JAKARTA, AKUATIK INDONESIA- Gubernur DKI Jakarta, Fauzi
Bowo, melepas sebanyak 700 kontingen Provinsi DKI Jakarta yang akan bertanding
di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII di Riau. PON akan digelar mulai
9-20 September mendatang.
"Kami berharap para atlet DKI mampu mengharumkan nama
DKI Jakarta pada PON XVIII di Riau ini. Saya juga yakin atlet-atlet DKI ini
mampu berlaga secara sportif dan meraih juara umum dengan meraih medali emas
sebanyak-banyaknya pada setiap cabang olahraga," ujar pria yang akrab
disapa Foke, di Balaikota, Sabtu (1/9/2012).
Untuk persiapannya sendiri, dikatakan Foke, pihaknya sudah
sejak jauh-jauh hari telah memberikan dukungan, yakni mengunjungi tempat-tempat
latihan atlet dan memotivasi para atlet agar mereka semakin percaya diri dalam
berlaga. Ia juga optimistis kalau DKI akan berhasil meraih juara umum, seperti
saat dirinya menjabat Ketua KONI DKI tahun 2004, DKI berrhasil meraih juara umum
di ajang PON XVI di Palembang tahun 2004.
Sementara itu, Ketua KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia,
mengatakan, jumlah kontingen DKI seluruhnya mencapai 945 orang. Mereka
optimistis dapat menyabet 159 medali emas dan meraih juara umum.
"Untuk di ajang PON kali ini, DKI mengikuti 39 jenis
cabang olahraga dari total 43 cabang. 646 atlet, 253 pelatih, asisten pelatih
dan teknisi serta 46 manajer cabang olahraga. Para atlet akan berlaga di 39
jenis cabang olahraga, dari total 43 cabang yang dipertandingan," kata
Winny.
"Kami optimistis dapat meraih juara umum, dengan
menyabet 159 medali emas, atau 30 persen dari total medali emas yang jumlahnya
sekitar 600 medali emas," ujar Winny.
Adapun andalan DKI di ajang PON kali ini adalah karate,
judo, pencak silat, kempo dan taekwondo. Selain itu juga cabang olahraga bulu
tangkis dan terbang layang atau paralayang.
Kepada atlet berprestasi, KONI DKI akan memberikan
penghargaan dan bonus. Pemberian ini sebagai salah satu spirit agar para atlet
berjuang sungguh-sungguh dan meraih prestasi gemilang. Namun ia enggan
menyebutkan nominalnya.
Yang tak kalah pentingnya, seluruh atlet juga dituntut untuk
menjunjung sportivitas dan fair play. Dengan demikian, persatuan dan kesatuan
seluruh atlet ini lebih diutamakan daripada sekadar kemenangan. (KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar