SAMARINDA. MAJALAH AKUATIK INDONESIA-Jajaran
kepolisian Polsekta Samarinda Ilir, Minggu (15/4) malam kemarin sekitar pukul
24.00 Wita, kembali menyambangi kolam renang GOR Segiri, Jl Kesuma Bangsa,
Kelurahan Bugis, Samarinda Kota, tempat dimana Nanang Agung Nugroho (27), warga
asal Jawa Tengah (Jateng), salah satu Tim Rescue (penyelamat) PT Pama,
ditemukan sudah dalam keadaan tewas tenggelam di dasar kolam berkedalaman 3
meter.
Kedatangan polisi ke tempat kejadian perkara (TKP) itu, untuk menutup kolam
renang yang menjadi tempat tewasnya Nanang. Hal ini dilakukan, untuk
mempermudah proses pengembangan penyelidikan terkait kematian Nanang.
Agar tak ada pengunjung yang berenang di sekitar TKP, polisi pun memasang garis
polisi atau Police Line mengelilingi tempat kejadian. Walau sebelumnya pihak
perusahaan tambang batu bara PT Pama, sudah memasang garis keselamatan atau
Safety Line di kolam tersebut.
"Safety Line yang dipasang pihak perusahaan (PT Pama, Red) memang kami
cabut. Karena tempat kejadian adalah tempat umum, bukan lokasi tambang batu
bara. Kami menyayangkan dengan sikap perusahaan yang enggan melaporkan kasus
ini kepada kepolisian dan tekesan hendak menutup-nutupi," kata Kapolresta
Samarinda Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol
Hanifa M Siringoringo SIK didampingi Wakapolsekta AKP Darsono kepada Sapos
kemarin.
Dijelaskannya, seandainya saja pihak perusahaan segera melaporkan kasus ini
kepada kepolisian, mungkin persoalannya tidak berlarut-larut seperti saat ini.
Kasus ini menyangkut nyawa manusia, yang perlu diketahui dan diperjelas apa
yang menyebabkan kematiannya.
"Polisi tidak mempersulit, tetapi membantu proses penyelidikan untuk
memperjelas penyebab kematian korban (Nanang, Red). Apalagi peristiwa itu
terjadi di tengah-tengah tempat umum," tutur Darsono.
Penutupan sementara yang dilakukan polisi itu, akan dilakukan hingga proses
pengembangan penyelidikan benar-benar dinyatakan sudah selesai. Sejumlah saksi
dari pengelola atau UPTD Sarana dan Prasaran Olah Raga juga akan dimintai
keterangan.
"Sejauh ini kami belum bisa menentukan apa yang menjadi penyebab pasti
pemicu tenggelamnya korban. Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit
untuk menentukannya," tandasnya.(samarindapost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar