Atlet
Pelatih voli putri Yu Juemen bahkan menuduh bahwa puasa makan daging kepada timnya selama tiga minggu sebagai penyebab kekalahan empat kali beruntun yang dialami di kejuaraan grand prix dunia di
"Mereka memperlihatkan penurunan kekuatan dan kebugaran secara signifikan," kata Yu Juemen kepada Beijing News setelah
Larangan mengonsumsi daging dikeluarkan oleh Kementrian Olahraga China tahun ini, sebagai respon atas atas peringatan dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada November lalu setelah ditemukan produk daging yang tercemar di China dan Meksiko.
"Pesan WADA kepada atlet yang bertanding tetap sama: makan lah (daging) hanya di restoran dan cafe yang telah mendapat rekomendasi dari federasi atau panitia," demikian pesan tertulis WADA.
Seorang ofisial cabang akuatik beberapa waktu lalu mengatakan bahwa seluruh 196 atlet mereka tidakmakan daging sapi -makanan pokok di China- selama 40 hari dan hanya mengonsumsi bubuk protein.
Akhir-akhir ini,
Pemerintah
Menyangkut peringatan WADA tersebut, kontingen
Seorang peternak bagi di propinsi
Liu Qingya, nama peternak tersebut, secara sukarela menyumbangkan tiga ton daging bagi yang tidak tercemar untuk dikomsumsi atlet Olimpiade
"Saya hanya makan daging bagi dengan jagung, kedelai dan gandum. Saya bangga bisa menyumbang daging babi kepada atlet yang akan membawa kehormatan untuk negara," katanya. (Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar