Menurut Yuherman, KONI Provinsi Riau sudah melunasi bonus
yang dijanjikan atas prestasi yang diraih Siman pada PON Riau 2012. "Kita
sudah memenuhi semua kewajiban. Jadi, Riau tidak bisa memenuhi keinginannya
untuk hijrah ke DKI Jakarta," ujarnya.
Ketika disinggung tudingan Siman tentang honornya yang belum
dibayar, Yuherman mengakuinya. "Ya, kita memang belum membayar honornya,
tetapi itu kan
masalah adanya keterlambatan anggaran APBD," katanya.
Sebelumnya, Siman menyatakan siap hijrah ke Jakarta dalam waktu dekat.
Pemegang sejumlah rekor nasional yang masih tergabung dalam tim renang Riau itu
bertekad pindah agar dapat mengembangkan prestasi dan mendapatkan penghidupan
yang lebih baik.
"Saya masih menunggu pengurus renang Riau memenuhi
janjinya dalam beberapa hari ini. Tetapi, kalau tetap tidak jelas juga
realisasinya, saya akan pindah ke Jakarta .
Sementara ini pengurus menyanggupi akan membayar semua kewajibannya," ucap
Siman seusai bertanding di nomor 100 meter gaya punggung pada Kejuaraan Renang Provinsi
DKI, Kamis (11/4), di Graha Kolam Renang Pertamina Simprug.
Ditanya lebih jauh soal alasan kepindahan itu, peraih empat
emas SEA Games 2011, termasuk memecahkan dua rekor SEA Games itu, mengakui, hal
tersebut tak terlepas dari kekecewaannya soal pendapatan. Gajinya sebesar Rp 16
juta per bulan tidak pernah dibayarkan sejak Januari 2013. Sebagai atlet
pelatnas, ia juga belum menerima gaji Rp 5 juta per bulan sejak bulan Januari.
Akibatnya, Siman terpaksa memenuhi semua kebutuhannya selama persiapan
menghadapi berbagai kejuaraan maupun try out.
Bahkan, pelatihnya, Albert C Sutanto, ikut menalangi sampai
Rp 50 juta. "Kebutuhan saya untuk berlatih, membeli perlengkapan, dan
asupan vitamin juga cukup besar. Selama ini saya bertahan dari sisa bonus SEA
Games kemarin," tutur perenang spesialis gaya punggung berusia 18 tahun tersebut.
Kebutuhan itu misalnya untuk membeli celana renang seharga
Rp 2,6 juta yang efektif bisa dipakai lima kali, vitamin, dan protein seharga
Rp 1 juta per bulan. Kini Siman yang bersama Glen Sutanto lolos kualifikasi
ikut kejuaraan dunia di Barcelona
menargetkan untuk dapat masuk final.
Ia juga menyatakan tekadnya mempertahankan supremasi
di nomor 100 meter dan 200 meter gaya punggung serta 4x100 meter estafet gaya punggung
di SEA Games Myanmar 2013.(suara karya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar