dana dari Kemenpora.
   
"Ya kami bersyukur karena usulan kami ini disetujui. Sebab, selama ini para mahasiswa memang kesulitan untuk praktik renang karena ketiadaan tempat kolam renang di lingkungan kampus Unnes," katanya.

 Harri mengakui, seluruh mahasiswa FIK, kecuali program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) memang diwajibkan dan mendapat mata kuliah renang sehingga harus melaksanakan praktik di tempat yang lain.
   
Ia menyebutkan, FIK Unnes memiliki lima prodi,yakni Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani SD, dan IKM.
   
"Semua mahasiswa kami memang mendapatkan pelajaran renang, kecuali mahasiswa dari prodi IKM. Jumlah mahasiswa kami dari seluruh prodi yang dimiliki saat ini setidaknya mencapai 4.030 orang," katanya.
   
Selain untuk praktik mahasiswa, ia mengatakan gelanggang renang tersebut juga akan digunakan untuk kompetisi, mulai taraf lokal, nasional, hingga internasional dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung.
   
"Kolam renang itu terbagi atas kolam latih dan kolam kompetisi dengan spesifikasi 10 lintasan sepanjang 50 meter. Luasan kolam kompetisi berkisar 1.300 meter persegi. Untuk kolam loncat indah akan menyusul," katanya.
   
Ia mengatakan, pembangunan kolam renang itu diperkirakan rampung pada Agustus mendatang dan siap dioperasikan medio September 2012. Kolam renang itu juga terbuka digunakan untuk kalangan masyarakat umum.
   
Menurut Ketua Komite Proyek Pembangunan Kolam Renang Unnes itu, sarana olahraga sebaiknya memang dibangun di kawasan kampus dan dikelola perguruan tinggi, seperti halnya di negara-negara maju.
   
"Kalau dibangun di kawasan kampus keberlanjutannya terjaga, karena bisa dimanfaatkan kegiatan mahasiswa. Beberapa negara maju menerapkan konsep membangun ’venue’ olahraga di lingkungan kampus," kata Harri. (Kompas.com)