Selain itu, di Myanmar juga tidak berlaku kartu kredit dan
tidak ada anjungan tunai mandiri (ATM) untuk mengambil uang dalam bentuk dolar.
Transaksi tidak bisa dilakukan lewat bank, sehingga seluruh atlet yang terlibat
pada SEA Games nanti harus menggunakan uang tunai.
Peringatakan ini disampaikan Ketua Komite Olimpiade
Indonesia (KOI) Rita Subowo yang baru saja kembali ke Tanah Air usai mengikuti
SEA Games Federation Council Meeting di Nay Pyi Taw , Myanmar
27-29 Januari 2013. "Saya selama di Myanmar terpaksa pinjam uang Ade
Lukman karena tidak banyak bawa uang tunai dalam bentuk dolar. Mau ke ATM juga
tidak ada. Jadi serba cash," kata Rita Subowo dalam jumpa pers yang
berlangsung di Plasa FX Senayan, Jakarta ,
Kamis (31/1).
Melihat kondisi tersebut, Rita mengingatkan kepada pelatih
maupun manajer agar hati-hati betul mempersiapkan diri untuk selama berada di
negara tersebut. Siapkan segala sesuatunya sesuai kebutuhan, karena tidak ada
yang dapat dilakukan ketika tidak memegang uang tunai negera setempat selama SEA
games nanti.
Menurut Rita, lebih baik memegang uang cash daripada
kesulitan mencari tempat penukaran uang. Karena Myanmar tidak seperti negara lain
yang sudah maju dari segi fasilitas. Bayangkan saja, untuk menelepon saja kita
tidak mendapatkan signal. Bagaimana mau berkomunikasi dengan para kerabat atau
para pengurus cabang olahraga untuk mengetahui hasil pertandingan.
Menjawab pertanyaan Suara Karya, apakah sebelum
penunjukan tuan rumah SEA Games terlebih dahulu dilakukan survey untuk melihat
kesiapan Myanmar
sebagai tuan rumah, menurut Rita tidak. Ia mengaku inilah kesalahan awal dalam
masalah persiapan sarana dan prasarana. Apalagi ini mengakibatkan senam yang
menjadi salah satu ibu dari seluruh olahraga selain atletik dan renang tidak
dipertandingkan.
"Seyogyanya senam sebagai salah satu cabor yang selalu
dipertandingkan di SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade, wajib
dipertandingkan. Karena itu masuk dalam kategori
I. Barangkali ini menjadi pelajaran
penting bagi kita untuk lebih hati-hati ke depan," kata Rita lagi. (Suara
Karya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar