Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) XXXII di Surabaya 27-30 Desember mendatang, jadi ajang penentu bagi Sumbar untuk meloloskan perenang ke PON XVIII Riau 2012. Di mana tiket PON ditentukan catatan waktu yang dibuat para perenang, dengan catatan minimal yang telah ditentukan pernomornya.
Perjuangan perenang-perenang Ranah Minang dipastikan berat. Pasalnya, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) telah menetapkan 70 perenang yang lolos PON dari 100 kuota yang disediakan. Ke-70 perenang itu, lolos dari hasil Kejurnas Kelompok Umur (KU) di Surabaya, Mei lalu. Dengan demikian hanya tinggal 30 tiket lagi yang akan diperebutkan. Dari ke-70 perenang itu, satu di antaranya adalah perenang Ranah Minang, Patricia Yosita Hapsari.
Dia berhasil memecahkan Rekor Nasional (Rekornas) di KU I dengan catatan waktu 00, 27, 46 di nomor 50 meter gaya bebas putri. Rekor tersebut lebih tajam 00:00:04 dari catatan sebelumnya 00:27:50 yang dibukukan perenang Jambi, Elsa M Nasution.
”Benar, baru Yosita yang sudah lolos. Artinya kuotanya sudah by name. Namun berapa kekuatan kita di PON nanti, sangat bergantung pada hasil KRAPSI di Surabaya nanti,” kata Sekretaris Umum Pengprov PRSI Sumbar, Astronel, kepada Padang Ekspres, di sekretariat KONI Sumbar, Jumat (11/11).
Pada nomor 200 meter gaya bebas putri, perenang andalan Ambacang Swiming Club (ASC) Padang ini juga berhasil menempatkan diri di posisi utama dengan membukukan 02,08, 81. Sedangkan limit waktu yang ditetapkan PB PRSI kala itu baru 02:31:63. Catatan waktu itu berbeda 00:02:45 dari rekor nasional yang pernah dibukukan sebelumnya, yakni 02:06:36.
Prestasi yang diraih Yosita, berbanding terbalik dengan yang diraih rekan seperjuangannya, Harizal, meski telah tampil maksimal di kejuaraan bergengsi di Kota Pahlawan itu namun belum ada rekor nasional yang dibukukan untuk kategori senior. Staf di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang itu sempat menempati peringkat kedua di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dengan catatan 00,57, 50.
Sedangkan di nomor 100 meter gaya punggung putra, peraih medali emas di PON XVII Kaltim pada 2008 ini, sukses menduduki peringkat kedua dengan mencatat 01, 01, 05. Hasil ini 00, 01, 45 lebih tajam dari catatan waktu terbaiknya sebelumnya 01, 02, 50.
Meski Astronel memastikan persaingan di KRAPSI nanti tidak gampang, dia optimis atlet renang Sumbar mampu menambah tiket PON. Minimal dari Harizal. Sebab, catatan waktu yang dibukukannya pada Kejurnas Mei lalu, telah melampaui limit waktu yang ditentukan. Khususnya di 100 meter gaya kupu-kupu putra dan 100 meter gaya punggung putra. (Padang Ekspres)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar