"Saat ini kami masih mencari cara bagimana mencari uang," kata Ketua Umum Satuan Pelaksana Program Emas
Surya mengatakan kekurangan dana tidak mungkin ditalangi oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hal ini karena Kemenpora memiliki anggaran sangat terbatas setelah anggaran mereka dipotong 69,89 miliar dari 1,9 triliun dalam APBN-P.
Satlak Prima, sebagai badan pelaksana pelatnas harus memutar otak untuk mencari kekurangan tersebut. Menurut Surya, opsi yang tersisa tinggal mencari dari bantuan BUMN atau sponsor.
"Kalau meminta tambahan dana dari pemerintah sudah tidak mungkin karena anggaran mereka (Kemenpora) saja sudah berkurang. Opsinya tinggal mencari dari BUMN atau sponsor," tutur Surya.
Kemungkinan terburuk, lanjut Surya, akan dilakukan pencoretan cabang olahraga yang tidak potensial menyumbang medali emas. Sebelumnya
"Opsi terjelek akan mengurangi cabang olahraga yang paling kecil kemungkinan menyumbang medali emas," ujar Surya.
Jika cabang olahraga tersebut potensi menyumbang medali perak, Surya mengatakan masih bisa dipertahankan. "Tetapi kalau hanya potensi mencetak perunggu atau tidak sama sekali, otomatis dicoret," tambahnya. (Antara News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar