Ayah dari Ratu Renang tahun 1980-1990-an, Elvira Rossa dan
Elsa Manora, ini sudah lama menderita penyakit tersebut. Ia juga telah
mengalami pemotongan telapak kaki kirinya. "Tadinya, kondisi Pak Radja
Nasution sempat tidak sadarkan diri. Namun, kini sudah mulai berangsur pulih.
Dia disuruh puasa oleh dokter yang merawat untuk mengurangi kadar gula dalam
darahnya," kata Sri Mulyani, salah satu orangtua murid klub Pari Sakti
saat menjenguknya, Minggu (13/1).
Radja dirawat di rumah sakit tersebut sejak tanggal 30
Desember lalu. Mantan pemain polo air nasional ini terus mengabdikan dirinya
menangani klub. Beberapa perenang nasional berprestasi tingkat internasional
berhasil dilahirkannya. Dan, ia juga berhasil menjadikan anak-anaknya perenang
andal.
Radja merupakan pendiri klub renang Pari Sakti. Tak ada klub
renang di Jakarta
sehebat Pari Sakti, sehingga bisa dikatakan bahwa Pari Sakti adalah klub renang
tak tertandingi untuk kawasan Ibu Kota dan sekitarnya. Hampir setiap kejuaraan
renang di sekitar Jakarta ,
apa pun nama kejuarannya, Pari Saktilah rajanya.
Bukan hanya lantaran pendiri dan pimpinannya bernama Radja,
melainkan memang atlet asuhannya memang luar biasa. Kalau mau dicari
saingannya, maka saingan terdekatnya justru datang dari klub renang milik
anak-anaknya, seperti Elfira Swimming Club (ESC), yang memiliki cabang di
mana-mana seperti pohon durian.
Kehebatan Pari Sakti didukung oleh sarana dan prasarana yang
representatif di Kolam Renang Senayan, yang sering dijadikan ajang pertarungan
atlet nasional dan internasional. Namun, yang lebih dari itu adalah kehebatan
oleh sang pendiri dan sekaligus pelatih Radja Mursinal Nasution yang telah
terkenal banyak melahirkan atlet-atlet nasional.
Radja tidak berambisi buru-buru mencetak juara bagi
anak-anak asuhannya itu. Ia dengan sabar mendidik anak asuhannya berlatih dengan
telaten tahap demi tahap. (Suara Karya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar