Jumat, 27 Januari 2012

PRSI Semarang Berlakukan Sistem Promosi-Degradasi

Pengkot Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Semarang rencananya tetap akan menerapkan sistem promosi-degradasi (promdeg) untuk menentukan atlet yang akan turun di kualifikasi Porprov Banyumas 2013.
Disampaikan Ketua Harian PRSI Kota Semarang Maryono, hingga saat ini pengurus memang belum menjalankan program training center (TC) Porprov. TC baru akan dimulai bulan Maret mendatang. "Data atlet sudah ada. Sekitar 15 perenang siap kami panggil mengikuti TC. Di Porprov nanti kami menargetkan bisa meloloskan setidaknya 10 atlet," katanya.
Maryono menegaskan, enam bulan sebelum pagelaran event empat tahunan tersebut, pelatih sudah harus mengantongi nama-nama perenang andalan. "Apalagi saat ini banyak kejuaraan, maka kami akan mendata atlet-atlet potensial. Tujuannya bisa mendapat atlet yang memiliki catatan waktu terbaik di kelasnya," tegasnya.
Meski tak akan diperkuat Shelomita yang menurut informasi memilih membela daerah lain, Maryono optimistis bisa mendulang banyak medali emas. Kota Semarang juga siap mengulang sukses di Porprov Solo 2009. Saat itu, cabang olahraga (cabor) renang berhasil menempati tempat teratas sebagai menyumbang medali terbanyak untuk Kota Atlas.
Mereka menyabet 45 medali yang terdiri dari 23 emas, 15 perak dan tujuh perunggu. Seperti di Porprov 2008-2009, Porprov Banyumas diperkirakan juga akan mempertandingkan 45 nomor. “Sesuai arahan KONI kami ingin mengulang sukses di Banyumas. PRSI mentargetkan bisa menyabet 17 hingga 20 medali emas di Porprov,” kata pelatih loncat indah Jateng itu.
Target yang dicanangkan di Porprov Banyumas, menurut Maryono cukup realistis. Pasalnya, Kota Semarang bakal bersaing dengan tuan rumah. "Kota Surakarta dan Banyumas selalu menjadi pesaing yang patut diwaspadai. Maka kami harus melakukan persiapan dengan baik untuk bisa memenuhi target tersebut," lanjutnya.

(suaramerdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar