Baju renang bergambar dewi kemakmuran, Laksmi, dalam agama Hindu, memicu sengketa hukum di India dan berpotensi mengganggu hubungan India-Australia.
Pengadilan Tinggi Allahabad mengeluarkan peringatan kepada koran Hindustan Times karena memuat model perempuan yang mengenakan baju renang tersebut.
Baju renang tersebut diperkenalkan dalam acara pameran busana di Sydney , Australia , pekan lalu dan menarik perhatian media di seluruh dunia.
Banyak koran memuat foto tersebut yang kemudian memicu aksi protes di seluruh India .
Kelompok-kelompok Hindu seperti Vishwa Hindu Parishad, Shiv Sena, dan Bajrang Dal turun ke jalan-jalan di Dehli, hari Senin (9/5), mengecam pemerintah Australia dan perancang baju renang, Lisa Blue.
"Baju renang itu melukai perasaan miliaran pemeluk Hindu dan masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan permintaan maaf. Kami merasa mereka sengaja memasang Dewi Laksmi di baju renang agar mendapatkan perhatian besar di seluruh dunia," kata Jai Bhagwan Goyal, salah seorang pengunjuk rasa kepada kantor Reuters.
Permintaan maaf
Selain mengeluarkan peringatan, Pengadilan Tinggi Allahabad juga mengirim surat kepada pemerintah negara bagian dan federal, meminta mereka menjelaskan posisi dalam kasus ini.
Pengadilan meminta pemerintah India menyampaikan kepada Australia bahwa baju renang itu melukai perasaan masyarakat Hindu.
Pekan lalu beberapa pihak mengirim petisi ke pengadilan berisi keberatan atas penerbitan baju renang bergambar Dewi Laksmi di berbagai surat kabar.
Mereka yang membubuhkan tanda tangan dalam petisi juga mendesak agar Lisa Blue dimintai pertanggungjawaban hukum.
Para pengacara mereka mengatakan seharusnya koran-koran di India tidak memasang foto tersebut dan mendesak pementintah Australia menindak Blue.
Wartawan BBC di Lucknow Dutt Tripathi di Lucknow melaporkan kasus ini akan kembali dibahas dalam enam pekan mendatang.
Sementara itu beberapa koran di India memuat pernyataan Blue yang mengatakan pembuatan dan penjualan baju renang dengan gambar Dewi Laksmi telah dihentikan.
Perusahaan pembuat baju renang itu juga meminta maaf telah melukai perasaan umat Hindu di India
Pamer Bikini 'Hindu', Bendera Australia Dibakar
Sebuah fashion show di Sydney memicu kemarahan warga India setelah seorang model mengenakan bikini bergambar Dewi Hindu Lakshmi yang sangat dihormati umat Hindu.
Masyarakat India berujuk rasa dengan membakar bendera Australia sebagai protes setelah model fashion show di Sydney menggunakan bikini bergambar dewi yang dianggap sebagai lambang kekayaan, kemakmuran dan kesuburan itu.
Seperti dikutip Dailymail, kejadian ini bermula ketika label pakaian renang Australia Lisa Blue mengeluarkan koleksinya untuk dipamerkan pada ajang Australia Fashion Week di Sydney, pekan lalu. Pakaian olahraga renang (bikini) itu salah satunya bergambar foto Dewi Lakshmi.
Inilah yang membuat demonstran di Amritsar , Punjab, turun ke jalan dan membakar bendera Australia sebagai wujud protes.
Setelah kejadian itu, label yang berpusat di Byron Bay, Australia, meminta maaf dan berjanji bahwa kreasinya tidak akan pernah tersedia lagi untuk dijual.
"Permintaan maaf itu merupakan langkah ke arah yang benar," tegas Negarawan Rajan Zed, seperti dikutipAustralia Daily Telegraph.
Zed menambahkan, kejadian ini merupakan penghinaan. Tidak pantas dewa atau dewi Hindu dijadikan konsep komersial. Sebab simbol iman apapun, besar atau lebih kecil, tidak boleh disalahgunkan.
"Hal ini sangat mengganggu, karena melihat Dewi Lakshmi yang sangat dihormati dalam agama Hindu, pada pakaian renang ditampilkan oleh model di sebuah peragaan busana." tambah Zed. [ram/inilah.com/bbc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar