Salah satu bangunan di atas kolam renang Tirta Kencana di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon berupa joglo ambruk hingga menimpa sedikitnya 20 pengunjung, Minggu (1/1) sekitar pukul 11.15 WIB. Akibatnya, 6 orang mengalami luka berat dan ringan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ambruknya bangunan di atas kolam renang dengan kedalaman yang berada di bawahnya sekitar 0,5 meter itu berawal saat membludaknya pengunjung yang mencapai ribuan orang dalam suasana Tahun Baru. Diduga tidak kuat menahan beban, bangunan itu ambruk menimpa sedikitnya 20 orang yang sebagaian anak-anak.
Dalam keadaan panik, mereka yang terjebak di bawah bangunan ambruk berteriak meminta tolong. Pengunjung lainnya dan pengelola segera merusak bagian atap bangunan untuk mengevakuasi para korban.
"Tidak tahu, awalnya bagaimana, tiba-tiba ada suara brug dan jeritan minta tolong. Beruntung pengunjung dan pengelola segera merusak atapnya hingga yang terjebak bisa segera dievakuasi," kata Kardiman, salah seorang pengunjung dari daerah Kedawung.
Akibat tertimpa bangunan tersebut pengunjung menderita luka berat dan ringan. Mereka yang hanya menderita luka ringan bisa langsung pulang. Sedangkan yang menderita luka berat dilarikan ke RS Putera Bahagia Kota Cirebon.
Korban yang mengalami luka-luka di antaranya, Sartika (19) asal Desa Cangkuang, Blok Depok, Kecamatan Babakan, dia menderita nyeri pinggang dan bengkak. Selanjutnya, Kotika (32), Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani menderita luka bengkak di bahu dan kepala, Sri Ayu Nngsih (34) BTN Lohbunta, Pamengkang, Kecamatan Mundu menderita luka bengkak di pergelangan tangan kanan, M. Halid (8), asal Jl. Yos Sudarso, Kota Cirebon, luka robek di bagian kepala, luka lecet di dahi dan pergelangan tangan kanan. Kemudian Juanda (18), asal Desa/Kecamatan Sigong, sakit pada bagian kepala dan pinggang, serta Kristanti (31)dari Jl. Yos Sudarso, Kota Cirebon mengalami luka lecet bawa mata sebelah kanan.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cirebon , Ajun Komisaris Besar Hero Bachtiar langsung mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dipasang garis polisi. Dia mengaku awalnya mendapatkan laporan terdapat empat orang pengunjung yang tewas akibat ambruknya bangunan itu.
"Awalnya ada kabar kabar tak akurat tentang insiden tersebut yang diisukan menelan korban jiwa. Padahal fakta di lapangan korban hanya luka akibat tertimpa atap," kata Hero. (PIKIRANRAKYAT ONLINE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar