Tampilkan postingan dengan label SEA GAMES 2011. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SEA GAMES 2011. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 November 2011

11 rekor renang dipecahkan pada SEA Games 2011

Sebanyak 11 rekor baru SEA Games dari beberapa nomor perlombaan renang berhasil dipecahkan oleh perenang dari Indonesia, Thailand, Singapura dan Vietnam pada SEA Games XXVI/2011 di Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang.
Panitia cabang renang SEA Games 2011, Herlambang di Palembang, Jumat mengatakan, dari 11 rekor baru SEA Games 2011 yang dipecahkan para perenang tersebut atlet Indonesia dan Thailand berhasil memecahkan tiga rekor baru, atlet dari Vietnam satu rekor baru dan Singapura berhasil memecahkan empat rekor baru SEA Games kali ini.
Dari 38 medali emas yang diperebutkan pada SEA Games 2011, ada sebanyak 11 rekor baru SEA Games yang terpecahkan dari kola renang Satdion Akuatik Jakabaring yang bertaraf internasional tersebut.
Pada hari pertama perlombaan cabang renang ada dua rekor baru SEA Games yang dipecahkan oleh atlet Thailand atas nama Nutthapong Ketin dinomor 200 meter gaya dada putra dengan waktu 2 menit 12,99 detik atau lebih cepat dari rekor lama 2 menit 13,42 detik atas namanya sendiri diciptakan pada 2009.
Rekor kedua yang tercatat pada perlombaan renang tersebut diraih oleh Li Tao dari Singapura pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu waktu 58,84 detik dari rekor lama 59,24 detik atas nama dirinya diciptakan pada 2009.
Kemudian rekor ketiga dibuat perenang Thailand atas nama Natthanan Jungkrajang nomor 400 meter gaya ganti perorangan waktu 4 menit 50,88 detik lebih cepat dari rekor lama 4 menit 51,87 detik atas nama Jocelin Yeo asal Singapura pada 1999.
Rekor keempat pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu atas nama perenang Vietnam, Quy Phuoc Hoang dengan waktu 53,07 detik sedangkan rekor lama 53,82 detik dibuat oleh Daniel Bego asal Malaysia pada 2009.
Rekor kelima diciptakan oleh perenang Indonesia Yessy Yosaputra pada nomor 200 meter gaya punggung putri waktu 2 menit 15,73 detik lebih cepat dari rekor lama atas nama Akkiko Thomson asal Filipina waktu 2 menit 16,76 detik pada 1993.
Kemudian rekor keenam dinomor 200 meter gaya kupu-kupu putra diciptakan oleh Joseph Issac Schooling dari Singapura waktu 1 menit 56,67 detik sedang rekor lama 2 menit 00,45 detik oleh James Walsh asal Filipina pada 2007.
Rekor ketujuh 50 meter gaya bebas putri diciptakan perenang Singapura atas nama Xiang QI Amanda Lim catatan waktu 25,77 detik sedang rekor lama 25,82 detik atas namanya sendiri dibuat pada 2009.
Rekor SEA Games cabang renang yang kedelapan diciptakan oleh perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa nomor 100 meter gaya punggung dengan waktu 55,59 detik lebih cepat dari rekor lama 56,16 detik yang dibuat Lim Keng Liat asal Malaysia pada 2001.
Rekor kesembilan pada nomor 100 meter gaya punggung putri oleh perenang Singapura atas nama Li Tao waktu 1 menit 02,11 detik sedang rekor lama 1 menit 02,96 detik dibuat atas namanya sendiri pada 2009.
Kemudian rekor baru kesepuluh diciptakan oleh perenang Nutthapong Ketin dari Thailand waktu 2 menit 02,90 detik sedang rekor lama 2 menit 03,54 detik dibuat Rattapong Sirisanot juga dari Thailand pada 2003.
Rekor kesebelas atau terakhir pada nomor 400 meter estafet gaya ganti putra diciptakan oleh tim Indonesia dengan waktu 3 menit 41,35 detik dari rekor lama juga atas nama tim Indonesia waktu 3 menit 41,72 detik pada 2009. 

antara

SEA Games XXVI:Renang Penuhi Target Enam Emas

Tim renang Indonesia berhasil capai  target yang ditetapkan KONI Pusat dalam perolehan medali pada SEA  Games XXVI/2011 dengan meraih enam medali emas, delapan perak dan 10 perunggu.      
Manajer tim enang Indonesia, Bambang Udaya  mengatakan di Palembang, Jumat, berkat dukungan semua pihak di Palembang, para perenang Indonesia bisa memenuhi target enam emas di SEA Games kali ini.      
"Ini suatu prestasi keberhasilan cabang renang Indonesia setelah sempat terpuruk pada SEA Games 2009 di Laos hanya menyumbangkan dua medali emas sedangkan pada SEA Games 2011 bisa capai enam emas," kata Bambang lagi.      
Selain menyumbangkan enam medali emas, cabang renang Indonesia yang bermaterikan perenang muda tersebut bisa memecahkan tiga rekor baru dari tujuh rekor baru SEA Games 2011 yang berlangsung di Stadion Akuatik Jakabaring.      
Kedepan dengan materi perenang muda Indonesia tersebut diharapkan dengan program pembinaan yang berkelanjutan bisa terus berjalan sehingga pada SEA Games 2013 di Myanmar dan SEA Games selanjutnya bisa terus bersinar prestasinya.      
"Saya berharap pemerintah melalui KONI Pusat bisa menyinambungkan program pembinaan renang untuk bisa mempertahankan suatu prestasi dan bahkan tidak menutup kemungkinan prestasinya bisa terus meningkat dari hasil SEA Games tahun ini," kata Bambang dengan nada optimistis.
Perenang putera berusia 17 tahun,  I Gede Siman Sudartawa menjadi bintang tim Indonesia kali ini. Siman, perenang asal Bali ini meraih empat emdali emas melalui nomor spesialisasinya 50 m, 100 m dan 200 m gaya punggung dan nomor estafet gaya bebas.
Di nomor estafet 4x100 meter gaya ganti, tim Indonesia berhasil memecahkan rekor baru SEA Games 2011 di nomor 400 meter gaya ganti estafet putra dengan waktu 3 menit 41,35 detik atau lebih cepat dari rekor lama 3 menit 41,72 detik juga atas nama tim Indonesia diciptakan pada 2009.      
Tim estafet Indonesia yang mempersembahkan emas terakhir untuk kontingen Merah Putih adalah I Gede Siman Sudartawa (gaya punggung), Indra Gunawan (gaya dada), Gleen Victor Susanto (kupu-kupu) dan perenang terkahir gaya bebas, Triady Fauzi.      
Pada final tersebut sempat terjadi kekeliruan karena pada papan pencatat waktu elektronik terjadi kesalahan catatan waktu tercepat di lintasan empat tim Singapura, sedangkan yang tercepat dan meraih medali emas adalah tim Indonesia yang memecahkan rekor baru SEA Games 2011.

Hasil lengkap perolehan medali cabang renang SEA Games XXVI/2011.
1. Singapura (17-9-13)
2. Thailand (8-7-5)
3. Indonesia (6-8-10)
4. Malaysia (5-10-3)
5. Vietnam (2-2-5)
6. Filipina (0-2-5)

Rabu, 16 November 2011

Siman Sudartawa ingin masuk 16 besar olimpiade

Perenang muda Indonesia I Gede Siman Sudartawa (16) yang telah memecahkan rekor baru SEA Games 2011 di nomor 100 meter gaya punggung putra menargetkan bisa masuk 16 besar Olimpiade 2012 di London.
Rekor baru 100 meter gaya punggung putra diciptakan Siman pada hari keempat perlombaan renang SEA Games di Stadion Akuatik Jakabaring, Palembang, yakni dengan waktu 55,59 detik lebih cepat dari rekor lama dibuat perenang Malaysia Lim Keng List waktunya 55,82 detik pada 2001.
"Rekor ini sudah diprediksi pelatih Albert dan Felix yang menanggani saya. Pada kejuaraan renang internasional di Singapura beberapa waktu lalu sebenarnya catatan waktu ini sudah tercapai namun tidak tercatat secara resmi sebagai rekor baru," kata Siman Sudartawa, Rabu.
Rekor baru resmi dicatat hanya pada ajang SEA Games, sehingga pada perlombaan sebelumnya ia harus tampil maksimal dan habis-habisan untuk mencapai waktu terbaik tersebut dan hasilnya Siman berhasil mengukir rekor baru itu.
"Siapapun yang telah mengukir suatu prestasi pastilah bangga dan dirinya juga berkeinginan akan memberikan yang terbaik lagi bagi bangsa ini," kata Siman putra asal Bali yang kini memperkuat Provinsi Riau pada PON 2012 nanti.
Menghadapi ajang besar dan bergengsi seperti 0limpiade 2012 di London 2012, menjadi tekad Siman untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
"Usai SEA Games tahun ini dirinya akan bersiap lagi untuk menghadapi Olimpiade 2012 dan SEA Games 2013," kata Siman kelahiran 8 September 1994. (antara)

Selasa, 08 November 2011

Singapura Ingin Dominasi Renang

Tim renang Singapura ke SEA Games XXVI mendapat suntikan moral dari legenda renang Australia, Ian Thorpe.
Peraih medali emas Olimpiade 2004 ini meminta 17 atlet renang Singapura bertanding dengan sebaiknya di SEA Games XXVI yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang, 11-22 November 2011.
"Selamat berlomba. Ingat-lah bahwa kalian berlomba bukan hanya untuk diri sendiri tetapi buat seluruh negara. Buatlah mereka bangga," kata Thorpe.
Thorpe tengah berada di Singapura untuk mengikuti seri Piala Dunia.  Ia lolos ke final 200 meter gaya ganti, namun gagal di nomor 100 meter gaya bebas.
Dua tahun lalu di SEA Games Laos, Singapura menjadi juara umum dengan 14 medali emas, delapan perak dan 10 perunggu. Mereka mengatasi Malaysia dengan 8-5-6 dan Filipina dengan 4-6-1.
Tim renang Singapura kini diperkuat Tao Li yang meraih medali perak 50 meter gaya kupu-kupu di seri kejuaraan dunia, Sabtu malam. Terdapat juga Rainer Ng, peraih medali perak 100 meter gaya punggung Olimpiade Remaja 2010, juara SEA Games 2009 Amanda Lim serta perenang muda Joseph Schooling yang menempati peringkat lima kejuaraan dunia yunior di Peru, Agustus lalu

kompas.com

Pembukaan SEAG akan tampilkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Upacara Pembukaan SEA Games XXVI di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (11/11) akan menampilkan sajian tarian menceritakan Kejayaan Kerajaan Sriwijaya sebagai penguasa maritim di kawasan Asia Tenggara, kata koreografer tari, Alex Hassim. 
"Akan ada beragam tarian pada acara pembukaan, salah satunya adalah menceritakan kejayaan kerajaan Sriwijaya dengan mengambil tema Kingdom of Sriwijaya," kata Alex di Palembang, Senin.
Menurut dia, tarian itu menceritakan kebesaran Kerajaan Sriwijaya sebagai penguasa daerah maritim di kawasan Asia Tenggara pada masa silam. 
"Nanti tariaannya akan menggambarkan asal muasal berdirinya Kota Palembang, dari masa kerajaan hingga tercipta bangunan-bangunan seperti sekarang ini," kata dia.
Dia melanjutkan, untuk itu pihaknya membuat miniatur kapal layar dengan dilengkapi tiga layar raksasa akan ditarik masuk ke lapangan dalam tarian dengan durasi 10-12 menit itu. 
"Kapal layar utama beserta 11 kapal kecil lainnya, telah berada di Stadion Jakabaring sejak beberapa hari lalu. Dan kini sedang disempurnakan ornamen dan hiasan pendukungnya," kata dia.
Dia menambahkan, tarian yang ditampilkan tidak dapat secara lengkap menceritakan sejarah Kerajaan Sriwijaya, karena terdapat empat tarian lainnya yang juga akan ditampilkan. 
"Itulah digunakan kapal sebagai menunjang tampilan, karena dengan adanya kapal maka suasana kejayaan Kerajaan Sriwijaya akan tergambar. Apalagi, kapal yang ditampilkan berukuran besar, dan merupakan kapal layar," ujar dia. 
Dia mengungkapkan, kapal Sriwijaya itu akan masuk ke lapangan dan langsung disambut oleh ratusan penari yang dibayangkan sebagai rakyatnya. 
"Banyak penari akan dilibatkan, nanti ada yang berperan sebagai pengawal kerajaan. Selain itu akan dibuat juga miniatur Sungai Musi yang membelah Kota Palembang," ujar dia. 
Dia menambahkan, peserta tarian itu berjumlah 400 orang yang sebagian besar berasal dari pelajar dan mahasiswa Kota Palembang. 
"Selain pelajar ada pula anggota TNI dari Yon Zikon 12 Palembang sekitar 200 orang akan berperan untuk melakukan gerakan sulit, seperti mengangkat properti tarian yang berat," ujar dia.
Menurut dia, selain merekrut penari dari Sumsel, pihaknya juga mendatangkan 40 orang penari dari Jakarta. 
"Latihan telah dilakukan sejak 6 Oktober lalu. Memang waktunya sangat mepet untuk persiapan sebuah pagelaran skala internasional, namun tidak usah saling menyalahkan, yang terpenting dapat menyuguhkan totonan menarik pada pembukaan SEA Games nanti," ujar dia. . 
Penanggung jawab acara pembukaan dan penutupan SEA Games, Helmi Yahya mengatakan, tarian dibawakan ribuan penari itu akan dilakukan di lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang telah ditutupi kanvas. . 
"Konsep acara menggunakan elekrik kanvas, yang merupakan pertama kali di Indonesia. Pertunjukkan seperti itu telah digunakan di seluruh dunia untuk event-event berskala internasional seperti pembukaan Olimpiade dan Asia Games," ujar Helmi. 
Menurut dia, eletrik kanvas itu dipinjam dari Australia, sementara untuk perakitan kembang api dengan mendatangkan tenaga ahli dari Amerika Serikat. 
"Pembukaan nanti kurang lebih akan menyamai Asian Games di Beijing tahun 2010, karena memang berkiblat ke sana. Acara akan dibuat spektakuler dan megah," kata dia.

antara

Stadion akuatik paling banyak dikunjungi publik

Stadion Akuatik di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, paling banyak dikunjungi masyarakat dibandingkan arena olahraga lain.
Ketua Komite Pembangunan SEA Games (SEAG) XXVI Rizal Abdullah mengatakan, desain yang megah dan sangat berbeda  mengundang masyarakat untuk mengunjungi stadion akuatik di Jakabaring Sport City itu.
"Mungkin karena bentuknya yang lain daripada yang lain, sehingga membuat penasaran masyarakat," ujar Rizal.
Rizal sendiri mengaku tertarik pada bangunan Stadion Akuatik itu karena menyerupai kepompong.
"Dari kejauhan saja sudah indah terlihat, apalagi dari dalam akan bertambah kekaguman. Rasanya tidak percaya, Palembang memiliki stadion semegah itu," kata Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumsel ini.
Dia menilai pembangunan stadion akuatik adalah paling riskan karena proyeknya besar dan waktu penyelesaian pembangunannya sangat mepet. 
"Tapi, akhirnya bisa selesai, sehingga saya merasa lega sekali, apalagi kini sudah bisa dikunjungi masyarakat seperti layaknya suatu kegiatan wisata," ujar dia.
Kemudian, peringkat kedua yang sering dikunjungi masyarakat adalah Wisma atlet Jakabaring, disusul pelataran Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, arena ski air, dan taman di depan Danau Jakabaring yang menjadi bagian muka arena menembak dan voli pantai.
Guna menjaga aset Pemprov Sumsel itu dan hal-hal tidak diinginkan, pemerintah setempat menetapkan jam malam kunjungan pada Komplek Olahraga Jakabaring.
"Beberapa arena pertandingan telah siap pakai, dan harus dijaga jangan sampai rusak oleh tangan-tangan jahil," katanya.


antara

Rabu, 02 November 2011

SEA Games 2011: Elsa Yakin, Renang Koleksi Banyak Medali

Banyaknya medali emas yang diperebutkan dari cabang renang pada SEA Games XXVI 2011, membuat mantan perenang putri andalan Indonesia, Elsa Manora Nasution optimistis, renang bisa menyumbangkan banyak emas dalam event dua tahun itu.
Dalam SEA Games kali ini, cabang Renang menyediakan 38  emas untuk diperebutkan. Elsa yang turut hadir dalam reuni akbar mantan atlet yang berlangsung di halaman kantor Kementrian Negera Pemuda dan Olahraga, secara terbuka juga menyampaikan dukungannya kepada semua atlet yang akan bertanding di ajang SEA Games nanti.
Secara khusus, Elsa juga menyoroti cabang renang menurutnya berpotensi mendulang banyak medali dibanding dua tahun silam, di Laos. “Saya yakin, kita bisa meraih banyak medali dibanding dua tahu lalu. Mereka (atlet) renang lebih siap,” kata Elsa.
Bukan tanpa dasar Elsa menarik kesimpulan tersebut, munculnya perenang muda yang mulai menunjukkan bakat dan talentanya membuatnya yakin, renang menjadi lumbung medali Indonesia. “Sejauh yang saya tahu, mereka telah menyiapkan diri dengan baik dan terkonsentrasi dan generasi baru terus bermunculan. Kalau bisa kita bisa meraih banyak medali baik di nomor putra maupun putri,” tuturnya.

Kendati demikian, wanita berparas cantik itu menegaskan, tuan rumah patut mewaspadai sepak terjang penantang terkuat seperti Malaysia, Singapura, Thailand. Bahkan, mereka perlu berhati-hati dengan Vietnam yang berpotensi menyabet medali di nomor-nomor pendek.
 “Dari dulu yang terberat Malaysia, Singapura, Thailand, dan jangan dilewatkan juga negara berkembang seperti Vietnam yang bisa juara di nomor-nomor pendek. Di awal-awal memang ada atlet yang tidak kelihatan tapi sekarang mereka mulai menanjak dan berprestasi,” tuntas Ratu renang Asia Tenggara ini.

SEA GAMES: Ajaib Jika Indonesia Juara Umum

Jelang pelaksanaan SEA Games yang tinggal sepuluh hari lagi masih menyisakan sejumlah persoalan-persoalan. Hal ini tentunya akan berdampak pada suksesnya pencapai prestasi dan penyelenggaraan.
Mulai dari belum siapnya venue, latih tanding keluar negeri yang baru dilakukan dua bulan lalu, serta pengalokasian anggaran SEA Games yang dilakukan 2010 membuat pelaksanaan SEA carut marut. Tak hanya itu, sampai pada perbaikan drainase yang dilakukan Pemda DKI tentu akan mengganggu mobilitas pelaksaan di Jakarta
“Ini semua akan mempengarui suksesnya pelaksanaan SEA Games termasuk sukses merebut juara umum.” ujar Anggota Komisi X DPR RI Hetifah, di Balikpapan ditemui sebelum ke Nunukan untuk reses , Selasa malam (1/11).
 “Mereka tidak bisa menikmati arena itu sebagai tuan rumah untuk menjajal tempat. Harusnya ini dipersiapkan jauh hari sehingga atlet dapat menikmati sarana ini jauh-jauh hari, selain itu kredibilitas Indonesia juga bisa juga jatuh gara-gara venue yang belum siap,” nilai politisi perempuan dari Partai Golkar ini.
Apalagi kata Hetifah dari informasi yang peroleh soal latih tanding di luar negeri, semua tidak berjalan sesuai rencana, karena baru dua bulan lalu itu dilakukan. “Ini juga jadi problem atlet dalam mengasah kemampuan dan mental tanding,” tandasnya.
Meski masih carut marut, politisi perempuan dari Dapil Kaltim ini optimis semua dapat berjalan sesuai harapan semua orang. Dalam hal ini termasuk juga harapan dari presiden SBY soal tri sukses yakni Sukses penyelenggaraan, Sukses prestasi, dan Sukses Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
 “Harus optimis venue tuntas sehingga tuan rumah bisa lebih dulu coba arena. Memang kedepan harus dilakukan pembenahan manajemen olahraga yang kacau yang kita takutkan kita kehilangan kesempatan itu menjadi juara umum. Kalaupun nanti menang, mungkin itu mukjizat. Kalaupun kalah kita harus reflesai tentang policy dunia keolahrgaan kita termasuk penganggarannya,” pungkasnya. (seb)

Sumber:okeaone

SEA GAMES: 3 Atlet Loncat Indah Perkuat Indonesia di SEA Games

Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Pengprov) PRSI Jawa Timur berharap 3 atlet loncat Indah Jatim yang memperkuat Indonesia bisa menyumbangkan medali di SEA Games tahun ini.
Siswanti Pelatih Loncat Indah Jatim pada Budi reporter Suara Surabaya, Selasa (1/1/2011), mengatakan, yang diharapkan pengurus termasuk dirinya sangat realistis. Mengingat kualitas dan prestasi mereka mumpuni.
Berdasarkan pantauannya, kata Siswanti, Nasrullah dan rekan-rekannya punya peluang besar untuk menyumbang emas. Apalagi SEA Games tahun ini di gelar di Indonesia.
Siswanti yang juga mantan atlet mengatakan supaya hasil yang diraih atlet Jatim maksimal, PRSI lewat pengurus Loncat Indah juga terus memberi dukungan. Dukungan moral dan motivasi terus dilakukan lewat pelatih Jawa Timur yang sampai sekarang masih tergabung di Pelatihan Nasional (Pelatnas) SEA Games di Jakarta. 
Ia berharap dengan dukungan moral dan motivasi yang terus dilakukan Nasrullah dan rekan rekannya bisa berprestasi lebih baik di banding SEA Games tahun lalu. Di SEA Games tahun ini Jawa Timur memberi kontribusi nomer Loncat Indah untuk Indonesia 3 atlet, Lutfi Niko, M Nasrullah dan Della Dinar Sari.
Mereka akan tampil di beberapa nomer, diantaranya, nomer Sinkro menara 10 meter dan perseorangan 10 meter. Di even 2 tahunan ini, Indonesia yang ditarget minimal bisa memperoleh 2 medali emas akan mendapatkan saingan berat dari Malaysia dan Singapura. (bud/tin)

Sumber:suara karya

SEA GAMES XXVI: Atlet Loncat Indah Kesulitan Aklimatisasi

Belum selesainya persiapan arena loncat indah di Jakabaring Sport City, Palembang, membuat  tim Indonesia hanya memiliki waktu sedikit untuk berlatih di lokasi itu. Mepetnya waktu latihan di lokasi pertandingan, dikhawatirkan bakal membuat  atlet kesulitan untuk aklimatisasi.
"Kami belum tahu, kapan dapat memulai latihan di arena pertandingan. Latihan di Palembang sangat diperlukan oleh para atlet, agar mereka tidak grogi dan tidak perlu beradaptasi lagi saat bertanding," kata M Yasin, Kepala Bidang Loncat Indah PRSI, Selasa (1/11/2011) di Jakarta.
Baru satu dari empat papan loncat  yang sudah terpasang, yaitu papan loncat dengan ketinggian tiga meter. Adapun tiga papan loncat lain sudah di posisi tetapi belum dikuatkan dengan baut. "Pengurus Besar PRSI terus memantau kesiapan arena loncat indah, dan belum siapnya papan loncat masih menjadi hambatan utama bagi kami," kata M Yasin.
Tim loncat indah akan berangkat ke Palembang, untuk berlatih pada tanggal 6 November. 
Yasin berharap arena akuatik sudah siap saat mereka tiba di Palembang.  Saat ini, tim loncat indah sedang berlatih intensif di kolam renang Senayan. Mereka menjalani latihan dua kali sehari, pagi dan sore hari di bawah pengawasan dua pelatih dari China. (kompas.com)

SEA Games: Arena Akuatik Siap

Arena akuatik untuk SEA Games XXVI di Palembang, Sumatera Selatan, sudah siap pakai. Namun, beberapa fasilitas penunjang belum dipasang.
Konsultan perencana akuatik, Lukman Niode, mengatakan, ada dua jenis kesiapan, yakni siap pakai dan siap kompetisi. Saat ini arena akuatik sudah siap pakai.
"Kami targetkan paling telat Minggu (6/11) sudah siap untuk kompetisi," ujarnya, Selasa (1/11/2011) di Palembang.
Untuk siap kompetisi, arena harus dilengkapi antara lain fasilitas pencatat dan penyaji hasil kompetisi. Saat ini, peralatan sedang didatangkan dari China. "Pekan ini akan dipasang," ujarnya.
Arena itu akan dipakai untuk uji coba tim nasional Indonesia pada Senin-Selasa (7-8/11). Tim yang akan beruji coba antara lain renang, selam, dan polo air. "Sebelum uji coba, arena harus sudah siap untuk kompetisi," tuturnya. (kompas.com)

Selasa, 01 November 2011

LUKMAN NIODE: Pesimistis Mampu Juara Umum SEA Games

Mantan perenang nasional Lukman Niode meragukan tim renang SEA Games Indonesia akan mencapai target meraih 5-6 medali emas pada SEA Games XXVI yang berlangsung 11-22 November mendatang di Palembang.
Hal ini mengacu kepada prestasi atlet renang Indonesia yang belakangan ini kurang begitu menggembirakan di ajang multievent setingkat SEA Games maupun Asian Games.
"Prospek memang 5-6 medali emas, tetapi saya masih ragu apakah target itu akan tercapai. Pasalnya, negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura mengalami kemajuan yang cukup signifikan belakangan ini," ujar Lukman Niode, yang sudah menyumbangkan 15 medali emas bagi Indonesia di ajang SEA Games dalam kurun waktu 1977-1989 ini kepada Suara Karya di Jakarta, Minggu (30/10).
Lukman menilai, ada mata rantai prestasi yang terputus dari Richard Sam Bera dan Albert Susanto ke generasi berikutnya setelah itu, sehingga cabang renang tidak dapat memberikan kontribusi medali yang banyak bagi kontingen Indonesia. Padahal, renang merupakan salah satu cabang yang mempertandingkan banyak nomor di SEA Games.
Karena itu, dengan mengalkulasi minimnya medali emas dari cabang renang, menembak, dan atletik, pria yang sudah tiga kali ikut Asian Games (1978, 1982, dan 1986) ini pesimistis Indonesia bakal keluar sebagai juara umum SEA Games.
"Berat bagi Indonesia untuk juara umum. Sebab, cabang-cabang yang banyak medalinya dikuasai oleh Thailand, Malaysia, Singapura, kemudian Vietnam. Sementara Indonesia sendiri paling hanya berharap banyak di cabang-cabang non-Olympic," kata Lukman, yang dua kali ikut Olimpiade, 1984 dan 1988, hanya sampai ke babak semifinal.
Lebih jauh Lukman mengatakan, sekarang pembinaan olahraga Indonesia tidak bisa lagi mengacu kepada SEA Games, tetapi sudah jauh lebih tinggi ke tingkat Asian Games atau Olimpiade. Untuk itu, sistem pembinaan harus dibenahi dengan menerapkan program pembinaan jangka panjang. Paling tidak untuk 10-20 tahun ke depan.
"Kalau tetap mempertahankan pola seperti sekarang ini, kita akan tertinggal jauh, bahkan oleh Vietnam sekalipun. Karenanya, pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan olahraga dengan mengalokasikan dana yang cukup untuk pembinaan jangka panjang. Sekarang SEA Games hanya dipersiapkan dalam waktu 10 bulan. Bagaimana mau mengharapkan prestasi maksimal dari persiapan yang sesingkat itu?" katanya balik bertanya.
Selain itu, kata peraih medali perak tiga Asian Games ini, penghargaan atlet berprestasi juga harus diperhatikan. Jangan diberi bonus yang berlebihan sehingga orientasi atlet akhirnya melenceng dari yang tadinya berjuang demi bangsa menjadi berjuang demi uang (bonus).
"Dulu kalau kita menang disalami dan ditepuk punggung saja oleh petinggi bangsa ini sudah sangat bangga. Kalaupun ada bonus, kita hanya diberi beasiswa pendidikan. Tetapi, kendati demikian, rasa nasionalisme kita cukup tinggi dan banyak atlet berprestasi yang menjadi sarjana. Kini kalau meraih medali emas langsung dikasih bonus yang besar dalam bentuk ikannya. Jadi bukan kailnya," kata Lukman


sumber:suara karya

Sabtu, 28 Mei 2011

SEA Games 2011: Akuatik Siap Bertabur Emas

Akuatik siap menjadi cabang olah raga yang bertabur medali emas pada SEA Games XXVI pada November mendatang. Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) pun berharap dapat mendulang minimal sepuluh emas dari cabang olah raga air ini.
Ketua Umum PB PRSI, Hilmi Panigoro, mengatakan bahwa renang yang menyediakan 38 medali itu diharapkan menjadi pendulang terbanyak. “Kami menargetkan lima medali emas dari cabang renang,” kata Hilmi di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman sponsorship dengan PT Jasa Marga dan Asuransi Jasindo di Jakarta.
Lima medali emas itu melebihi pencapaian Indonesia pada SEA Games 2009 Laos. Saat itu, Glenn Victor menyumbangkan emas untuk nomor 100 meter gaya punggung dan 4x100 meter gaya ganti perseorangan.
Untuk lima medali emas lainnya, PRSI membebankan pada cabang akuatik lainnya, seperti loncat indah, renang perairan terbuka, polo air, dan renang indah. “Cabang tersebut masing-masing satu medali. Kecuali renang perairan terbuka, kita punya peluang mendapat dua medali emas,” kata Sekretaris Jenderal PB PRSI, Tonny P Miharja.

Renang Patok Target 5 Emas
Ketua Umum PB PRSI Hilmi Panigoro menyatakan bahwa dari total target medali itu, subcabang renang diharapkan bisa meraup medali paling banyak. "Kami ingin lima emas dari renang," katanya di sela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Jasa Marga dan Jasindo, 11/5. 
Target ini memang menjadi upaya perbaikan atas prestasi yang ditorehkan pada SEA Games Laos 2009. Tiga medali emas dipersembahkan untuk Indonesia saat itu. Dua emas dari subcabang renang yaitu dari Glenn Victor untuk nomor 100 meter gaya punggung dan tim 4x100 meter gaya ganti perseorangan. Satu emas lainnya dipersembahkan dari loncat indah nomor sinkronisasi putra papan 10 meter. 
Tahun ini, loncat indah juga diharapkan untuk kembali mempersembahkan satu medali emas. Sisanya diharapkan datang dari renang perairan terbuka, polo air, dan renang indah. "Kita mempunyai peluang dua medali emas di renang perairan terbuka," kata Sekretaris Jenderal PB PRSI, Tonny P Sastramiharja dalam kesempatan terpisah. 
Secara keseluruhan cabang akuatik akan memperebutkan 38 medali emas di SEA Games. Dengan persiapan yang sudah berada dalam hitungan bulan ini, Tonny mempercayakan proses pembangunan lokasi pertandingan yang kini masih belum rampung. "Kami mempercayakan kepada panitia lokal saja, tidak perlu lagi mencari solusi lain," katanya.
Seperti diketahui cabang renang dan lainnya akan digelar di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang. Hingga saat ini proses pembangunan masih belum rampung. "Kami diberitahu bahwa venue itu akan kelar pada bulan September," katanya.
Sementara itu, untuk proses persiapan sendiri PB PRSI setidaknya bisa bernafas lega dengan adanya dukungan dari Jasa Marga dan Jasindo. Kedua BUMN ini sudah menyatakan komitmen mereka untuk memberikan dukungan kepada PB PRSI dalam bentuk sponsorship. PT Jasa Marga memberikan sponsor senilai Rp 1 miliar sementara Jasindo memberikan Rp 250 juta.EZTHER LASTANIA/ TEMPO Interaktif, Jakarta 

Sea Games 2011: Open Water Targetkan 4 Emas

Open Water menargetkan meraih empat medali emas atau sapu bersih seluruh emas yang diperebutkan pada SEA Games pada November 2011.  Target Indonesia bisa meraih seluruh medali emas atau empat emas yang disediakan untuk pertama kalinya cabang ini diperlombakan di SEA Games.     
Open Water telah menyiapkan enam atletnya, masing-masing tiga putra dan putri yang sudah menjalani pemusatan latihan nasional di Bandung, Jawa Barat. Keenam atlet tersebut adalah hasil seleksi nasional yang dilakukan pada beberapa waktu lalu dan kini di bawah asuhan pelatih nasional Dani dan Guruh. Mereka menjalani pelatnas.      
Atlet renang perairan terbuka Indonesia yang diturunkan pada SEA Games nanti di Pulau Putri Kepulauan Seribu, Jakarta. Mereka adalah Ricky Anggawijaya, Pratama Siahaan, dan Satrio. Putri: Yessy Yosaputra, Reina Saumi Grahana, dan Anisa Fabiola.      
Menurut Eko, untuk sementara menjaring tiga atlet dulu untuk putra dan putri. Kalau memang KONI mengizinkan enam atlet berarti kami tinggal memanggil tiga atlet lagi dari hasil seleknas.
Para atlet Indonesia itu akan diturunkan untuk seluruh nomor perlombaan, yakni maraton swimming 5 km dan 10 km putra putri dengan pesaing yang dihadapi dari Vietnam, Filipina, Singapura, dan Malaysia.
Menurut Eko, keenam atlet tersebut sedang mempersiapkan diri dengan berlatih dalam program 60 persen berlatih di kolam renang dan sisanya 40 persen latihan di perairan laut.  Beberapa bulan ke depan seluruh atlet itu sudah akan menjalani latihan di perairan laut untuk menyesuaikan kondisi alam dengan para atlet.
Prestasi terakhir dari nomor perairan terbuka pada event internasional adalah meraih medali perak pada Asian Beach Games 2010 lalu di Oman yang diraih oleh atlet Yessy Yosaputra.  
"Dengan modal prestasi yang ada dan ditambah persiapan yang maksimal, optimis emas medali emas SEA Games tahun ini bisa diraih seluruhnya oleh perenang Indonesia," kata Eko Purwandari.
Cabang renang perairan terbuka akan diperlombakan pada SEA Games nanti berlangsung pada 16-18 November 2011 di Pulau Putri Kepulauan Seribu Jakarta Utara.
Keenam Atlet ini merupakan hasil seleksi dari 35 perenang yang ambil bagian dalam seleknas. Seleknas menyaring tiga atlet putra dan tiga atlet putri. Mereka berasal dari tujuh daerah di Indonesia yakni DKI Jakarta, Sumutera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bali, NTT, dan Jawa Tengah. Dalam seleksi, masing-masing perenang menempuh jarak sejauh 10 km yang dibagi dalam empat putaran Pulau Seribu Jakarta Utara.
Peraih medali perak nomor 10 km pada Asian Beach Game II  2010, Yessy P Yosaputra juga ikut ambil bagian. Yessy merupakan andalan PB PRSI  pada nomor open water di SEA Games 2011.
Menyinggung tentang pesaing, Ketua Komisi Teknik Open Water PRSI, Amir Hussein mengatakan, pesaing terberat sebenarnya dari China dan Hongkong. Di SEA Games, Vietnam kuat di nomor putra. Jadi peluang di nomor putri sebenarnya cukup besar. Peluang emas lainnya juga kami harapkan dari nomor putra. 

SEA Games 2011:Rp 150 M untuk Pembukaan dan Penutupan

Upacara pembukaan dan penutupan SEA Games yang akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, 11-25 November 201, membutuhkan dana sedikitnya Rp 150 miliar. Hal itu dikatakan panitia daerah di Palembang.
”Pihak panitia daerah telah menyusun rencana kegiatan, termasuk dana yang dibutuhkan untuk menyukseskan upacara pembukaan dan penutupan,” kata Rusli Nawi, salah satu panitia daerah pada rapat persiapan pesta olahraga Asia Tenggara itu di Palembang, (21/3/11).
Pada rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Yusri Effendi, Rusli menjelaskan secara rinci persiapan upacara pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI, mulai dari penyiapan panitia penerima tamu, pengamanan, hingga masalah fasilitas pendukung seperti perhotelan, konsumsi, termasuk transportasi.
Pada rapat tersebut juga terungkap bahwa antara panitia daerah dan pusat belum ada kesamaan persepsi, seperti masalah petugas yang masuk dalam tim penari massal saat pembukaan dan penutupan SEA Games.
Pihak panitia lokal berencana melibatkan penari dari 11 kabupaten dan empat kota di Sumsel agar pihak daerah merasa ikut dilibatkan, sementara panitia pusat punya wacana mendatangkan penari dari Jakarta atau merekrut tim kesenian dari Kota Palembang saja dengan pertimbangan efisiensi biaya dan kesiapan fasilitas pendukung di ibu kota Provinsi Sumsel itu.
Panitia pusat dan daerah sama-sama menginginkan kabupaten/kota di Sumsel tetap mengirimkan perwakilannya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah bersangkutan serta kesiapan fasilitas yang ada di Palembang, terutama masalah penginapan.
Denny Malik dari panitia pusat SEA Games mengatakan, pada prinsipnya upacara pembukaan dan pentutupan SEA Games itu bukan banyaknya personel yang dilibatkan, tetapi kualitas tampilan.
”Percuma kami merekrut banyak personel kesenian, tetapi ketika tampil tidak berkualitas serta kurang memuaskan,” katanya.
Untuk menyukseskan upacara pembukaan dan penutupan pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, panitia telah menyiapkan 20 orang pelatih tari dan seniman. Harapannya, tim kesenian yang disiapkan itu tampil lebih semarak, memukau, dan sukses.

DKI Dapat Rp 70 Miliar untuk SEA Games
Dalam rangka pelaksanaan SEA Games XXVI yang rencananya akan dilaksanakan 11-25 November 2011, Jakarta terus berbenah diri sebagai salah satu lokasi penyelenggara. Demi kesuksesan acara tersebut, Jakarta memperoleh dana anggaran sebesar Rp 70 miliar yang berasal dari APBN.
"Sampai sekarang berjalan lancar. Berdasarkan laporan, semuanya sudah melebihi target. Kami optimistis semuanya akan bisa berjalan sesuai dengan rencana," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo seusai rapat pimpinan di Balaikota, Jakarta. (23/5/2011).
Namun, sejauh ini, masalah akomodasi masih belum teratasi. Laporan mengenai masalah akomodasi yang seharusnya segera diurus belum ada ujungnya. Kaitan akomodasi untuk atlet peserta SEA Games ini merupakan salah satu hal mendasar dan harus segera ada keputusan.
"Saya belum menerima laporan, padahal dua minggu lalu sudah saya ingatkan. Saya minta kepada yang bertanggung jawab mengenai akomodasi untuk secepatnya diselesaikan. Dengan begitu, hotel-hotel atau penginapan yang akan kami gunakan untuk kepentingan menampung atlet bisa terjamin. Kalau tidak ada kepastian, kan pengusahanya bisa bilang ngapain gue nungguin, bisa dijual ke tempat lain," ungkap Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.
Problematika mengenai akomodasi ini juga memengaruhi pengaturan mobilitas antara tempat penginapan dan venue tempat penyelenggaraan pertandingan. Pemerintah Provinsi DKI sendiri ikut memberikan rekomendasi akomodasi untuk atlet peserta SEA Games ini.
Menurut Foke, ini lantaran pihaknya tahu apa yang terbaik dan memungkinkan pengaturan mobilitas itu berjalan lancar. Jika akomodasi jelas dan pengaturan mobilitas berjalan semestinya, rencana pengaturan lalu lintas dapat segera disiapkan, seperti penyediaan bus dan lain-lain.
"Untuk rekomendasi akomodasi, sudah diserahkan ke pusat dan bukan cuma satu. Misalnya, venuebalap sepeda ada beberapa opsi yang kami tawarkan agar atletnya ditaruh di tempat-tempat ini. Agar pengaturan transportasinya bisa baik," ucapnya

Minggu, 16 Januari 2011

Logo SEA Games Diluncurkan


MAJALAH AKUATIK INDONESIA Sebagai bagian dari kesiapan sebagai tuan rumah SEA Games XXVI-2011, SEA Games Orginizing Committee (INASOC) atau panitia penyelenggara meluncurkan logo dan slogan kesiapan penyelenggaraan pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu.

Bertempat di Teater Tanah Airku kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (15/1), logo, maskot, dan atribut SEA Games XXVI yang akan diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, 11-25 November 2011 diluncurkan. Panitia pun menyatakan kesiapannya dengan slogan "Indonesia Siap".

Slogan "Indonesia Siap" diluncurkan sebagai keyakinan seluruh panitia penyelenggara, para atlet, dan masyarakat Indonesia siap menyambut dan menyelenggarakan pesta olahraga dua tahunan itu. Di acara peluncuran tersebut, INASOC sekaligus melakukan hitung mundur 300 hari menjelang pelaksanaan SEA Games.

Lambang negara burung Garuda dipakai sebagai logo SEA Games di Indonesia. Logo menampilan tiga warna biru sebagai lambang laut nusantara yang menyatukan perbedaan; hijau sebagai lambang pulau, hutan, dan gunung yang menjadi harmoni yang menyelaraskan perbedaan; serta merah sebagai lambang semangat membara yang tak pernah padam memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Acara peluncuran itu dihadiri Menpora Andi A Mallarangeng, Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo, Ketua INASOC Rachmat Gobel, dan para duta besar negara-negara sahabat dari Filipina, Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan perwakilan Pemprov DKI Jakarta juga turut hadir dalam acara peluncuran.

Sementara dari jajaran atlet Indonesia, terlihat Taufik Hidayat, Richard Sambera, Elsa Manora, dan Santia Tri Kusuma yang merupakan atlet-atlet Indonesia yang mengharumkan Indonesia di ajang-ajang multieven seperti Olimpiade, Asian Games ataupun SEA Games.

Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo mengatakan, penyelenggaraan SEA Games XXVI yang merupakan penyelenggaraan keempat di Indonesia menjadi momentum yang baik untuk mengembalikan kejayaan prestasi olahraga Indonesia. "Sekarang menjadi momentum yang tepat bagi kita untuk mengembalikan kejayaan prestasi olahraga Indonesia," ujarnya.

Rita pun mengajak semua pihak bekerja sama untuk mencapai target sukses penyelenggaraan dan sukses sebagai juara umum di SEA Games XXVI.

Sementara Rachmat Gobel meminta dukungan semua pihak untuk mensukseskan SEA Games. Ia menyatakan, tugas mensukseskan SEA Games bukan hanya pada Menpora, KONI, atau INASOC tetapi menjadi tugas semua.  Menpora Andi A Malarangeng menegaskan, Indonesia siap berjuang di ajang SEA Games dan menjadi pemenang.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyatakan, Sumatera Selatan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan bagi 22 dari 43 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Di antaranya yaitu sepakbola, gulat, senam, angkat besi, atletik, fin swimming, ski air, aquatic, menembak, dan bola voli.

Kesiapan di Jakarta juga disampaikan Kadispora DKI Jakarta Ratiyono. DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan 21 cabang olahraga. Saat ini perbaikan atau renovasi tempat-tempat pertandingan terus dilakukan dan ditargetkan akan selesai sebelum Oktober 2011.

Di acara peluncuran itu, sejumlah artis dan penari meramaikan peluncuran. Pertunjukan tari-tarian yang menggambarkan bumi Sriwijaya, Sumatera Selatan dan lagu khas DKI Jakarta Kicir-Kicir dan Ondel-Ondel meramaikan panggung peluncuran. (kompas.com)