JAKARTA, AKUATIK - Bagi Radja Nasution, kolam renang
adalah rumah keduanya, karena itulah ia marah sekali ketika diminta
"meninggalkan" rumahnya itu.
Di ajang kejuaraan renang Antar perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) 2013, Radja Nasution selalu hadir di pinggir kolam. Kondisi fisiknya yang sudah jauh menurun setelah operasi amputasi kaki kanannya, membuat Radja harus selalu duduk di kursi roda.
Sosok radja yang duduk sendirian di tepi kolam renang agaknya dianggap mengganggu jalannya perlombaan. KRAPSI 2013 ini memang dilaksanakan oleh event organizer Dinov PROGRESSIndonesia .
Saat Radja tengah menerima seorang kerabatnya dari Jambi di tepi kolam, mereka diminta pindah ke tribun atas, seperti para penonton lainnya.
Radja yang pernah menjadi pelatih nasional saat itu mengaku tidak marah karena tahu event organizer ini tidak berpengalaman menyelenggarakan event kejuaraan renang, sehingga tidak mengenal insan olah raga renangIndonesia .
"Saat itu saya hanya mengatakan, saya mengerti kamu tidak mengenal saya yang sudah dalam kondisi seperti ini. Kalau kamu lakukan waktu saya masih sehat, kamu yang akan saya usir," kata Radja, Sabtu (28/12/2013).
"Bagi saya tidak apalah kalau yang tidak mengenal itu orang yang awam dunia renang, karena nyatanya menteri seperti Roy Suryo saja masih mengenali dan menghormati saya," lanjutnya.
"Saya marah lebih karena saat itu tengah berbicara dengan orang yang jauh-jauh datang dari Jambi, hanya untuk memberikan sesuatu buah tangan kepada saya. Kok malah diusir," kata Radja lagi.
Radja Nasution yang aktif sebagai pelatih sejak 1980-an memang "dipaksa" beristirahat karena kondisi fisik yang didera penyakit diabetes mellitus. Pendiri perkumpulan renang Pari Sakti Jakarta ini bahkan sudah menyerahkan operasional kepelatihan klubnya pada putera puterinya, mantan perenang M. Akbar Nasution dan Kevin Rose Nasution.
KRAPSI ke 35 di stadion renang GBK Senayan berlangsung 26-29 Desember 2013 dengan turunnya para atlet renang nasional seperti Triady Fauzi, Gde Siman Sudartawa, Ricky Anggawijaya, Ressa Kania Dewi dan lainnya.
KRAPSI akan berakhir Minggu (29/12/2013) dengan selingan acara hiburan berupa penampilan band bocah COBOY Junior. (Kompas.com)
Di ajang kejuaraan renang Antar perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) 2013, Radja Nasution selalu hadir di pinggir kolam. Kondisi fisiknya yang sudah jauh menurun setelah operasi amputasi kaki kanannya, membuat Radja harus selalu duduk di kursi roda.
Sosok radja yang duduk sendirian di tepi kolam renang agaknya dianggap mengganggu jalannya perlombaan. KRAPSI 2013 ini memang dilaksanakan oleh event organizer Dinov PROGRESS
Saat Radja tengah menerima seorang kerabatnya dari Jambi di tepi kolam, mereka diminta pindah ke tribun atas, seperti para penonton lainnya.
Radja yang pernah menjadi pelatih nasional saat itu mengaku tidak marah karena tahu event organizer ini tidak berpengalaman menyelenggarakan event kejuaraan renang, sehingga tidak mengenal insan olah raga renang
"Saat itu saya hanya mengatakan, saya mengerti kamu tidak mengenal saya yang sudah dalam kondisi seperti ini. Kalau kamu lakukan waktu saya masih sehat, kamu yang akan saya usir," kata Radja, Sabtu (28/12/2013).
"Bagi saya tidak apalah kalau yang tidak mengenal itu orang yang awam dunia renang, karena nyatanya menteri seperti Roy Suryo saja masih mengenali dan menghormati saya," lanjutnya.
"Saya marah lebih karena saat itu tengah berbicara dengan orang yang jauh-jauh datang dari Jambi, hanya untuk memberikan sesuatu buah tangan kepada saya. Kok malah diusir," kata Radja lagi.
Radja Nasution yang aktif sebagai pelatih sejak 1980-an memang "dipaksa" beristirahat karena kondisi fisik yang didera penyakit diabetes mellitus. Pendiri perkumpulan renang Pari Sakti Jakarta ini bahkan sudah menyerahkan operasional kepelatihan klubnya pada putera puterinya, mantan perenang M. Akbar Nasution dan Kevin Rose Nasution.
KRAPSI ke 35 di stadion renang GBK Senayan berlangsung 26-29 Desember 2013 dengan turunnya para atlet renang nasional seperti Triady Fauzi, Gde Siman Sudartawa, Ricky Anggawijaya, Ressa Kania Dewi dan lainnya.
KRAPSI akan berakhir Minggu (29/12/2013) dengan selingan acara hiburan berupa penampilan band bocah COBOY Junior. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar