Jumat, 18 Mei 2012

Karena Dukungan Pemerintah Minim


JAKARTA – AKUATIK INDONESIA - Indonesia gagal merealisasikan target mengirim minimal 30 atlet ke ajang Olimpiade 2012 seperti yang dirancang sebelumnya. Sampai saat ini baru 17 atlet yang sudah lolos kualifikasi. Masing-masing berasal dari cabang olahraga angkat besi (6), anggar (1), bulutangkis (9) dan panahan (1). Di luar itu Indonesia masih berharap pada sisa beberapa cabang yang masih mengikuti kualifikasi, yaitu atletik (2), panahan (1) dan renang (4).

Jika para atlet yang masih berjuang di kualifikasi itu lolos, jumlahnya tak akan lebih dari 25 orang atau setara dengan jumlah atlet yang mewakili Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 lalu. Saat itu, tim bulutangkis mendominasi setengah dari jumlah kontingen yang terdiri dari 24 orang. Hadi Wihardja, Koordinator cabang olah raga terukur Program Indonesia 

Emas (Prima), kepada wartawan di Jakarta kemarin mengatakan kegagalan pemenuhan targete tersebut ini diantaranya disebabkan arena dukungan pemerintah yang tidak maksimal.

"Target boleh tinggi, tapi dukungannya seperti apa dulu?" kata Hadi. Dukungan yang dimaksud Hadi tak lain pendanaan. Dimana anggaran yang dialokasikan pemerintah telat dicairkan. Terutama anggaran sebesar Rp200 miliar untuk Prima tahun ini. Anggaran tersebut kemungkinan baru akan turun pekan ini.Akibat keterlambatan itu persiapan dan pengiriman atlet ke ajang-ajang kualifikasi Olimpiade terhambat. Misalnya saja angkat besi. "Untung saja angkat besi terbantu oleh persiapan PON oleh daerah masing-masing. Entah kalau tidak ada PON," papar Hadi.

Karena pencairan yang telat, beberapa atlet juga mengaku belum gajian selama beberapa bulan. Alhasil, beberapa federasi olahraga nasional bersedia menalangi terlebih dahulu.  Target pengiriman 30 atlet sendiri merupakan revisi dari target sebelumnya, dimana KONI menargetkan untuk mengirimkan 50 atlet.Hadi Wihardja mengungkapkan, saat ini atletik masih berburu tiket menuju Olimpiade yang diharapkan bisa direbut pelari gawang putri Dedeh Erawati dan atlet lompat jauh putri Maria Natalia Londa.

Meskipun sudah memenuhi catatan waktu limit B, keempat perenang putra nasional itu masih harus memperbaiki rekor mereka untuk meraih limit A. Keempatnya; I Gede Siman Sudartawa, Glenn Victor" Susanto, Triady Fauzi dan Indra Gunawan, masih harus berjuang di dua turnamen kualifikasi yang tersisa, di Singapura atau Italia."Sedangkan tim panahan putri sendiri masih tengah berburu satu tiket terakhir di nomor recurve beregu.

Cabang olahraga renang sendiri akan menentukan nasibnya pada kualifikasi terakhir di Singapura 13 - 17 Juni mendatang. PB PRSI mengirim 11 atlet ke kejuaraan renang di Singapura dimana empat di antaranya atas biaya PB PRSI dan sisanya tujuh perenang diberangkatkan oleh Satlak Prima.  "Kita berharap para perenang kita bisa memperbaiki catatan waktunya untuk lolos ke Olimpiade. Sekalipun tidak lolos kualifikasi A, toh masih banyak tempat bagi perenang yang lolos kualifikasi B. Mereka yang lolos kualifikasi B ini nanti akan dipilih berdasarkan catatan waktu terbaik," kata pelatih Pelatnas Renang Olimpiade Felix Santoso. Menurut Felix, dari 950 kuota perenang yang lolos ke Olimpiade, paling hanya sekitar 500 saja yang lolos kualifikasi A. Sisanya 450 tempat lagi akan diperebutkan oleh mereka yang lolos kualifikasi B. (pontianak post)

Peserta Minim, Panitia Kejuaraan Renang Invitasi Tetap Legowo


Minimnya jumlah peserta kejuaraan Renang Invitasi Nasional di Surabaya yang digelar mulai hari ini sampai 20 Mei tidak membuat panitia kecewa.

Herlambang Widjaya Ketua Panitia Kejuaraan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim pada Budi Leksono reporter Suara Surabaya, Jumat (18/5/2012) mengatakan, panitia tetap legowo dengan jumlah peserta yang minim.

Panitia memaklumi karena kejuaraan ini juga sudah dekat dengan PON Riau. Sehingga masing-masing daerah lebih konsentrasi untuk PON, terutama terkait persoalan dana.

Herlambang mengakui, meski jumlah peserta tidak sesuai harapan, kualitas pertandingan tetap dianggap berbobot.

Banyak atlet Pelatnas yang bergabung di event ini. Mereka diantaranya ada Glenn Victor, Triyadi, Nico, Idham Basuki dan juga Billy dari DKI Jakarta.

Herlambang berharap, meski jumlah peserta hanya 300-an dari 22 provinsi yang tersebar di Indonesia, event ini juga bisa memunculkan potensi-potensi baru.

Kejuaraan Renang Invitasi ini merupakan kalender rutin tahunan yang menjadi agenda resmi Pengurus Besar (PB) PRSI.

Di kejuaraan ini akan mempertandingan sekitar 120 nomor, dari mulai Kelompok Usia KU 4 sampai Senior.(suarasurabaya.net|)

Empat Cabang Berjuang Loloa Olimpiade


JAKARTA – AKUATIK INDONESIA - Empat cabang olahraga masing-masing atletik, voli pantai, panahan, dan renang masih berjuang untuk meloloskan atletnyake Olimpiade London 2012. Para atlet yang masih berpeluang adalah Dedeh Erawati, Maria Londa, Trianingsih dan Rini Budiarti (atletik), Koko Prasetyo Darkuncoro dan Ade Chandra (voli pantai), Ika Yuliana Rochmawati, Erwina Safitri, dan Titik Kusuma Wardani (panahan tim), serta Glenn Victor Susanto, Indra Gunawan, Triadi Fauzi, I Gede Siman Sudartawa, Enny Susilowati Margono, Yessy Yosaputra, dan Muhammad Idham Dasuki (renang).

"Khusus untuk renang, tiga nama terakhir masih berjuang masuk kualifikasi B. Sementara empat atlet lainnya, yakni Glenn, Indra, Siman, dan Triadi sudah lolos kualifikasi B," kata Kepala Sub Bidang Kompetisi Satlak Prima Utama dan Muda Andri Paranoan di Jakarta kemarin.  Selain itu, Andri menyebutkan lima cabang yang sudah dipastikan tidak lolos kualifikasi adalah rowing, tinju, layar, menembak, dan judo. Namun Indonesia masih berharap dari cabang-cabang yang tidak meloloskan atletnya bisa mengirim atlet lewat fasilitas wild card adalah menembak (2 atlet), layar (1), taekwondo (1), atletik (2), dan tinju (1).

"Hingga kini atlet yang lolos kualifikasi masih tetap 17 orang dari empat cabang olahraga. Panahan (1), angkat besi (6), anggar (1), dan bulutangkis (9)," bebernya.Andri menjelaskan, cabor atletik masih memiliki peluang untuk lolos melalui kualifikasi dengan syarat minimal melewati limit kualifikasi B untuk masing-masing nomor event. Batas akhir pencapaian limit untuk cabor atletik pada tanggal 8 Juli 2012. Jika sampai batas akhir waktu yang telah ditentukan atlet Indonesia belum juga mencapai limit minimal (limit kualifikasi B), maka cabor atletik akan mendapatkan  Wild Card untuk 2 orang atlet (Putra 1 Atlet & Putri 1 Atlet).

Cabor Voli Pantai Indonesia memiliki peluang untuk lolos melalui kualifikasi zona asia Oceania yang akan dilaksanakan di Tiongkok pada bulan Juni 2012. Cabor Voli Pantai harus menjadi juara pada kualifikasi terakhir zona asia oceania jika ingin lolos. Negara yang menjadi pesaing terberat tim Indonesia adalah New Zealand, Jepang, dan tuan rumah Tiongkok.

"Untuk panahan, kita masih memiliki peluang untuk meloloskan atlet melalui satu nomor event (Women"s Recurve Team). Final kualifikasi akan dilaksanakan pada 18 " 24 Juni 2012, di Ogden, Utha, USA. Atlet yang berpeluang lolos melalui kualifikasi terakhir ini adalah Ika Yuliana Rochmawati, Erwina Safitri,dan Titik Kusuma Wardani," beber Andri. (pontianak post)

Selasa, 15 Mei 2012

China still strong in Fort Lauderdale (USA)


Lausanne (SUI), LONCAT INDAH INDONESIA  – The third leg of the FINA Diving Grand Prix 2012 successfully concluded in Fort Lauderdale (USA) on May 13. The four-day event welcomed current and up-and-coming elite divers from more than 20 countries.
China snatched six out the eight titles at stake and bagged two more silver medals. The Americans clinched the men’s 3m springboard title thanks to Christopher Colwill and made the podium in all events but the women’s 10m platform. Malaysia’s Huang Qiang/Bryan Nickson created a sensation again, taking home their second title in the men’s 3m springboard synchro. Other nations on the podium in Fort Lauderdale were Australia, Brazil, Canada and Mexico.
Among women, China dominated the operations with Wang Han triumphing in the 3m springboard with a total 377.40. Mexico’s Arantxa Chavez and local hope Christina Loukas completed the podium. Si Yajie (CHN) was the best in the 10m platform with a total score of 417.40, ahead of teammate Huixia Liu and Australia’s Brittany Broben, second and third, respectively.
In the men’s competition, Christopher Colwill (USA) captured the gold, scoring an overall 475.30 points while Li Shixin (CHN) and Alejandro Islas Arroyo (MEX) took silver and bronze, respectively. China’s Luxin Zhou took out the 10m platform in convincing fashion with a total 518.75 points. Home favourite Thomas Finchum was second and Ivan Garcia (MEX) claimed third spot.

MEDALLISTS IN FORT LAUDERDALE (USA)
Men
3m springboard: 1. Christopher Colwill (USA) 475.30; 2. Li Shixin (CHN) 474.95; 3. Alejandro D. Islas Arroyo (MEX) 445.50
10m platform: 1. Luxin Zhou (CHN) 518.75; 2. Thomas Finchum (USA) 509.25; 3. Ivan Garcia (MEX) 445.15
3m springboard synchro: 1. Huang Qiang/Bryan Nickson (MAS) 415.20; 2. Troy Dumais/Kristian Ipsen (USA) 376.86; 3. Luiz F. Outerelo/Ian C. Matos (BRA) 350.01
10m platform synchro: 1. Liang Huo/Chen Aisen (CHN) 442.29; 2. Ivan Garcia/Saul Sanchez (MEX) 439.32; 3. Ryan Hawkins/Logan Shinholser (USA) 379.53

Women
3m springboard: 1. Wang Han (CHN) 377.40; 2. Arantxa Chavez (MEX) 332.25; 3. Christina Loukas (USA) 325.70
10m platform: 1. Si Yajie (CHN) 417.40; 2. Huixia Liu (CHN) 372.45; 3. Brittany Broben (AUS) 360.40
3m springboard synchro: 1. Wang Han/Zheng Qulin (CHN) 309.90; 2. Kelci Bryant/Abby Johnston (USA) 302.10; 3. Anabelle Smith/Sharleen Stratton (AUS) 301.20
10m platform synchro: 1. Huixia Liu/Zhu Jiaming (CHN) 319.02; 2. Meaghan Benfeito/Roseline Filion (CAN) 304.92; 3. Amy Cozad/Laura Ryan (USA) 294.75

Full FINA Diving Grand Prix 2012 calendar:
No1: Rostock (GER), February 10-12
No2: Montreal (CAN), May 3-6
No3: Fort Lauderdale (USA), May 10-13
No4: St Petersburg (RUS), June 8-10
No5: Madrid (ESP), June 15-17
No6: Bolzano (ITA) from June 22-24

(fina)

Sumsel Tuan Rumah SEA Age Group 2012.


Palembang – RENANG INDONESIA - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali dipercaya sebagai tuan rumah event internasional. Pada 1-3 Juni 2012 mendatang, Sumsel ditunjuk sebagai tuan ruah kejuaraan Renang kelompok umur tingkat Asia Tenggara atau SEA Age Group Swimming Championship.
Menurut Sekretaris Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Provinsi Sumsel, Yohanes Indradjaja, Sumsel ditunjuk sebagai tuan rumah renang tingkat Asia lantaran provinsi ini mempunyai kolam renang berstandar Internasional. Selain itu, pelaksanaan SEA Games 2011 lalu dianggap sukses oleh Federation Renang Asia (ASF).

“Kita mempunyai stadion  renang yang berstandar internasional di Jakabaring, serta suksesnya pelaksanaan SEA Games lalu menjadi pertimbangan ASF mempercayakan Sumsel sebagai tuan rumah,” ujar Yohanes di Palembang, Senin (14/5/2012).

Dituturkannya, kejuaran renang kelompok umur tingkat Asia Tenggara merupakan agenda rutin dari ASF. Untuk kali ini, kejuaraan tersebut akan mempertandingkan empat katagori, yaitu 13-14 tahun, 15-17 tahun, dan di atas 17 tahun terbuka. “Semua memperebutkan lebih kurang 160 medali emas,” tutur Yohanes.

Panitia, menurut Yohanes, menargetkan perserta hingga 400 atlet, yang berasal dari 10 negara. Saat ini sudah ada delapan Negara yang sudah memastikan untuk ikut, di antaranya Singapura, Malaysia dan Thailand.

“Ini kesempatan kita untuk mempromosikan potensi daerah, seperti pariwisata dan ekonomi. Apalagi Sumsel sudah dikenal sebagai daerah yang konduksif,” jelas Yohanes. (Gatra)

Kejurnas 2012: Tim Renang DKI Menguji Kemampuan


JAKARTA: RENANG INDONESIA - Tim renang DKI Jakarta akan menerjunkan 24 perenang dalam Invitasi Nasional Renang Seluruh Indonesia di Surabaya, 18-20 Mei 2012. Tujuannya untuk melihat sejauh mana peluang bisa memenuhi target di PON XVIII Riau 2012.
"Kami menurunkan perenang terbaik di invitasi untuk melihat sejauh mana peluang memenuhi target enam medali emas di PON Riau 2012," kata Ketua Pengprov PRSI DKI Jakarta Lukman Ni Ode dalam acara pelepasan tim renang DKI Jakarta di Jakarta, Senin (14/5).
Diakui Lukman Ni Ode, target enam medali emas tersebut cukup berat. Apalagi, pada PON XVII Kaltim 2008, DKI Jakarta hanya mampu merebut satu medali emas. Hal ini berkaitan dengan banyaknya perenang DKI Jakarta yang hengkang ke daerah lain. "Di PON Kaltim 2008, kita tidak dapat berbuat karena banyak perenang DKI Jakarta yang hengkang ke daerah lain. Tetapi, di PON Riau 2012, kita sudah mengantisipasinya. Makanya, kita berani memasang target enam medali emas," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Pembinaan PB PRSI Elfira Rosa Nasution mengatakan, invitasi itu akan dijadikan ajang seleksi perenang muda terbaik untuk diturunkan pada kejuaraan renang kelompok umur Asia Tenggara di Palembang, Sumatera Selatan, 1-3 Juni 2012.
"Sebelum tim terbentuk untuk mewakili Indonesia di kejuaraan tersebut, mereka terlebih dahulu kami seleksi melalui invitasi di Surabaya," katanya.
Menurut Elfira, persaingan di kejuaraan renang kelompok umur yang diikuti 11 negara Asia Tenggara ini cukup berat, terutama Singapura yang menurunkan perenang terbaiknya. Belum lagi ditambah jadwal pelaksanaannya terlalu dekat dengan invitasi. "Waktunya memang terlalu mepet, tetapi kami berharap para perenang Indonesia yang turun di kejuaraan nanti bisa meraih medali emas," ujarnya.
Elfira menjelaskan bahwa kejuaraan mendatang mempertandingkan empat kategori. Kategori usia di bawah 12 tahun, 13-14 tahun, 15-17 tahun, dan satu kategori terbuka untuk usia 17 tahun. (Suara Karya)

Kejurnas Renang Masih Sepi Peminat


SURABAYA – AKUATIK INDONESIA - Para atlet renang nasional tampaknya masih kurang  berminat untuk terjun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) renang yang akan digelar di Kolam renang KONI Jawa Timur 18-20 Mei mendatang, pasalnya hingga Senin (14/5) kemarin hanya sekitar 400-an atlet dari 21 Pengurus Daerah yang sudah terdaftar di panitia.
Jumlah peserta yang hanya 400-an tersebut sangatlah sedikit bila dibandingkan dengan Kejuaraan Renang Antar-Perkumpulan Seluruh Indonesia (Krapsi) pada akhir 2011 lalu yang sama-sama event nasional dan di tempat yang sama pula. Saat Krapsi lalu sekitar 1.000 atlet nasional bersaing di event terbesar antar klub renang tersebut.
Ketua pelaksana Kejurnas, Herlambang Wijaya mengakui minimnya atlet renang yang mengikuti Kejurnas kali ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masalah keterbatasan dana dari masing-masing daerah.
“Saat ini memang sedikit pesertanya, hanya 400-an atlet yang telah terdaftar. Kemungkinan masing-masing daerah terkendala masalah dana, karena beberapa bulan lagi mereka juga harus mempersiapkan diri berkompetisi di PON yang merupakan puncak event terbesar nasional,” ujarnya Senin (14/5) kemarin.
Herlambang mengaku event yang sudah menjadi kalender rutin tahunan ini sebenarnya penting untuk diikuti seluruh pengurus daerah karena bisa menjadi ajang pemanasan bagi para atletnya sebelum terjun ke PON 2012 di Riau September mendatang. 
“Sebenarnya Kejurnas ini cocok untuk mengetahui kekuatan lawan sebelum terjun di PON nanti, juga bisa sebagai pemanasan bagi para atlet, tapi kalau mereka tidak mengirim atlet ya tidak apa-apa, karena ini juga bukan event wajib kok,” tambahnya.
Sementara bagi PRSI Jawa Timur, meskipun Kejurnas nanti sepi peserta atlet renang Jatim berjanji tetap akan tampil maksimal, apalagi Jatim di event ini menerjunkan kekuatan penuh dengan sekitar 100 atlet, termasuk di dalamnya atlet penghuni Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) proyeksi PON 2012.( surabarapost)

Senin, 14 Mei 2012

Australia tuan rumah renang Pan Pasifik 2014


Sydney  - RENANG INDONESIA - Kejuaraan renang Pan Pasifik 2014 yang akan diikuti para perenang kondang dunia, akan diadakan di Australia, demikian diungkapkan ofisial renang Australia, Kamis.

Queensland di bagian utara negara itu akan menjadi tuan rumah perlombaan di kolam panjang itu, pada laga yang diadakan sekali dalam empat tahun dan diikuti perenang dari Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Brazil, Selandia Baru dan Australia, lapor AFP.

Ini untuk ketiga kalinya Australia mengadakan kejuaraan renang Pan Pasifik, setelah sebelumnya di Brisbane pada 1987 dan Sydney (1999).

Ofisial renang Australia mengatakan, keputusan tentang tempat perlombaan masih akan dibicarakan. (ANTARA News) 

USA Men Close Out FINA World League Water Polo Prelims With 17-6 Win Over Canada –


TUSTIN, California, POLOAIR INDONESIA. THE USA Men's National Team closed out the FINA World League Prelims with a perfect 4-0 record, following a defeat of Canada, 17-6, at Foothill High School. John Mann (Newport Beach, CA/California/NYAC) scored three goals and Andy Stevens (Villa Park, CA/LMU/NYAC) stopped nine shots in a balanced team effort.

Team USA got on the board almost immediately when Jeff Powers (San Luis Obispo, CA/UC-Irvine/Newport WPF) scored a power play goal less than a minute into the match for a 1-0 lead. Tony Azevedo (Long Beach, CA/Stanford/NYAC) followed with a score a minute later and the United States went up 2-0. Canada answered with a score at the 2:29 mark of the first period but their momentum was short lived as the United States answered with consecutive goals to go up 4-1 after eight minutes.

Mann opened the scoring in the second period with a goal inside to take a 5-1 lead. Canada looked to rally with two straight goals to get back in the match, trailing 5-3, with 4:34 left. That would be as close as Canada would get as Team USA then ran off six straight goals to close out the first half leading 11-3. Peter Varellas (Moraga, CA/Stanford/Olympic Club) would score twice in that run, along with tallies from Powers, Peter Hudnut (Encino, CA/Stanford/NYAC), Shea Buckner (Villa Park, CA/USC/NYAC), and Jesse Smith (Coronado, CA/Pepperdine/NYAC). 

Canada opened the third period with a score to draw within 11-4. Powers and Mann followed with goals to build a 13-4 lead with 2:25 left in the third. Canada would score two of the next three goals to close within 14-6 going into the fourth. Team USA put the match away in the fourth with three more goals from Hudnut, Mann, and Brian Alexander (Santa Ana, CA/UCSB/Olympic Club). Every field player for Team USA scored at least once as they went on to the 17-6 win.

The United States went 7/9 on power plays and 1/1 on penalties while Canada was 1/6 on power plays and did not attempt a penalty. Next up for Team USA will be a series with Croatia and Hungary starting on May 26 at Newport Harbor High School in Newport Beach, CA.

Scoring
USA 17 (4, 7, 3, 3) J. Mann 3, P. Varellas 2, B. Alexander 2, S. Buckner 2, J. Powers 2, P. Hudnut 2, J. Smith 1, T. Azevedo 1, A Wright 1, T. Hutten 1
CAN 6 (1, 2, 3, 0)

Saves - USA - A. Stevens 9
6x5 - USA - 7/9 - CAN - 1/6
Penalties - USA - 1/1 - CAN - 0/0

(swimmingworld)

USA Swimming Grand Prix, Charlotte: Ryan Lochte Explodes From Rough Meet With Strong Swim


CHARLOTTE, North Carolina, RENANG INDONESIA. THE USA Swimming Grand Prix held in Charlotte came to a close with superstar Ryan Lochte finally posting a breakout swim after a meet full of difficult moments that included goggle and laneline issues.

Swimming in a jammer for the first time during the meet after competing in briefs and under serious training duress thus far, Daytona Beach's Ryan Lochte finally had something to enjoy with a 1:57.63 for the men's 200 IM victory. That effort pushed him to third in the world rankings this year behind Michael Phelps (1:56.32) and Thiago Pereira (1:57.11). The time downed Pereira's meet record of 1:58.25 set back in 2009. Lake Forest's Conor Dwyer touched second in 1:59.29 to move to 17th in the world rankings, while Trojan's Eric Shanteau placed third in 2:00.46.

Curl Burke's Katie Ledecky, 15, hammered the women's 800 free field with a sterling time of 8:25.85 to move to fourth in the world rankings this year. Only Rebecca Adlington (8:18.54), Xin Xin (8:22.76) and Mireia Belmonte (8:25.55) have been faster so far. The time smashed the meet record of 8:30.07 set by Chloe Sutton back in 2010, and demolished Ledecky's previous personal best of 8:30.14 set at the Missouri Grand Prix in February. Her effort is also the second fastest by a swimmer 15-and-under in history, as China's Li Xuanxu clocked an 8:24.37 at the 2008 Beijing Games as a 14 year old. NBAC's Gillian Ryan touched second in 8:36.56, while Bluefish's Elizabeth Beisel picked up third in 8:37.40 out of the earlier heats. 

California's Caitlin Leverenz chalked up a sterling time of 2:10.25 in the women's 200 IM for the win. That performance was the fifth-fastest performance in the world this year, and bettered the meet record of 2:12.29 set by Katinka Hosszu a year ago. Leverenz now owns two of the top five times in the world this year, after clocking a third-ranked 2:09.71 at the Indy Grand Prix. Bolles School's Ariana Kukors placed second this evening in 2:11.09 to move to eighth in the world, while T2's Elizabeth Pelton grabbed third in 2:11.87 for 13th in the world rankings.

T2's Elizabeth Pelton dropped the hammer with a 32.95 during the final 50 meters to capture the women's 200 back with a 2:09.41 after turning even with much of the field at the 150-meter mark. She's been faster this year with a 10th-ranked 2:08.79 from January. Gator's Stephanie Proud had the best final 50 with a 32.77 to pull to second with a 2:10.58, while Missouri's Dominique Bouchard finished third in 2:11.10. Indiana's Kate Fesenko, still on the comeback path after marriage and becoming a mother, faded to fourth with a 2:11.90 after turning nearly even with Pelton at the 150-meter mark.

Bolles' Ryan Murphy edged Trojan's Omar Pinzon, 1:58.09 to 1:58.12, for the men's 200 back victory. Murphy has been faster with a 16th-ranked 1:57.82 from the Indy Grand Prix in March, while Pinzon moved to 21st in the world rankings with his swim. SwimMAC's Nick Thoman picked up third-place honors in 2:00.26.

AGUA's Lia Neal pipped favorite Jessica Hardy of Trojan by the slimmest of margins, 54.35 to 54.36, for the women's 100 free triumph. Neal jumped to 23rd in the world rankings, while Hardy earned 24th in the rankings. Neal's time cleared her lifetime best of 54.74 that she has clocked on three separate occasions, most recently during prelims. California's Natalie Coughlin rounded out the podium with a third-place time of 54.59.

Trojan's Ricky Berens enjoyed yet another victory in front of a hometown crowd as he dominated the men's 100 free with a 49.07. California's Anthony Ervin, still on the comeback trail at 30 years old, snared second in 49.61, while Australia's Matt Targett earned third in 49.65. Notably, Gideon Louw led qualifying with a 49.44, but scratched finals.

Mission Viejo's Chad La Tourette won the men's 1500 free in 15:06.73 to move to 14th in the world, and ahead of Arthur Frayler (15:09.27) as the top American in the event this year. Club Wolverine's Connor Jaeger took second in 15:07.29 out of the early heats for 15th in the world rankings. Texas' Michael McBroom placed third in 15:16.33 (swimmingworld)

Sabtu, 12 Mei 2012

Empat Atlet Renang Tunggu Kepastian Tampil di Olimpiade London


JAKARTA, AKUATIK INDONESIA - Dari 21 atlet yang dipastikan lolos ke Olimpiade London, 27 Juli-12 Agustus 2012, empat atlet masih menunggu keputusan resmi London Olympic Games Organizing Committee (LOGOC) untuk bisa bertanding di Olimpiade nanti.
Keempat atlet itu berasal dari cabang olah raga renang. Pasalnya, sejauh ini, perenang Indonesia baru lolos kualifiksi B. Keputusan resmi bisa atau tidaknya mereka tampil di London nanti, baru diputuskan oleh panpel Olimpiade setelah keluar rekap hasil peserta Olimpiade yang lolos kualifikasi A.
Maka, untuk sementara total masih 17 atlet yang baru resmi didaftarkan Satuan Pelaksana Tugas Program Indonesia Emas (Satlak Prima) ke LOGOC. Ke-17 atlet tersebut dari cabang panahan dan anggar dengan masing-masing satu orang, lalu angkat besi (6), dan bulutangkis (9).
Ketua KONI Pusat, Tono Suratman kepada wartawan di Kantor KONI Pusat, Kamis (10/5/12) menuturkan, saat ini, pihaknya masih menunggu tambahan atlet dari tinju putri, atletik, serta panahan recurve beregu putri.
"Maksimal, kita paling banyak hanya bisa menambah 4-5 atlet lagi dari tiga cabor tersebut. Kami juga menunggu kepastian dari renang, apakah lolos atas tidak keempat atlet tersebut," ujarnya. (PIKIRAN RAKYAT)

Asia/Oceania prelims: Australia and China grab Super Final ticket


Lausanne (SUI), AKUATIK INDONESIA  - The men’s and women’s national teams of Australia and China make their way to the Super Final of the FINA Water Polo World League 2012, finishing on top of their respective group after the two preliminary rounds for Asia/Oceania organised in Shanghai (CHN) from May 3-5 and Chiba (JPN) from May 8-10.
In the women's field, world number 2 China and 2011 World League bronze-medallist Australia finished 1-2 of the rankings, totalling three victories and one loss. China imposed a harsh 14-4 defeat to Australia in Shanghai. In Chiba, the Australians took revenge, winning in a tight 11-10 over their strong Chinese rival. In the last game, Australia crushed the home squad 18-2.
Australia and China join USA and Canada, whose squads have also qualified for the women's Super Final taking place in Changshu (CHN) from May 29 to June 3.The four remaining teams to take part will be decided at the end of the European preliminaries, starting today in Siracusa (ITA) and Volos (GRE).
Australia was the easy winner of the men’s competition, remaining unbeaten in all six games. Runner-up China totalled 9 points and benefiting from a greater match point difference, ousts Japan (9 points as well) and secures a Super Final spot. In the last game, the home squad comfortably edged Kazakhstan 10-3.
Australia, China and Kazakhstan (as host) will join European qualifiers Croatia, Italy and Spain in the men's Super Final scheduled in Almaty (KAZ) from June 12-17. The remaining two teams will qualify from the Americas preliminaries, taking place in Tustin (USA) from May 10-13.

Final rankings Asia/Oceania (women):
1. CHN, 9 pts (3 wins, 1 loss); 2. AUS, 9 (3W, 1L); 3. JPN, 0 (4L)

Final rankings Asia/Oceania (men):
1. AUS, 18 pts (6 wins); 2. CHN, 9 (3W, 3L); 3. JPN, 9 (3W, 3L); 4. KAZ, 0 (6L)

Olympic Preview: Men's and Women's 800 Freestyle Relay -- May 11, 2012


By John Lohn

GILLETTE, New Jersey, May 10. AS we creep closer to the Olympic Games in London this summer, Swimming World will produce event-by-event previews of the action set to unfold. As part of this series, we'll not only look at the leading contenders in each event, we'll also provide a historical perspective on each discipline. This approach was successful in the leadup to the Beijing Games and we hope our readership enjoys the coverage for this Olympiad.

Event: Women's 800 Freestyle Relay 
Reigning Champion: Australia.
Past Champions: United States (1996); United States (2000); United States (2004); Australia (2008).
World Record: China (Yang Yu, Zhu Qianwei, Liu Jing, Pang Jiaying) 7:42.08.
Notable: It would have been nice if this event had been added to the Olympic schedule prior to 1996, thus giving the likes of Australia's Dawn Fraser the chance at another medal to add to her storied legacy.

The Headliners: Heading into London, the United States will be the favorite for the gold medal in an event which routinely offers shifts in momentum. Coming off a victory at the World Championships last summer in Shanghai, the USA will benefit from a spectacular one-two combination: Missy Franklin and Allison Schmitt. Both women will be in the mix for individual medals in the 200 free and will be asked to unload in relay duty as well.

How the American team will be filled out won't be known until after the Olympic Trials, but Katie Hoff and Dagny Knutson did their parts on the squad that won the world title. Of course, they'll find themselves chased feverishly for those coveted relay slots. As for other nations, Australia will have a dangerous unit, paced by Kylie Palmer and Bronte Barratt. Melanie Schlanger is expected to handle another leg while Stephanie Rice did enough at the Aussie Trials in the semifinal round to warrant a position in London.

Regardless of the team it fields for the Olympic Games, China will have a foursome capable of securing a medal and, potentially, pushing for gold. Tang Yi and Pang Jiaying have been consistent performers for the Chinese. With Camille Muffat on the roster, France has a loaded gun to power its chances and Hungary has several capable women of coming together to threaten a minor medal.

On its home soil, Great Britain should be able to put together a quartet which is solid. Caitlin McClatchey and Rebecca Turner provide an immediate spark. For Canada, it will rely on the likes of Barbara Jardin.

What Else?: It will be interesting to see if the Netherlands can piece together a team capable of making a little noise in the 800 free relay. While Femke Heemskerk is an established performer in the 200 free, she's going to need significant help for the Dutch to do anything noteworthy.

Event: Men's 800 Freestyle Relay
Reigning Champion: United States.
Past Champions: Great Britain (1908); Australasia (1912); United States (1920); United States (1924); United States (1928); Japan (1932); Japan (1936); United States (1948); United States (1952); Australia (1956); United States (1960); United States (1964); United States (1968); United States (1972); United States (1976); Soviet Union (1980); United States (1984); United States (1988); Unified Team (1992); United States (1996); Australia (2000); United States (2004); United States (2008).
World Record: United States (Michael Phelps, Ricky Berens, Dave Walters, Ryan Lochte) 6:58.55.
Notable: The only two times Japan has won an Olympic relay title was in this event. The Japanese prevailed in 1932 and repeated in 1936, although Masanori Yusa was the only athlete to compete on both relays.

The Headliners: While the rest of the world has demonstrated the ability to package much-improved relays, the United States is the favorite to win a third consecutive Olympic gold medal in the 800 free relay. Why? It starts with the duo of Michael Phelps and Ryan Lochte. Phelps, of course, is the reigning Olympic champion and the fastest 200 freestyler ever in a textile suit. Meanwhile, Lochte has soared up the charts in this event and is the reigning world champion.

Whoever occupies the other two slots will certainly be fast enough, given the United States' depth. Peter Vanderkaay, a longtime staple on this relay, will undoubtedly be in the mix, along with Ricky Berens, the man who took Klete Keller's place following his retirement. The Olympic Trials will clear up a lot of questions in a little more than a month.

Keeping an eye on China and Russia will be a must. While Sun Yang is a hammer for the Chinese, questions abound about its team, especially with Zhang Lin swimming poorly at his Olympic Trials. It's uncertain at this time which team will step to the blocks, but a loaded and peaking Chinese team will be difficult to handle. After all, China won bronze in the 800 free relay at the last World Championships. For Russia, it has plenty of power in Danila Izotov, Nikita Lobintsev and Evgeny Lagunov.

Coming of a silver medal at the World Champs, France will again be a factor in the medal hunt. With Yannick Agnel and Amaury Leveaux, the French look good. However, they possess depth as well, thanks to the presence of Gregory Mallet and Clement Leffert. Other pushes for the final will come from Germany, fueled by Paul Biedermann, and Australia, which will need improvement across the board to contend due to its lack of a star 200 freestyler.

What Else?: The leadoff legs of this relay could make the event partly resemble the 200 free. The likes of Michael Phelps, Yannick Agnel and Paul Biedermann were leadoff swimmers at the World Champs, adding intrigue to the race from the start. (swimmingworld)

USA Swimming Grand Prix, Charlotte: Rebecca Soni Clocks World-Leading Time


CHARLOTTE, North Carolina, AKUATIK INDONESIA -THE first full day of swimming at the USA Swimming Grand Prix held in Charlotte, N.C., kicked off with a world-leading effort.

Trojan's Rebecca Soni threw down a world-leading time of 1:05.85 to win the women's 100 breast by a large margin. That time cleared the 1:06.12 previously set by training partner Jessica Hardy at the Indy Grand Prix in March. The swim is Soni's second under 1:07 so far this year, as she previously posted a 1:06.88 in Austin in January. Hardy, meanwhile, cruised into second with a 1:07.52, while Micah Lawrence, of the hosting SwimMAC, finished third in 1:08.06 for 22nd in the world rankings.

Hardy bounced back later in the night with a 30.82 to win the women's 50 breast. That swim jumped her to third in the world in the sprint breast, behind only Yuliya Efimova (30.15) and Leiston Pickett (30.68). Soni claimed second in the 50 with a 30.86 to move to fourth in the world rankings, while Tennessee's Molly Hannis clinched third in 31.85 to move to 23rd in the world rankings. 

California's Dana Vollmer shot to second-best in the world in the women's 100 fly with a sterling time of 57.21. That swim pushed her past Ellen Gandy (57.25) to second in the world rankings this year, and behind only Sarah Sjostrom's pacesetting 56.79. California's Natalie Coughlin ripped off a second-place 58.82, while Western Kentucky's Claire Donahue finished third in 58.84.

NBAC's Allison Schmitt blew by the rest of the field down the stretch with a strong time of 1:57.38 for the women's 200 free triumph. With U.S. Olympic Trials next month, she's a bit off her third-ranked season-best of 1:55.83 from January. California's Dana Vollmer touched second in 1:58.62, while T2's Katie Hoff wound up third in 1:58.85. Schmitt is the fastest American this year with her season best, while Missy Franklin is second fastest with a 1:57.86 also from January for 23rd in the world rankings.

Trojan's Ricky Berens had an amazing homecoming, as a native of Charlotte, by holding off NBAC's Michael Phelps, 1:47.32 to 1:48.01, in the men's 200 free. Berens went out fast, but Phelps began turning on the steam in the final 100 meters during what is part of his farewell tour in this last few months of his epic career. Berens, however, had enough in the tank to win, moving to 16th in the world rankings, and behind only Phelps in the U.S. rankings. Phelps posted a second-ranked season best of 1:45.69 back in March. Charlie Houchin wound up third overall in 1:49.03. Ryan Lochte wound up finishing sixth with a 1:49.70.

Trojan's Eric Shanteau gave Trojan a third victory on the night with a 1:00.46 in the men's 100 breast. That performance jumped him to 13th in the world rankings, and ahead of Marcus Titus (1:00.86) as the top American in the rankings. NYAC's Mark Gangloff earned second in 1:01.41, while Longhorn's Brendan Hansen placed third in 1:01.51.

Tennessee's Jenny Connolly upset Aquajets' Rachel Bootsma by the slimmest of margins, 27.99 to 28.00, in the women's 50 back. Bootsma, up until Anastasia Zueva went 27.54 in Russia last month, had been the world leader in the sprint back with a 27.84 from the NCSA Junior Nationals in March and is widely known as the top sprint backstroker in the country. Connolly, however, managed to get her hand to the wall first and move to sixth in the world rankings. Athens Bulldog Kristen Shickora earned third in 29.23.

SwimMAC's Eugene Godsoe raced to victory in the men's 50 back with a time of 25.24, just off his sixth-ranked season best of 25.01 from Brazil last month. Schroeder's Adam Mania finished second in 25.40 to tie for 18th in the world, and second best in the U.S. behind only Godsoe. SwimMAC's Nick Thoman wound up third in 25.41 for 21st in the world.

SwimMAC's Davis Tarwater edged NYAC's Tyler McGill, 52.87 to 52.98, for the men's 100 fly crown. McGill has the top American time this year with a third-ranked 51.95 from France in March. SwimMAC's Tim Phillips rounded out the podium with a third-place 53.28.

California's Caitlin Leverenz kept up what has turned out to be a career year after stunning the swimming community at Winter Nationals in December, and throwing down American records at the NCAA Championships in March. Tonight, she blasted an all-star field in the women's 400 IM with a 4:38.35. Her top time this year is an eighth-ranked 4:36.46 from the Indy Grand Prix last month, which puts her atop the U.S. heap in the distance medley. T2's Katie Hoff finished second in 4:40.82, a second back of her 19th-ranked season best of 4:39.74 from the Austin Grand Prix in January. Bluefish's Elizabeth Beisel clinched third in 4:41.22.

Oakland Live Yer Peter Vanderkaay cruised to victory in the men's 400 IM with a 4:16.22 to move to 20th in the world rankings. Trojan's Ous Mellouli placed second in 4:18.81, while training partner William Harris took third in 4:21.27. Ryan Lochte, who may have lost his goggles during the race, finished seventh in 4:26.04.

Club Wolverine's Barry Murphy raced to the win in the men's 50 breast with a 27.81 to take 10th in the world. NYAC's Mark Gangloff took second in 27.89 for 14th in the rankings, while Trojan's John Criste placed third in 28.09. (swimmingworld)

German Olympic Trials: Fast Swims, Near Misses Highlight Second Day


BERLIN, Germany, AKUATIK INDONESIA. CLOSE battles in the men's 200 freestyle and 200 breaststroke highlighted the second day of competition at the German Olympic Trials, resulting in a few world-class performances.

Paul Biedermann, the 2009 world champion and 2011 world championship bronze medalist, posted a 1:46.70 to put himself seventh in the 2012 world rankings. Yannick Agnel's world-leading 1:44.42 and Danila Izotov's sixth-ranked 1:46.56 are the fastest times swum by Europeans in the event so far this year. Biedermann was fifth in this event at the 2008 Olympics, and had prequalified for London in this event on the basis of his world championship performance.

The competition is serving as one of two Olympic qualification meets for the Germans, with times faster than the FINA A standard required for automatic qualification. The time standards are equivalent to the 10th-place time at last summer's world championships. Some swimmers will have the opportunity to also qualify at the European championships, which start May 21 in Hungary. 

In that men's 200 free final, Clemens Rapp placed second with a 1:47.57, just under the German Olympic qualifying time of 1:47.76. Dimitri Colupaev, who competes collegiately in the United States for the University of Southern California, faced a hard-luck situation in finishing third with a 1:47.58. He swam faster than the qualifying time, but only two swimmers per country can swim in London. Colupaev will have an opportunity to beat Rapp's time at the European championships for a spot in the individual event, and will likely be a part of the 800 freestyle relay.

Marco Koch and Christian von Lehn battled in the men's 200 breast final, with Koch out-touching the world championships bronze medalist 2:09.48-2:10.07. Both times are well under the German Olympic qualifying time of 2:11.68, though von Lehn was prequalified based on his bronze medal swim from worlds. Koch now ranks fourth in the world, while von Lehn sits at ninth. Well back in third place was Maximilian Kraus with a 2:14.72.

Other finals
Silke Lippok came within a tenth of making the German team in the women's 200 freestyle with a winning time of 1:57.93. The German swimming federation's standard is 1:57.83, but Lippok swam faster than the FINA A time of 1:58.33. Lippok is on the roster for the European championships, where she can attempt to swim faster. In second place was Theresa Michalak in 1:59.12, just ahead of Daniela Schreiber's 1:59.41.

Jenny Mensing won the non-Olympic 50 backstroke in 28.70, followed by Doris Eichorn's 28.99 and Lisa Graf's 29.05. Helge Meeuw won the men's 50 back in 25.27, with Alibek Kasler second with a 25.78 and Stefan Herbst third in 25.85.

Sarah Poewe took the women's 200 breaststroke final in 2:27.47, missing the Olympic qualifying time of 2:25.92. Caroline Ruhnau was second with a 2:27.59. Both swimmers will have another opportunity to make the Olympic team at the European championships. In third place was Vanessa Grimberg with a 2:29.50. (swimmingworld)

Jawa Timur Juara Umum Invitasi Loncat Indah


JAKARTA, AKUATIK INDONESIA – Tim loncat indah Jawa Timur keluar sebagai juara umum Invitasi Nasional Loncat Indah Kelompok Umur 2012 dengan meraih 8 medali emas, 3 perak, dan 6 perunggu. Sementara juara dua ditempati Sumatera Selatan (3-4-3) dan DKI Jakarta (3-3-0) menempati urutan ketiga.
Ketua Bidang Loncat Indah PRSI, M Yasin, mengatakan, kualitas teknik para peloncat indah remaja yang mengikuti Invitasi Nasional Loncat Indah Kelompok Umur 2012, masih jauh dari harapan.
Beberapa atlet terlihat memiliki bakat, tetapi harus ditingkatkan lagi. Kualitas teknik yang belum begitu bagus disebabkan oleh sedikitnya fasilitas latihan loncat indah di berbagai daerah di luar Jawa, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
"Atlet dari Kalimantan Selatan tidak memiliki fasilitas loncat indah, sehingga berlatih melompat dari pinggir kolam renang. Namun, mereka masih dapat merebut empat perak dalam Invitasi Nasional Loncat Indah Kelompok Umur 2012. Indonesia memiliki banyak bakat tetapi fasilitas minim," kata Yasin.
Pemerintah, kata Yasin, diminta menyediakan fasilitas loncat indah, paling tidak di setiap ibukota provinsi. Tanpa ketersediaan fasilitas, bibit atlet loncat indah berbakat tidak akan banyak, dan Indonesia akan kesulitan bersaing di tingkat SEA Games atau Asian Games. KOMPAS.com

Perolehan Medali
1.      Jawa Timur (8-3-6)
2.      Sumatera Selatan (3-4-3)
3.      DKI Jakarata (3-3-0)
4.      Sumatera Utara (2-1-0)
5.      Kalimantan Selatan (0-4-1)
6.      Jawa Barat (0-1-4)
7.      Jawa Tengah (0-0-0)

Kamis, 10 Mei 2012

Local stars take the spotlight in Montreal (CAN)


Lausanne (SUI), LONCAT INDAH INDONESIA - Canadians were in top shape at the second stop of the FINA Diving Grand Prix 2012 held in Montreal (CAN) from May 3-6. The locals climbed the podium seven times and pocketed the two women’s synchro titles. Among men, the pair Reuben Ross/Alexandre Despatie was second in the 3m springboard synchro, Despatie again taking silver in the individual same event.
Other nations to produce fine performances in Montreal were Australia, Cuba, Mexico, Malaysia, Sweden, China and Spain.
Australia’s rising talent Ethan Warren remained unchallenged in the men’s 3m springboard, totalling 511.75 points. Andres Villarreal from Mexico captured gold in the men’s 10m platform, scoring 512 points, ahead of Cubans Jose Guerra and Jenkler Aguirre, second and third, respectively. The two paired for the win in the synchro same event while Malaysian duo Huang Qiang/Bryan Nickson were the happy winners in the 3m springboard synchro.
The still-competitive Anna Lindberg (SWE) took out the women’s 3m springboard, totalling 344.40. Pamela Ware (CAN) and Sharleen Stratton (AUS) finished second and third, respectively. Malaysia’s hopeful Pandelela Rinong (MAS) finished on top in the women’s 10m platform, followed by Roseline Filion (CAN) and Melissa Wu (AUS), claiming second and third spots, respectively. The only podium for China was a third-place finish in the women’s 3m springboard synchro.

MEDALLISTS IN MONTREAL (CAN)
Men
3m springboard: 1. Ethan Warren (AUS) 511.75; 2. Alexandre Despatie (CAN) 497.20; 3. Javier Illana (ESP) 482.60
10m platform: 1. Andres Villarreal (MEX) 512.00; 2. Jose Guerra (CUB) 510.30; 3. Jenkler Aguirre (CUB) 480.50
3m springboard synchro: 1. Huang Qiang/Bryan Nickson (MAS) 431.10; 2. Reuben Ross/Alexandre Despatie (CAN) 419.58; 3. Rommel Pacheco/Jonathan Rovalcaba (MEX) 388.71
10m platform synchro: 1. Jose Guerra/Jenkler Aguirre (CUB) 453.36; 2. Jesper Tolvers/Christofer Eskilsson (SWE) 381.33; 3. Jahir Ocampo/Jonathan Rovalcaba (MEX) 379.62

Women
3m springboard: 1. Anna Lindberg (SWE) 344.40; 2. Pamela Ware (CAN) 333.75; 3. Sharleen Stratton (AUS) 328.95
10m platform: 1. Pandelela Rinong (MAS) 379.70; 2. Roseline Filion (CAN) 363.85; 3. Melissa Wu (AUS) 360.25
3m springboard synchro: 1. Jennifer Abel/Emilie Heymans (CAN) 323.40; 2. Anabelle Smith/Sharleen Stratton (AUS) 318.60; 3. Li Kang/Yi Sheng (CHN) 299.91
10m platform synchro: 1. Meaghan Benfeito/Roseline Filion (CAN) 327.96; 2. Pamela Ware/Carol-Ann Ware (CAN) 326.28; 3. Loudy Wiggins/Rachel Bugg (AUS) 316.86

Full FINA Diving Grand Prix 2012 calendar:

No1: Rostock (GER), February 10-12
No2: Montreal (CAN), May 3-6
NEXT RACE - No3: Fort Lauderdale (USA), May 10-13
No4: St Petersburg (RUS), June 8-10
No5: Madrid (ESP), June 15-17
No6: Bolzano (ITA) from June 22-2

Kejurnas, Jatim Turunkan 109 Perenang


SURABAYA – RENANG INDONESIA - Sebagai tuan rumah Kejurnas Renang membuat Jawa Timur akan memanfaatkannya dengan menerjunkan banyak atlet. Hingga saat ini sudah 109 atlet disiapkan PRSI Jatim menghadapi event yang akan digelar pada 18-20 Mei di kolam renang KONI Jatim.
Skuad Jatim tersebut termasuk di dalamnya anggota pemusatan latihan daerah (Puslatda) renang Jatim yang diproyeksikan ke PON 2012 di Riau. Kekuatan Jatim ini bakal bersaing dengan sejumlah perenang nasional yang kebanyakan anggota tim PON daerah lain. Tak pelak ajang ini pun jadi pemanasan bagi para perenang sebelum terjun di PON mendatang.
Manajer Kejurnas Jatim, Priyo Purwoko mengatakan, ajang ini patut dimanfaatkan dengan baik oleh para perenang Jatim untuk menunjukkan kualitas mereka. “Lingkupnya kan nasional, pasti para perenang terbaik dari berbagai daerah bakal bersaing di Kejurnas nanti. Perenang Jatim juga harus menunjukkan kualitas mereka dengan menjadi yang terbaik, terlebih lagi kita main di kandang,” ujarnya Selasa (8/5).
Priyo juga mengharapkan lewat ajang Kejurnas ini punggawa Puslatda Jatim juga bisa melihat kekuatan calon rival mereka di PON mendatang, sehingga bisa mengukur sejauh mana pencapaian saat ini. kelebihan dan kekurangan apa yang perlu dibenahi lagi.
Sementara itu, Klub Renang Petrokimia Gresik (KRPG) yang terbanyak menyumbangkan atletnya di Puslatda renang Jatim, akan menurunkan 25 perenang terbaiknya dari skuad renang Jatim. “Jumlah tersebut sebenarnya lebih sedikit bila dibandingkan dengan ajang serupa sebelumnya. Dulu kita kirim 55 atlet ke Kejurnas Bandung, saat ini hanya 25 saja yang masuk tim Jatim,” ujar asisten KRPG, Dudy Priharyadi.
Nama-nama seperti Christopher Tedjobuwono, Nurul Fajar Fitriati, Dian Reza Anggraini dan Yessika KH merupakan punggawa Puslatda Jatim dari Petrokimia yang bakal turun membela Jatim. Sementara atlet-atlet berprestasi non Puslatda seperti Muhammad Auliya Akbar, Wiranto Adi Wicaksono, Krisna Bayu, Arshinar Yumarianin Putri dan Novi Sukmaningsih juga bakal menambah kekuatan Jatim nanti.
“Saat ini persiapan anak-anak sudah rutin menjalani latihan, peningkatan sprint mereka kita asah biar lebih baik dalam pencapaian waktunya, setidaknya anak-anak bisa melebihi pencapaian waktu dari ajang kejuaraan renang yang telah diikutinya sebelumnya,” tambahnya. (surabayapost)

Rabu, 09 Mei 2012

OLIMPIADE: Belum Ada Tambahan Atlet Renang Indonesia yang Lolos


JAKARTA: AKUATIK INDONESIA-Tim renang Indonesia belum berhasil menambah atletnya yang lolos pada Olimpiade London 2012, meskipun berhasil keluar sebagai juara umum pada kejuaraan renang Malaysia Open, beberapa waktu lalu.
Manajer Tim Renang Pelatnas Hartadi Nurjojo, ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, memang Indonesia menjadi juara umum di Malaysia, tetapi catatan waktu yang dicapai perenang Indonesia belum mampu menembus limit waktu Olimpiade.
"Kita masih memiliki satu kesempatan menambah perenang yang lolos ke Olimpiade melalui kejuaraan Akuatik Asia Tenggara di Singapura, 16-18 Mei 2012," kata Hartadi, yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut.
Menurut dia, kejuaraan di Singapura tersebut merupakan ajang terakhir babak kualifikasi Olimpiade 2012. "Kita tidak ikut kejuaraan renang di Portugal karena waktunya hampir bersamaan dengan di Singapura," katanya.
Ia mengatakan, kalau untuk Asia Tenggara, kualifikasi terakhir di Singapura, sedangkan di belahan Eropa yaitu di Portugal. "Kami sudah diperintahkan PB PRSI agar titik puncak perenang Indonesia ada pada kejuaraan di Singapura mendatang," katanya.
Indonesia sudah meloloskan empat perenangnya ke Olimpiade mendatang, yaitu Glenn Victor (100 meter gaya kupu) dan Triadi Fauzi (200 meter gaya kupu) melalui kejuaraan renang Singapura Open 2012, kemudian I Gede Siman Sudartawa (100 dan 200 meter gaya punggung) dan Indra Gunawan (100 meter gaya dada) melalui SEA Games XXVI/2011.
Seperti diketahui, tim renang Indonesia menjadi juara umum pada kejuaraan renang Malaysia Open di Kuala Lumpur, Malaysia, 3-6 Mei 2012.
Indonesia menjadi juara umum dengan mengumpulkan 14 medali emas, 13 medali perak, dan tujuh medali perunggu, diikuti India dengan enam medali emas, dua perak, dan empat perunggu, sedangkan Singapura menempati peringkat ketiga dengan empat medali emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Tim renang Hong Kong menempati peringkat keempat dengan empat medali emas, satu perak, dan lima perunggu, diikuti Sabah Asa dengan tiga emas dan satu perak, Pra Kuala Lumpur menempati peringkat keenam dengan dua medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Tim renang Federasi Australia menempati peringkat ketujuh dengan satu emas, tiga perak, serta tiga perunggu, dan lain sebagainya. (Suara Karya)

Perolehan Medali:
1.      Indonesia Swimming Federation (14-13-7)
2.      India Swimming Federation (6-2-4)
3.      Singapore SA (4-2-3)
4.      Hong Kong Swimmingteam (4-1-5)
5.      Sabah Asa (3-1-0)
6.      Pra Kuala Lumpur (2-1-3)
7.      Australia Swimming Federation (2-1-2)
8.      Pra Perak (2-0-0)
9.      Pra Selangor (1-5-7)
10.  Sarawak Amateur Swimming Assoc (1-3-3)
11.  Pra Negeri Sembilan (1-2-0)
12.  Iran Swimming Federation (0-4-0)
13.  Sri Lanka Sports Union (0-1-1)
14.  Pra Pahang (0-1-0)
15.  Pra Johor (0-0-2 )

Selasa, 08 Mei 2012

Akbar Nasution Berlatih untuk PON di Singapura


Jakarta – AKUATIK INDONESIA - Perenang nasional yang dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional di Riau, 9-20 September 2012, M Akbar Nasution, sekarang sedang berlatih di Singapura hingga menjelang keberangkatan menuju pesta olahraga empat tahunan mendatang.
Berlatihnya atlet andalan Sumatera Selatan ke luar negeri itu karena bila latihan di Indonesia peluangnya untuk mendapatkan medali sangat kecil, kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel, Djumadin Syafril di Palembang, Selasa.
Pesaingnya di Indonesia cukup ketat sehingga atlet tersebut harus berlatih ke luar negeri supaya prestasinya semakin bagus.
Sehubungan itu, pihaknya mengirimkan atlet tersebut berlatih ke luar negeri supaya peluangnya untuk mendapatkan medali emas terpenuhi, katanya.
Pada PON mendatang, M Akbar direncanakan turun di nomor 400 meter dan 1.500 meter gaya bebas, dan kedua nomor tersebut peluang mendapat emas sangat besar.
Mengenai latihan ke luar negeri, kata dia, semua atlet diberikan kesempatan terutama bila mereka pernah juara nasional.
Selain itu, atlet yang berlatih ke luar negeri sangat besar peluang mendapatkan medali pada pesta olahraga akbar mendatang, sehingga pihaknya memprioritaskan.
Ketika ditanya target cabang olahraga renang untuk mendapatkan medali di PON, dia mengatakan, pihaknya menargetkan lima emas.
Hal ini karena atlet yang dipersiapkan mengikuti PON sudah berpengalaman, dan bedasarkan evaluasi dalam latihan selama ini prestasinya terus meningkat, kata dia.
Berdasarkan data atlet renang Sumsel yang ikut PON sebanyak lima orang yakni M Akbar Nasution, Bily Afrianto, Armeini Yusita, Feriansyah dan Meilina Sari.[ INILAH.COM /antara)

Baru 17 Atlet Indonesia Yang Terdaftar di Olimpiade London


AKUATIK INDONESIA - Olimpiade, ajang olahraga multievent empat tahunan akan dilangsungkan di London 27 Juli-12 Agustus. Indonesia sebagai salah satu peserta sampai Selasa (8/5/2012) pagi, telah meloloskan 17 atletnya untuk berlaga di olimpiade.

Menurut Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Atlet Utama dan Muda Aslizar Tanjung, berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh LOGOC (Komite Olimpiade London) 17 atlet yang telah lolos dari babak kualifikasi diantaranya datang dari cabang olahraga Anggar (1 atlet), Angkat Besi (6 atlet), Anggar (1 atlet), dan bulutangkis (9 atlet).

"Sebenarnya jumlah total atlet Indonesia yang telah lolos ada 22, yakni ditambah 4 atlet renang dan 1 atlet judo. Namun dua cabang olahraga ini masih meloloskan atletnya untuk sementara. Jadi masih ada kemungkinan lolos atau tidak ke Olimpiade tergantung kualifikasi terakhir,"tuturnya.

Selain dua cabang olahraga tersebut, masih ada beberapa cabang olahraga lagi yang masih mengikuti babak kualifikasi terakhir menuju ke olimpiade. Diantaranya yaitu Atletik, Beach Volleyball, Tinju, Panahan, dan Renang.

Aslizar Tanjung menambahkan, pengumpulan nama atlet yang akan berlaga di Olimpiade terakhir ke Olimpiade ditenggatkan LOGOC sampai 9 Juli.
"Semakin banyak atlet Indonesia yang lolos ke olimpiade, maka semakin banyak peluang meraih medali,"katanya. (TRIBUNNEWS.COM)

PRSI Gelar Invitasi Loncat Indah KU 2012


JAKARTA – AKUATIK INDONESIA - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan menyelenggarakan Invitasi Nasional Loncat Indah Kelompok Umur 2012.

Menurut Wakil Bidang Loncat Indah Eko Setiawan L, Invitasi Nasional Loncat Indah adalah satu kalender rutin resmi sub cabang olahraga Loncat Indah Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Invitasi ini diselenggarakan di Stadion Renang Gelora Bung Karno Senayan 9-11 Mei 2012.

"Invitasi Nasional Loncat Indah Kelompok Umur 2012 diikuti oleh 8 Pengurus Provinsi PRSI di Indonesia dengan jumlah 26 putra dan 20 Putri. Peserta Invitasi Loncat Indah Kelompok Umur ini diikuti oleh atlet Kelompok Umur yang tidak lolos dalam kualifikasi PON 2012 Riau,"ujarnya.
Delapan Pengurus Provinsi PRSI yang akan ikut serta diantaranya Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

"Kejuaraan ini akan mempertandingkan nomor-nomor papan 1 Meter dan 3 Meter perorangan maupun menara 5 Meter, 7,5 Meter, dan 10 Meter perorangan. Pembagian Kelompok Umur, terdiri dari KU-A (16-18 tahun), akan mempertandingkan nomor papan perorangan dan menara perorangan; KU-B (14-15 tahun) serta menara 5 Meter / 7, 5 Meter, dan KU-C (11-13 tahun) akan mempertandingkan nomor papan 1 Meter dan 3 Meter perorangan, KU-D (10 tahun dibawahnya) akan mempertandingkan nomor papan 1 Meter dan 3 Meter peorangan,"tuturnya.

Eko Setiawan L menambahkan, tujuan diselenggarakannya invitasi ini adalah melakukan pemantauan atlet yang akan dipersiapkan dalam Pelatihan Nasional (Pelatnas SEA Games 2013) dan melihat sejauh mana perkembangan cabang olahraga Loncat Indah di daerah. (TRIBUNNEWS.COM)

Perenang Olimpiade Diminta Tingkatkan Prestasi


JAKARTA, AKUATIK INDONESIA - Para perenang Indonesia yang telah lolos ke Olimpaide Londom diharap mampu mempertajam catatan waktu mereka.

Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Abdurrachim, mengatakan atlet-atlet renang Indonesia diharapkan dapat memperbaiki prestasi jelang Olimpiade 2012 di London.
  
Masuk ke Olimpiade merupakan pencapaian yang bagus bagi atlet. Tapi kami berharap mereka dapat memperbaiki catatan waktu mereka sendiri di kejuaraan-kejuaraan jelang Olimpiade nanti," kata Abdurrachim di Jakarta, Senin.
  
Saat ini, empat atlet renang Indonesia lolos ke Olimpiade melalui klasifikasi B. Keempat atlet tersebut antara lain, Indra Gunawan untuk nomor 100 meter gaya dada, I Gede Siman Sudartawa untuk 100 meter gaya punggung,  Glenn Victor untuk 100 meter gaya kupu-kupu, dan Triadi Fauzi untuk 200 meter gaya punggung.
  
"Kami berharap catatan waktu mereka bisa diperbaiki, jadi kalau awalnya mereka lolos kualifikasi B bisa jadi lolos kualifikasi A. Dan itu sebuah prestasi yang membanggakan," ujarnya.
  
PRSI akan mengirimkan atlet-atlet renang untuk mengikuti dua kejuaraan di Eropa, yakni Italia dan Portugal. Sementara itu pada 3-6 Mei 2012 lalu, PRSI juga mengirimkan 10 atlet pada kejuaraan renang Malaysia Terbuka, termasuk Siman, Glenn, dan Triadi.
  
"Yang terpenting adalah progress dari atlet itu sendiri. Itu adalah target kami yang paling realistis," katanya.
  
Menurut Abdurrachim, kemampuan atlet renang Indonesia sejauh cukup bagus untuk kawasan regional Asia Tenggara, namun untuk tingkat Olimpiade kemampuan atlet Indonesia belum diperhitungkan.
  
"Kami tidak ingin mimpi di siang bolong, atlet kita belum bisa berbicara banyak di ajang olimpiade. Tapi kami terus berusaha, minimal atlet bisa memperbaiki catatan prestasinya sendiri, jangan dulu bicara medali," tambahnya.
  
"Namun ini bukan berarti putus asa, kami hanya berusaha untuk rasional saja. Setidaknya ketika mereka bagus tampil jelang dan saat olimpiade dengan catatan waktu mereka, ketika berlaga di ajang yang levelnya lebih rendah seperti SEA Games, mereka tentunya bisa berprestasi." tukasnya.
  
PRSI sendiri juga berharap dengan mengikuti kompetisi bertambahnya jumlah atlet yang bisa lolos ke Olimpiade selain keempat perenang tersebut. 
  
Atlet-atlet yang berpotensi untuk dapat lolos juga ke Olimpiade yakni M. Idham Basuki, Enny Susilowati, Yessy Yosaputra, Raina Saumi Grahana, Resa Kanya Dewi, Patiricia Yosita, dan Nico Biondi. (Kompas.com )

Pesan Alm Endang Sedyaningsih: Anak-anak Wajib Bisa Berenang


Jakarta, AKUATIK INDONESIA-Anak-anak zaman sekarang punya aktivitas beragam. Namun jangan lupakan yang satu ini, berenang. Seperti kata mantan Menteri Kesehatan (alm) Endang Rahayu Sedyaningsih anak-anak wajib bisa berenang.

Dalam bukunya 'Untaian Garnet dalam Hidupku' yang ia tulis saat dirawat di RSCM Jakarta beberapa hari sebelum ia menutup mata seperti dikutip detikHealth, Senin (7/5/2012), Endang mengakui awalnya ia hanya ingin anak-anak belajar berenang dan juga belajar bela diri.

Tapi kemudian ia mendapat masukan dari seorang teman asal Australia bagaimana renang adalah olahraga yang wajib dikuasai anak di negeri Kangguru itu. Temannya itu heran sewaktu Endang menanyakan apakah ia bisa berenang. Lalu temannya menjawab, semua anak di Australia harus mampu berenang. Jadi itu bukan suatu keistimewaan, tapi sudah merupakan kewajiban.

Dari obrolan itu akhirnya ia bertekad agar semua anak-anaknya bisa berenang yang akhirnya membuat Endang sekeluarga jadi mencintai renang. Bahkan seorang profesor memberi julukan sebagai 'keluarga ikan' melihat keluarga Endang yang senang berenang.

Untuk mengharuskan anak-anaknya bisa berenang, setiap pagi, jam 5.30, Endang mengajak Ari (Arinanda Wailan Mamahit, anak pertama) dan Wandha (Awandha Raspati Mamahit, anak kedua Endang) berenang di kolam renang Cikini, yang letaknya tidak jauh dari kediamannya dulu di daerah Gambir. Endang sendiri ikut berenang.

Ari dilatih oleh pelatih berpengalaman. Menurut Endang, ia cepat menguasai olahraga air tersebut. Sementara Wandha, yang oleh pelatihnya dipanggil Vandha, dilatih oleh seorang bapak tua.

"Ah, bagi saya yang penting Wandha mau masuk ke air. Anak itu sangat tak suka air. Setiap kali cuci rambut, saya harus melakukannya seperti di salon, dengan ember dan kursi. Saya turuti saja kemauannya. Jadi pelajaran awal untuk Wandha adalah, berenang tanpa memasukkan wajah ke air," cerita Endang.

Suaminya Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang bahkan lebih rajin berenang daripada Endang.

"Hampir setiap hari ia berenang di Duren Sawit. Melihat hobi keluarga kami yang senang berenang, seorang profesor yang kebetulan berenang bersama kami berkomentar, 'Ini sih keluarga ikan".

Seperti dikutip dari Pediatrics, selain bisa meningkatkan denyut jantung serta sirkulasi darah ke seluruh tubuh, renang juga bermanfaat dari faktor kemanan.

Dari sisi kesehatan, renang sangat berguna untuk kebugaran karena melibatkan hampir seluruh anggota tubuh mulai dari lengan, bahu, dada hingga kaki.

Sedangkan dari sisi keamanan untuk mengantisipasi kecelakaan di perairan. Anak yang dapat berenang bisa menjaga dirinya dengan mengapung di air atau berenang untuk keselamatannya.

Renang juga berguna untuk mengajarkan anak agar tidak cepat panik dan tetap tenang jika menghadapi suatu insiden. (detikHealth)

Senin, 07 Mei 2012

OG London 2012: Draw for the Water Polo Tournaments


Lausanne (SUI), AKUATIK INDONESIA – The FINA Official Draw for the Men's & Women's Olympic Games Water Polo Tournaments 2012 to take place in London (GBR) was held today at the Aquatic Centre, following the conclusion of the afternoon matches of the Water Polo Test Event in the Water Polo Arena. The draw was attended and conducted by the FINA Executive – Dr. Julio C. Maglione (President), Paolo Barelli (Honorary Secretary), Pipat Paniangvait (Honorary Treasurer) and Cornel Marculescu (Executive Director) -, and by TWPC representatives – Gianni Lonzi (Chairman), Richard Foster (Vice Chairman), John Whitehouse (Honorary Secretary) and Dimitris Diathesopoulos (Bureau Liaison).

RESULTS OF THE DRAW

Men

GROUP A 
1. Greece
2. Italy
3. Kazakhstan
4. Spain
5. Australia
6. Croatia

GROUP B
1. Hungary
2. Montenegro
3. Romania
4. Great Britain
5. United States of America
6. Serbia

Women

GROUP A
1. Hungary
2. Spain
3. PR China
4. United Stats of America

GROUP B
1. Italy
2. Great Britain
3. Russia
4. Australia

(fina)

FINA World Aquatics Convention - 2nd edition - Moscow (RUS), October 29 - November 1


Lausanne (SUI), AKUATIK INDONESIA - FINA is pleased to announce that the 2nd FINA World Aquatics Convention will be held in Moscow (RUS) from October 29 to November 1, 2012 and will include the FINA Gold Swimming Coaches Clinic, bringing together leading aquatic coaches from around the world.

With the theme 'Aquatics for All: Developing and Performing for Excellence', the 2012 Convention will provide the Aquatic community with a platform to progress each of the five disciplines by sharing knowledge, exchanging ideas, broadening networks, strengthening relationships and creating business opportunities.

The conference programme will focus on two key themes including the challenges related to the development of Sport for All, and secondly the assessment of winning strategies adopted by elite competitors.

Many sub-themes will be discussed in Moscow, including how new thinking in aquatic venue design and operations can assist, what are the different methods of (public and private) financing sports programmes, the importance of education and the role of new technologies and new media. The conference will also discuss how the FINA Development Programmes for the 202 National Member Federations, swimming scholarships, the importance of our champions as role models and the need for multidisciplinary teams contribute to both Sport for All and elite performance.

'As with the first edition in 2010, many important topics will unite delegates, lecturers and partners in Moscow. The FINA World Aquatics Convention is a unique occasion to evaluate the development of our Aquatic sports in the five continents, and to discuss ways to progress our sports. Despite being recent, the Convention has generated a lot of interest within the FINA Family and is already a milestone in our calendar,' considered FINA President Dr. Julio C. Maglione.

The 2nd FINA World Aquatics Convention provides a unique opportunity to meet leading figures from across the world of aquatics, whilst facilitating important face to face discussions that will ultimately accelerate the growth and development of aquatic sports. (fina)

FINA IN MOURNING - Alexander Dale Oen (NOR)


Lausanne (SUI), AKUATIK INDONESIA – FINA was shocked to learn about the sudden death of prestigious swimmer Alexander Dale Oen (NOR), at the age of 26 in a training camp in Flagstaff (Arizona, USA), on April 30, 2012.

Dale Oen has been of the most promising revelations at the 2008 Olympic Games, winning a silver medal in the 100m breaststroke, an event in which he obtained the victory (the first ever for his country) at the 2011 FINA World Championships in Shanghai (CHN). He was therefore one of the most talented swimmers in this stroke and was certainly preparing a brilliant participation at the upcoming Olympic Games in London.

In everyone’s memory is also present his courage in Shanghai when shining in the pool immediately after the sad events that had taken place in Norway. He had given to media and fans an image of a brave and sincere athlete, paying a heartfelt tribute to his compatriots from the pool deck in China. His example had been one of the most vivid moments of those Championships.

FINA shares the mourning of the entire Norwegian swimming community and addresses its most sincere condolences to his family and friend. (fina)

Rabu, 02 Mei 2012

Passages: Norway's Alexander Dale Oen, 26



FLAGSTAFF, Arizona, May 1. ACCORDING to the Associated Press, Norwegian world champion Alexander Dale Oen passed away due to cardiac arrest during a training camp in Flagstaff, Ariz., late last night at the age of 26. Dale Oen and the Norwegian team have been in Flagstaff for altitude training.

Norway's swimming federation told the Associated Press that Dale Oen was found on the floor of his bathroom last night, and was later pronounced dead at the Flagstaff Medical Center.

"We're all in shock," Norway Coach Petter Loevberg told the Associated Press. "This is an out-of-the-body experience for the whole team over here. Our thoughts primarily go to his family who have lost Alexander way too early." 

Dale Oen won the 100-meter breaststroke world title last summer in an emotional victory just days after a terrorist attack in Norway claimed the lives of 77 people. He dedicated his victory to the memory of those who died.

"We need to stay united," he said after the race. "Everyone back home now is of course paralyzed with what happened but it was important for me to symbolize that even though I'm here in China, I'm able to feel the same emotions."

FINA released a statement in response to the news of Dale Oen's death:

FINA was shocked to learn about the sudden death of prestigious swimmer Alexander Dale Oen (NOR), at the age of 26 in a training camp in Flagstaff (Arizona, USA), on April 30, 2012.

Dale Oen has been of the most promising revelations at the 2008 Olympic Games, winning a silver medal in the 100m breaststroke, an event in which he obtained the victory (the first ever for his country) at the 2011 FINA World Championships in Shanghai (CHN). He was therefore one of the most talented swimmers in this stroke and was certainly preparing a brilliant participation at the upcoming Olympic Games in London.

In everyone's memory is also present his courage in Shanghai when shining in the pool immediately after the sad events that had taken place in Norway. He had given to media and fans an image of a brave and sincere athlete, paying a heartfelt tribute to his compatriots from the pool deck in China. His example had been one of the most vivid moments of those Championships.

FINA shares the mourning of the entire Norwegian swimming community and addresses its most sincere condolences to his family and friends.

(swimmingworldmagazine)

Juara Dunia Alexander Dale Oen Meninggal



OSLO, AKUATIK INDONESIA  - Juara dunia renang asal Norwegia Alexander Dale Oen, meninggal dunia diduga karena serangan jantung. Perenang berusia 26 tahun ini meninggal di kota Arizona, Amerika Serikat, Senin (30/4/2012) malam .
Berita meninggalnya Oen disampaikan Komite Olimpiade Norwegia. Oen merupakan juara dunia renang tahun 2011 untuk nomor 100 meter gaya dada.
Oen ditemukan tak bernyawa di kamar mandi oleh rekan-rekannya. Keberadaan Oen di Arizona dalam rangka latihan tim renang Norwegia untuk persiapan Olimpiade London.
Ola Ronsen, dokter tim renang Norwegia segera memeriksa kondisi Oen. Mobil ambulans juga datang tak lama beberapa saat kemudian. Namun, segala upaya untuk menolong nyawa Oen tak berhasil. Oen dinyatakan meninggal pada pukul 21.00 hari Senin malam.
"Ini menyedihkan dan tragis. Kami sudah berupaya menolongnya sesuai prosedur, namun tak berhasil," kata Ronsen. (REUTERS/OTW/KOMPAS)

Selasa, 01 Mei 2012

Sepuluh Perenang Nasional Ikut Malaysia Open


JAKARTA, - AKUATIK INDONESIA-Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mengirimkan 10 atlet ke kejuaraan renang Malaysia Terbuka pada 3-6 Mei mendatang.
   
"Kami akan berangkat Selasa (1/5). Kejuaraan ini adalah babak kualifikasi Olimpiade. Kami mohon segenap doa restunya," ujar pelatih kepala Pelatnas renang Hartadi Nurtjojo di Jakarta, Senin.
  
Dari sepuluh perenang yang akan diberangkatkan, enam di antaranya dibiayai Satlak Prima. Mereka adalah Glenn Victor Susanto, I Gede Siman Sudartawa, Triadi Fauzi, Eni Susilawati margono, Yessy Yosaputra, dan Muhammad Idham Basuki. "Sedangkan empat perenang yang dibiayai oleh PB PRSI adalah Raina Saumi Grahana, Resa kanya Dewi, Patricia Yosita, dan Nico Biondi," kata Hartadi.
  
Enam perenang yang dibiayai Satlak Prima merupakan atlet yang tercantum dalam SK Pelatnas Olimpiade. Sementara PB PRSI sengaja memperbanyak amunisi karena keempat sisanya dinilai memiliki peluang. "Tapi ada satu perenang Indonesia yang tidak dikirmkan ke Malaysia, yakni Indra Gunawan. Saat ini ia tengah berlatih di Hungaria," kata Hartadi.
   
Meskipun kejuaraan di Malaysia itu merupakan babak kualifikasi Olimpiade London 2012, Hartadi tidak membebani target kepada para perenang Indonesia tersebut. Ajang itu justru akan dijadikan sarana evaluasi dari hasil Pelatnas di beberapa tempat selama ini.
  
"Saya berharap ada yang memberikan kejutan walaupun ’peak performance’ anak-anak diharapkan muncul di kualifikasi terakhir 19 Juni mendatang, pada kejuaraan Akuatik Asia Tenggara di Singapura," kata Hartadi.
  
Hartadi mengatakan kejutan tersebut diharapkan datang dari Glenn Victor Susanto yang sudah meraih limit B kualifikasi bersama tiga perenang lainnya pada tahun lalu. "Perkembangan Glenn bagus, yang lainnya juga bagus. Glenn memiliki motivasi yang luar biasa. Semoga kejutan itu datang darinya," kata Hartadi.
  
Tapi dia juga menaruh harapan agar pada kejuaraan tersebut seluruh perenang bisa tampil maksimal, terutama keempat perenang yang dibiayai oleh PB bisa masuk limit kualifikasi.
    
Pelatnas renang terbagi empat lokasi. Selain Indra di Hungaria, ada Pelatnas yang berlangsung di Bandung dan Jakarta.
"Sedangkan untuk Glenn, Eni dan Nico sudah menjalani pemusatan latihan di Singapura. Ini merupakan kalender dari PRSI yang disinergikan dengan Satlak Prima. Ini semangat PRSI untuk mengembangkan prestasi renang Indonesia," kata Hartadi.
   
Kejuaraan renang Malaysia Terbuka dijadikan Satlak Prima sebagai ajang memburu tiket Olimpiade, selain dua kejuaraan renang di Eropa. (Kompas.com)

FINA World Junior Open Water Swimming Championships In Canada -- April 30, 2012


OPEN WATER INDONESIA-Canada. FINA President Dr. Julio Maglione announced the first FINA World Junior Open Water Swimming Championships that will be held in the Niagara Falls area in Welland, Canada between August 16-19, 2012. "This new competition gives our young open water stars an opportunity to compete at the highest level."

As part of the Niagara Open Water Festival, the championships will include a Youth Division (14-16 years) and a Junior Division (17-18 years) in 3 different events: 2 solo races and 1 relay.

In the Youth Division, the athletes compete over a 5 km course; in the Junior Division, they compete over a 7.5 km course. The mixed-gender Team Event is a 3-person 3 km relay comprises of either 2 boys and 1 girl or 2 girls and 1 boy. 


The Team Event has 2 categories: 14-16 years in the Youth Division and 17-18 years in the Junior Division. For the Team Event, a maximum of 2 swimmers from the 14-16 age category can swim in the 17-18 age group category with 1 team per Federation.

A maximum of two athletes per Federation are allowed per event in the individual events and a maximum of 1 team per Federation is allowed per age group in the Team Event.

Additionally, the Welland Masters Swim Team and Brock Niagara Aquatics will also conduct the Niagara Open Water Festival on the last day where several events from 1 km to 10 km will be held for all athletes on the same championship course. (swimmingworldmagazine)